Mengenal Perbedaan Jurusan Kuliah Agroteknologi, Agribisnis, dan Agroindustri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbedaan jurusan kuliah Agroteknologi, Agribisnis, dan Agroindustri penting diketahui calon mahasiswa baru . Terutama bagi yang belum menentukan jurusan kuliah.
Jurusan kuliah Agroteknologi, Agribisnis, dan Agroindustri banyak tersebar di perguruan tinggi negeri dan swasta. Jurusan kuliah ini cocok untuk yang memiliki passion di bidang pertanian, pangan, dan lingkungan.
Bagi kalian yang ingin kuliah di salah satu jurusan tersebut, berikut ini perbedaan antara jurusan Agroteknologi, Agribisnis, dan Agroindustri.
Dikutip dari laman Universitas Padjadjaran (Unpad), lulusan program studi Agroteknologi akan mendapat gelar Sarjana Pertanian (S.P.). Program studi yang berada di Fakultas Pertanian Unpad ini berfokus pada bidang produksi tanaman yang produktif, efisien dan kualitas.
Baca juga: Rekomendasi 6 Jurusan Teknik ITS, No 5 Waktu Tunggu Kerja Hanya 2 Bulan dan Gaji Hingga Puluhan Juta
Produksi tanaman yang aman dan sesuai keinginan konsumen itu dilakukan dengan penerapan pengelolaan tanaman, lahan/media tanam (nutrisi dan air), hama-penyakit-gulma dan agro-ekosistem yang terpadu dan lestari (ramah lingkungan dan berkelanjutan).
Program studi ini juga berupaya untuk berkontribusi secara nyata dalam mengatasi beragam permasalahan dalam bidang pertanian-pangan-hortikultura, perbenihan dan perkebunan.
Prodi Agroteknologi Unpad telah memakai kurikulum berbasis capaian pembelajaran KTP 2014 dan juga telah menyelaraskan dengan level 6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sehingga sejajar dengan lulusan negara lain.
Unpad mencatat, lulusan Agroteknologi bisa bekerja sebagai wirausahawan pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan. Juga bisa bekerja di industri perkebunan, industri perbenihan, dan agro chemicals nasional dan internasional.
Mereka juga bisa bekerja di pusat-pusat penelitian pemerintah dan badan, akademisi, dan juga bisa mengisi lowongan di perbankan pemerintah dan swasta.
IPB University memiliki jurusan Agribisnis yang berada di Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Beberapa mata kuliah yang akan ditemui mahasiswa Agribisnis di IPB University seperti Bio Bisnis Tropika, Akuntansi Agribisnis, Kewirausahaan Agribisnis, Sistem dan Usaha Agribisnis, hingga Riset Operasi Agribisnis.
Pada kuliah tahun terakhir, mata kuliah yang harus dilalui mahasiswa adalah Digitalisasi Agribisnis, Enterpreneurial Agribisnis, Agribisnis Terpadu. Mahasiswa juga akan mengikuti KKN Tematik, seminar, dan terakhir membuat Tugas Akhir.
Kompetensi yang ingin dihasilkan oleh lulusannya salah satunya adalah bisa menguasai teori dan konsep sistem usaha, dan kewirausahaan untuk pengambilan keputusan strategis dan operasional, serta pemecahan masalah dalam bidang agribisnis tropika berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Dosen Muda UII Peraih Gelar Doktor Tercepat di Austria
Kemudian juga mampu menerapkan dan memanfaatkan ilmu dan wawasan sistem, usaha agribisnis tropika berkelanjutan dalam pengembangan dan penyelesaian masalah agribisnis Indonesia yang adaptif terhadap perubahan lingkungan.
Sementara di laman Politeknik Banjarnegara, program studi Agroindustri berada di jenjang Diploma 3 (D3) dengan target menghasilkan lulusan yang produktif, handal, dan kompeten di bidang agroindustri hulu dan agroindustri hilir.
Kalian yang memilih jurusan ini bisa mengisi lowongan kerja sebagai konsultan jasa pengembangan agroindustri skala kecil dan menengah, supervisor alat dan mesin agroindustri, supervisor quality control perusahan agroindustri, hingga supervisor produksi perusahaan agroindustri, juga menjadi wirausahawan di bidang agroindustri.
Sejumlah mata kuliah yang akan ditemui di antaranya Teknologi Produksi Pupuk, Analisis Pangan, Ekonomi Teknik, Alat dan Mesin Pertanian, Teknologi Perlindungan Tanaman, Teknologi Kultur Jaringan, Hidroponik, Pertanian Berkelanjutan, hingga Teknologi Pasca Panen.
Jurusan kuliah Agroteknologi, Agribisnis, dan Agroindustri banyak tersebar di perguruan tinggi negeri dan swasta. Jurusan kuliah ini cocok untuk yang memiliki passion di bidang pertanian, pangan, dan lingkungan.
Bagi kalian yang ingin kuliah di salah satu jurusan tersebut, berikut ini perbedaan antara jurusan Agroteknologi, Agribisnis, dan Agroindustri.
Perbedaan Jurusan Kuliah Agroteknologi, Agribisnis, dan Agroindustri
1. Agroteknologi
Dikutip dari laman Universitas Padjadjaran (Unpad), lulusan program studi Agroteknologi akan mendapat gelar Sarjana Pertanian (S.P.). Program studi yang berada di Fakultas Pertanian Unpad ini berfokus pada bidang produksi tanaman yang produktif, efisien dan kualitas.
Baca juga: Rekomendasi 6 Jurusan Teknik ITS, No 5 Waktu Tunggu Kerja Hanya 2 Bulan dan Gaji Hingga Puluhan Juta
Produksi tanaman yang aman dan sesuai keinginan konsumen itu dilakukan dengan penerapan pengelolaan tanaman, lahan/media tanam (nutrisi dan air), hama-penyakit-gulma dan agro-ekosistem yang terpadu dan lestari (ramah lingkungan dan berkelanjutan).
Program studi ini juga berupaya untuk berkontribusi secara nyata dalam mengatasi beragam permasalahan dalam bidang pertanian-pangan-hortikultura, perbenihan dan perkebunan.
Prodi Agroteknologi Unpad telah memakai kurikulum berbasis capaian pembelajaran KTP 2014 dan juga telah menyelaraskan dengan level 6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sehingga sejajar dengan lulusan negara lain.
Unpad mencatat, lulusan Agroteknologi bisa bekerja sebagai wirausahawan pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan. Juga bisa bekerja di industri perkebunan, industri perbenihan, dan agro chemicals nasional dan internasional.
Mereka juga bisa bekerja di pusat-pusat penelitian pemerintah dan badan, akademisi, dan juga bisa mengisi lowongan di perbankan pemerintah dan swasta.
2. Agribisnis
IPB University memiliki jurusan Agribisnis yang berada di Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Beberapa mata kuliah yang akan ditemui mahasiswa Agribisnis di IPB University seperti Bio Bisnis Tropika, Akuntansi Agribisnis, Kewirausahaan Agribisnis, Sistem dan Usaha Agribisnis, hingga Riset Operasi Agribisnis.
Pada kuliah tahun terakhir, mata kuliah yang harus dilalui mahasiswa adalah Digitalisasi Agribisnis, Enterpreneurial Agribisnis, Agribisnis Terpadu. Mahasiswa juga akan mengikuti KKN Tematik, seminar, dan terakhir membuat Tugas Akhir.
Kompetensi yang ingin dihasilkan oleh lulusannya salah satunya adalah bisa menguasai teori dan konsep sistem usaha, dan kewirausahaan untuk pengambilan keputusan strategis dan operasional, serta pemecahan masalah dalam bidang agribisnis tropika berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Dosen Muda UII Peraih Gelar Doktor Tercepat di Austria
Kemudian juga mampu menerapkan dan memanfaatkan ilmu dan wawasan sistem, usaha agribisnis tropika berkelanjutan dalam pengembangan dan penyelesaian masalah agribisnis Indonesia yang adaptif terhadap perubahan lingkungan.
3. Agroindustri
Sementara di laman Politeknik Banjarnegara, program studi Agroindustri berada di jenjang Diploma 3 (D3) dengan target menghasilkan lulusan yang produktif, handal, dan kompeten di bidang agroindustri hulu dan agroindustri hilir.
Kalian yang memilih jurusan ini bisa mengisi lowongan kerja sebagai konsultan jasa pengembangan agroindustri skala kecil dan menengah, supervisor alat dan mesin agroindustri, supervisor quality control perusahan agroindustri, hingga supervisor produksi perusahaan agroindustri, juga menjadi wirausahawan di bidang agroindustri.
Sejumlah mata kuliah yang akan ditemui di antaranya Teknologi Produksi Pupuk, Analisis Pangan, Ekonomi Teknik, Alat dan Mesin Pertanian, Teknologi Perlindungan Tanaman, Teknologi Kultur Jaringan, Hidroponik, Pertanian Berkelanjutan, hingga Teknologi Pasca Panen.
(nnz)