Pemerhati Pendidikan Kritik Kerja Sama Kemendikbud dengan Google

Selasa, 30 Juni 2020 - 15:04 WIB
Langkah Kemendikbud yang menggandeng perusahaan Google dalam Google Arts Project untuk mempromosikan karya seni Adiluhung Indonesia ke tingkat dunia melalui situs online dikritik JPPI. Foto/Istimewa
JAKARTA - Langkah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) yang menggandeng perusahaan Google dalam Google Arts Project untuk mempromosikan karya seni Adiluhung Indonesia ke tingkat dunia melalui situs online dikritik Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI).

Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji menganggap sebenarnya Google itu bisa dimanfaatkan oleh siapa pun tanpa harus bekerja sama. "Tanpa bekerja sama dengan Google, anak-anak muda Indonesia bisa go internasional. Harusnya pemerintah mendorong anak-anak muda Indonesia yang kreatif-kreatif itu untuk lebih difasilitasi dan dipromote," ujar Ubaid saat dihubungi SINDOnews, Selasa (30/6/2020). (Baca juga: Kisruh Syarat Usia, DPR Minta Kemendikbud Awasi PPDB Daerah)



Lebih lanjut Ubaid mengatakan, seharusnya pemerintah lebih banyak memberikan kesempatan kepada anak muda Indonesia dengan berbagai aplikasi yang kreatif dan mereka punyai selama ini. Bukan sebaliknya, memberi jalan bagi perusahaan asing untuk mendapatkan keuntungan dari Indonesia, apalagi ini menyangkut sektor kebudayaan Indonesia.

Ubaid menganggap banyak anak-muda yang kreatif ini tidak "dipakai" oleh Indonesia. Sehingga akhirnya mereka berpartner dengan negara lain dan berhasil go internasional. (Baca juga: Soal PPDB, AHY Minta Kemendikbud Respons Kegelisahan Masyarakat)

"Kini saatnya anak-anak negeri berkarya dan berbakti untuk negeri sendiri dan membanggakan Indonesia di pentas dunia," tuturnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More