Alasan Penting Kenapa SNBP Menggunakan Nilai Rata-rata Semua Mata Pelajaran

JAKARTA - Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi ( SNBP ) merupakan salah satu rangkaian pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023. SNBP diketahui menggunakan nilai rata-rata semua mata pelajaran pada tahap penyaringannya.

Sebelumnya diketahui, SNBP merupakan perubahan nama dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada SNMPTN sebelumnya, komponen seleksi mahasiswa baru hanya menggunakan nilai mata pelajaran tertentu saja.

Misalnya, siswa IPA akan diseleksi menggunakan nilai Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sementara kelas IPS akan diseleksi berdasarkan nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.

Baca juga: Akan Terima 11.150 Mahasiswa Baru, Unnes Buka 3 Jalur Pendaftaran

Dikutip dari Instagram @kemdikbud.ri, berikut ini penjelasan mengenai mengapa SNBP 2023 menggunakan nilai rata-rata seluruh mata pelajaran pada tahap seleksi.

Sebelumnya, jalur SNMPTN itu memisahkan calon mahasiswa baru berdasarkan jurusan di pendidikan menengah. Pilihan program studi dibatasi berdasarkan jurusan di pendidikan menengah, sehingga peserta didik tidak punya kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi bakatnya.

Hanya mata pelajaran tertentu yang dipertimbangkan dalam seleksi, sehingga mata pelajaran lain dianggap tidak penting dan fokus pembelajaran pun tidak menyeluruh.

Baca juga: 3 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru UB 2023, 38 Jurusan Terakreditasi Unggul

Sekarang, SNBP 2023 menggunakan nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Pilihan ini didasari agar peserta didik terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara menyeluruh.
Sebab bagaimanapun seluruh mata pelajaran penting untuk mendukung minat dan bakat siswa.

Nah demikian tadi alasan kenapa SNBP menggunakan nilai rata-rata semua mata pelajaran pada tahap seleksinya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.