Bangga! Pelajar Indonesia Raih 5 Medali di Olimpiade Matematika Dunia
Senin, 18 Juli 2022 - 09:20 WIB
JAKARTA - Pada penyelenggaraan International Mathematical Olympiad (IMO) 2022 ke-63, Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di Oslo, Norwegia. Acara olimpiade sains tertua dan terbesar di dunia ini ditujukan bagi siswa SMA dan diikuti oleh 589 siswa dari 104 negara.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian ini. Mengingat, adanya keterbatasan kuantitas binaan akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Baca: Pendaftaran Kompetisi Sains Madrasah 2022 Dibuka hingga 26 Juli, Cek Link di Sini
“Hasil yang dicapai oleh siswa-siswa Indonesia dengan mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention merupakan prestasi yang luar biasa di tengah berbagai keterbatasan yang dialami dalam sistem pembinaan tim di masa pandemi ini,” tuturnya, melalui siaran pers, Senin (18/7/2022).
Dalam kompetisi IMO yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, para peserta diminta mengerjakan enam soal matematika yang masing-masing terdiri dari tiga soal per hari dan harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soalnya meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan. Soal yang diberikan merupakan soal-soal orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya.
Menurutnya, untuk dapat mengerjakan soal, para peserta dituntut memiliki kecepatan berpikir, ketenangan mental, dan kreativitas yang tinggi. Asep mengungkapkan, tak jarang para matematikawan profesional pun merasa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang diberikan penyelenggara.
“Para peserta IMO ini, sebagaimana telah terbukti sebelumnya, di masa datang akan menjadi para ilmuwan, matematikawan, insinyur, dan ekonom yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu dan teknologi,” ujarnya optimistis.
Berikut catatan raihan medali yang berhasil dimenangkan Tim IMO Indonesia. Medali perak diraih Rafael Kristoforus Yanto (SMAK Penabur, Gading Serpong). Lalu, empat medali perunggu masing-masing diraih Sandy Kristian Waluyo (SMAK Penabur, Cirebon), Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah), Evelyn Lianto (SMAK Mawar Sharon, Surabaya), dan Vanya Priscillia (SMAK Petra 2, Surabaya). Untuk penghargaan Honourable Mention diraih oleh Andrew Daniel Janong (SMAK 5 Penabur, Jakarta).
Koordinator Juri Matematika Aleams Barra bersyukur dan mengapresiasi hasil kerja keras peserta olimpiade dan seluruh pihak yang telah mendukung timnya. “Anak-anak sudah melakukan yang terbaik dan untuk Puspresnas, saya mengapresiasi juga karena telah mempersiapkan olimpiade ini,” kata Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian ini. Mengingat, adanya keterbatasan kuantitas binaan akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Baca: Pendaftaran Kompetisi Sains Madrasah 2022 Dibuka hingga 26 Juli, Cek Link di Sini
“Hasil yang dicapai oleh siswa-siswa Indonesia dengan mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention merupakan prestasi yang luar biasa di tengah berbagai keterbatasan yang dialami dalam sistem pembinaan tim di masa pandemi ini,” tuturnya, melalui siaran pers, Senin (18/7/2022).
Dalam kompetisi IMO yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, para peserta diminta mengerjakan enam soal matematika yang masing-masing terdiri dari tiga soal per hari dan harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soalnya meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan. Soal yang diberikan merupakan soal-soal orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya.
Menurutnya, untuk dapat mengerjakan soal, para peserta dituntut memiliki kecepatan berpikir, ketenangan mental, dan kreativitas yang tinggi. Asep mengungkapkan, tak jarang para matematikawan profesional pun merasa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang diberikan penyelenggara.
“Para peserta IMO ini, sebagaimana telah terbukti sebelumnya, di masa datang akan menjadi para ilmuwan, matematikawan, insinyur, dan ekonom yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu dan teknologi,” ujarnya optimistis.
Berikut catatan raihan medali yang berhasil dimenangkan Tim IMO Indonesia. Medali perak diraih Rafael Kristoforus Yanto (SMAK Penabur, Gading Serpong). Lalu, empat medali perunggu masing-masing diraih Sandy Kristian Waluyo (SMAK Penabur, Cirebon), Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah), Evelyn Lianto (SMAK Mawar Sharon, Surabaya), dan Vanya Priscillia (SMAK Petra 2, Surabaya). Untuk penghargaan Honourable Mention diraih oleh Andrew Daniel Janong (SMAK 5 Penabur, Jakarta).
Koordinator Juri Matematika Aleams Barra bersyukur dan mengapresiasi hasil kerja keras peserta olimpiade dan seluruh pihak yang telah mendukung timnya. “Anak-anak sudah melakukan yang terbaik dan untuk Puspresnas, saya mengapresiasi juga karena telah mempersiapkan olimpiade ini,” kata Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda