Profil Atnike Nova Sigiro, Alumnus UI dan Dosen yang Jadi Ketua Komnas HAM
Rabu, 05 Oktober 2022 - 09:26 WIB
JAKARTA - Atnike Nova Sigiro ditetapkan sebagai Ketua Komisi Nasional Hak Azasi Manusia ( Komnas HAM ) periode 2022-2027. Dia menggantikan ketua sebelumnya Ahmad Taufan Damanik.
Atnike akan memimpin 8 komisioner Komnas HAM lainnya yang telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (4/10/2022). Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh mengatakan, dalam rapat pleno yang digelar Senin, 3 Oktober 2022, Komisi III DPR telah memutuskan 9 nama komisioner Komnas HAM terpilih.
Baca juga: Menuju World Class University, UIN Malang Ikutkan 72 Dosen Sertifikasi Internasional
Mereka adalah Atnike Nova Sigiro, Abdul Haris Semendawai, Anis Hidayah, Hari Kurniawan, Prabianto Mukti Wibowo, Pramono Ubaid Tanthowi, Putu Elvina, Saurlin P Siagian, dan Uli Parulian Sihombing.
Komisi III DPR memandang penting anggota Komnas HAM memiliki integritas, kualitas, profesional, dan kredibel dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Komnas HAM dalam penegakan HAM di Indonesia.
Atnike Nova Sigiro sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jurnal Perempuan hingga September 2021. Jurnal Perempuan fokus pada isu-isu gender yang terbit sejak 1996 di bawah Yayasan Jurnal Perempuan.
Atnike dikenal sebagai aktivis kemanusiaan. Berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan juga sering ia soroti. Atnike juga pendiri dan Dewan Penasihat Lokataru Foundation pada 2017.
Baca juga: IPB University Launching 4 Hasil Penelitian Unggulan, Ini Daftarnya
Dikutip dari PD Dikti Kemendikbudristek, Atnike menempuh pendidikan S1nya di Universitas Indonesia pada 2000. Kemudian ia mengejar gelar Magisternya di University of London pada 2017.
Ketua Komnas HAM periode 2022-2027 yang juga pernah berkecimpung di Asia Forum for Human Rights and Development itu lalu melanjutkan program Doktor S3 di Universitas Indonesia pada 2018.
Atnike juga masih menjadi dosen tetap di Universitas Paramadina untuk program studi Hubungan Internasional. Mata kuliah yang dia ajarkan yakni Hak Azasi Manusia, Lingkungan, dan Diplomasi serta Politik Ekonomi Tata Kelola Ekonomi Pasar.
Atnike akan memimpin 8 komisioner Komnas HAM lainnya yang telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (4/10/2022). Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh mengatakan, dalam rapat pleno yang digelar Senin, 3 Oktober 2022, Komisi III DPR telah memutuskan 9 nama komisioner Komnas HAM terpilih.
Baca juga: Menuju World Class University, UIN Malang Ikutkan 72 Dosen Sertifikasi Internasional
Mereka adalah Atnike Nova Sigiro, Abdul Haris Semendawai, Anis Hidayah, Hari Kurniawan, Prabianto Mukti Wibowo, Pramono Ubaid Tanthowi, Putu Elvina, Saurlin P Siagian, dan Uli Parulian Sihombing.
Komisi III DPR memandang penting anggota Komnas HAM memiliki integritas, kualitas, profesional, dan kredibel dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Komnas HAM dalam penegakan HAM di Indonesia.
Atnike Nova Sigiro sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jurnal Perempuan hingga September 2021. Jurnal Perempuan fokus pada isu-isu gender yang terbit sejak 1996 di bawah Yayasan Jurnal Perempuan.
Atnike dikenal sebagai aktivis kemanusiaan. Berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan juga sering ia soroti. Atnike juga pendiri dan Dewan Penasihat Lokataru Foundation pada 2017.
Baca juga: IPB University Launching 4 Hasil Penelitian Unggulan, Ini Daftarnya
Dikutip dari PD Dikti Kemendikbudristek, Atnike menempuh pendidikan S1nya di Universitas Indonesia pada 2000. Kemudian ia mengejar gelar Magisternya di University of London pada 2017.
Ketua Komnas HAM periode 2022-2027 yang juga pernah berkecimpung di Asia Forum for Human Rights and Development itu lalu melanjutkan program Doktor S3 di Universitas Indonesia pada 2018.
Atnike juga masih menjadi dosen tetap di Universitas Paramadina untuk program studi Hubungan Internasional. Mata kuliah yang dia ajarkan yakni Hak Azasi Manusia, Lingkungan, dan Diplomasi serta Politik Ekonomi Tata Kelola Ekonomi Pasar.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda