UGM dan Korea Selatan akan Perluas Kerja Sama Bidang Pendidikan
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 09:08 WIB
JAKARTA - Rektor UGM Prof.dr. Ova Emilia menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN, H.E. Mr. Kwon Hee-seog. Pertemuan keduanya mendiskusikan terkait upaya memperkuat kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya sekaligus penjajakan peluang kerja sama dalam bidang yang lebih luas.
Kerja sama antara keduanya yang telah berlangsung di antaranya pertukaran mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ke sejumlah universitas di Korea Selatan yang menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Dugaan Obat Sirup Picu Gagal Ginjal, Pakar UGM Sarankan Ini Agar Orang Tua Tidak Panik
Yakni pertukaran empat mahasiswa di 2020, tiga mahasiswa di 2021, serta 23 mahasiswa di 2020. Lalu, untuk mahasiswa Korea Selatan yang mengikuti pertukaran mahasiswa di UGM sebanyak 48 orang pada 2020 dan 42 orang di 2021.
Hingga saat ini, UGM juga memiliki 24 MoU yang dijalankan dengan 24 universitas di Korea Selatan, satu perusahaan, satu yayasan, dan satu pusat riset. Beberapa kerja sama yang dilakukan ialah program pertukaran mahasiswa, dosen, dan peneliti, kolaborasi riset, seminar, serta workshop.
H.E. Mr. Kwon Hee-seog menyampaikan kunjungannya ke UGM, Jumat (21/10/2022) dalam rangka mendiskusikan isu-isu penting dalam pengembangan kerja sama antara Korea Selatan dan ASEAN secara umum dan Korea Selatan dengan Indonesia, termasuk UGM pada khususnya. Kedatangannya ke kampus UGM juga dalam bagian memberikan kuliah umum di FIB UGM selama penyelenggaraan UGM Korean Day pada 20-21 Oktober 2022.
Ia mengungkapkan pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan jumlah mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa. Harapannya dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali bisa kembali meningkatkan antusiasme mahasiswa Korea Selatan untuk belajar di Indonesia termasuk UGM begitupun sebaliknya.
Baca juga: Mau Kuliah ke Luar Negeri? Cek 30 Kampus Terbaik Dunia Versi THE WUR 2023
"Ke depan kita juga akan kembangkan perluasan program double degree," katanya, dikutip dari laman UGM, Sabtu (22/10/2022).
Rektor UGM menyambut baik kunjungan Dubes Selatan untuk ASEAN dan rombongan ke UGM. Melalui pertemuan kali ini diharapkan dapat didiskusikan bersama berbagai potensi kerja sama yang lebih luas lagi yang dapat dilaksanakan bersama antara UGM dan Korea Selatan.
“Saat ini UGM tengah melakukan penghiliran riset ke industri beberapa di antaranya dalam bidang teknologi kesehatan, obat herbal dan lainnya. Harapannya kerja sama bisa diperluas lagi tidak hanya di bidang budaya, bahasa, maupun politik yang telah dikerjasamakan sebelumnya, tetapi juga bisa di bidang lainnya,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
Kerja sama antara keduanya yang telah berlangsung di antaranya pertukaran mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ke sejumlah universitas di Korea Selatan yang menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Dugaan Obat Sirup Picu Gagal Ginjal, Pakar UGM Sarankan Ini Agar Orang Tua Tidak Panik
Yakni pertukaran empat mahasiswa di 2020, tiga mahasiswa di 2021, serta 23 mahasiswa di 2020. Lalu, untuk mahasiswa Korea Selatan yang mengikuti pertukaran mahasiswa di UGM sebanyak 48 orang pada 2020 dan 42 orang di 2021.
Hingga saat ini, UGM juga memiliki 24 MoU yang dijalankan dengan 24 universitas di Korea Selatan, satu perusahaan, satu yayasan, dan satu pusat riset. Beberapa kerja sama yang dilakukan ialah program pertukaran mahasiswa, dosen, dan peneliti, kolaborasi riset, seminar, serta workshop.
H.E. Mr. Kwon Hee-seog menyampaikan kunjungannya ke UGM, Jumat (21/10/2022) dalam rangka mendiskusikan isu-isu penting dalam pengembangan kerja sama antara Korea Selatan dan ASEAN secara umum dan Korea Selatan dengan Indonesia, termasuk UGM pada khususnya. Kedatangannya ke kampus UGM juga dalam bagian memberikan kuliah umum di FIB UGM selama penyelenggaraan UGM Korean Day pada 20-21 Oktober 2022.
Ia mengungkapkan pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan jumlah mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa. Harapannya dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali bisa kembali meningkatkan antusiasme mahasiswa Korea Selatan untuk belajar di Indonesia termasuk UGM begitupun sebaliknya.
Baca juga: Mau Kuliah ke Luar Negeri? Cek 30 Kampus Terbaik Dunia Versi THE WUR 2023
"Ke depan kita juga akan kembangkan perluasan program double degree," katanya, dikutip dari laman UGM, Sabtu (22/10/2022).
Rektor UGM menyambut baik kunjungan Dubes Selatan untuk ASEAN dan rombongan ke UGM. Melalui pertemuan kali ini diharapkan dapat didiskusikan bersama berbagai potensi kerja sama yang lebih luas lagi yang dapat dilaksanakan bersama antara UGM dan Korea Selatan.
“Saat ini UGM tengah melakukan penghiliran riset ke industri beberapa di antaranya dalam bidang teknologi kesehatan, obat herbal dan lainnya. Harapannya kerja sama bisa diperluas lagi tidak hanya di bidang budaya, bahasa, maupun politik yang telah dikerjasamakan sebelumnya, tetapi juga bisa di bidang lainnya,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
(nnz)
tulis komentar anda