Politeknik Pelayaran Banten Gelar Penyuluhan dan Tanam 3.000 Mangrove untuk Cegah Abrasi
Senin, 03 Oktober 2022 - 22:23 WIB
JAKARTA - Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Dosen serta Taruna/I Politeknik Pelayaran ( Poltekpel ) Banten menyelenggarakan penanaman mangrove.
Selain itu juga dilakukan pembersihan area mangrove di Pesisir Dermaga Jetty Kampus Poltekpel Banten. Kegiatan ini bertujuan dalam upaya pencegahan abrasi serta menjaga kelestarian lingkungan laut.
Turut serta perwakilan dari Kepala Dinas Perikanan Kab. Tangerang, Koordinator KOTAKU (PUPR) Provinsi Banten, Koordinator KOTAKU Kab. Tangerang, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Kegiatan ini diikuti oleh tim dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bersama Dosen dan Taruna/I Politeknik Pelayaran Banten, serta dibantu dan didampingi oleh Relawan dari Masyarakat Desa Ketapang.
Sebanyak 3.000 pohon mangrove ditanam di sepanjang bibir pantai Politeknik Pelayaran Banten dengan panjang 1.000 meter. Penanaman tersebut bertujuan merehabilitasi hutan mangrove sekitar dan konservasi mangrove berkelanjutan.
Hal tersebut karena pentingnya fungsi mangrove, terutama bagi lingkungan sekaligus dampak sosial ekonominya. Mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup. Di antaranya menjaga garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dari abrasi dan erosi.
Direktur Politeknik Pelayaran Banten, Moejiono, M.T., M.Mar.E berharap kegiatan ini bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat yang ada di sekitar Politeknik Pelayaran Banten.
"Harapannya bisa menjadikan Politeknik Pelayaran Banten sebagai tempat Edu-Wisata untuk Siswa/i di Seluruh Indonesia," harap Moejiono dalam keterangan pers, Senin (3/10/2022).
Selain itu juga dilakukan pembersihan area mangrove di Pesisir Dermaga Jetty Kampus Poltekpel Banten. Kegiatan ini bertujuan dalam upaya pencegahan abrasi serta menjaga kelestarian lingkungan laut.
Baca Juga
Turut serta perwakilan dari Kepala Dinas Perikanan Kab. Tangerang, Koordinator KOTAKU (PUPR) Provinsi Banten, Koordinator KOTAKU Kab. Tangerang, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Kegiatan ini diikuti oleh tim dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bersama Dosen dan Taruna/I Politeknik Pelayaran Banten, serta dibantu dan didampingi oleh Relawan dari Masyarakat Desa Ketapang.
Sebanyak 3.000 pohon mangrove ditanam di sepanjang bibir pantai Politeknik Pelayaran Banten dengan panjang 1.000 meter. Penanaman tersebut bertujuan merehabilitasi hutan mangrove sekitar dan konservasi mangrove berkelanjutan.
Baca Juga
Hal tersebut karena pentingnya fungsi mangrove, terutama bagi lingkungan sekaligus dampak sosial ekonominya. Mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup. Di antaranya menjaga garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dari abrasi dan erosi.
Direktur Politeknik Pelayaran Banten, Moejiono, M.T., M.Mar.E berharap kegiatan ini bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat yang ada di sekitar Politeknik Pelayaran Banten.
"Harapannya bisa menjadikan Politeknik Pelayaran Banten sebagai tempat Edu-Wisata untuk Siswa/i di Seluruh Indonesia," harap Moejiono dalam keterangan pers, Senin (3/10/2022).
(mpw)
tulis komentar anda