LK III Badko HMI Resmi Ditutup, Ketum: Kader Harus Adaptif dengan Perkembangan Zaman
loading...

Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki saat sambutan di acara LK III Badko HMI di Pusdiklat Kemensos, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Foto/Dok/HMI
A
A
A
JAKARTA - Advanced Training atau Latihan Kader III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) resmi ditutup oleh Ketua Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba Pengurus Besar HMI (PB HMI), Muhamad Ikram Palesa, di Pusdiklat Kemensos, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki berpesan kepada seluruh kader HMI agar selalu berpegang kepada komitmen keislaman dan keindonesiaan.
Baca juga: Diperingati 8 Maret, Begini Sejarah Perjalanan Hari Perempuan Internasional dari Masa ke Masa
Komitmen itu, kata Adhiya harus senantiasa mengiringi setiap langkah dan aktivitas dalam berorganisasi , bermasyarakat, maupun bernegara.
"Komitmen keindonesiaan dan keislaman itulah yang membuat HMI masih ada hingga hari ini. Peranannya dalam menjaga keutuhan NKRI harus kita lanjutkan dengan semangat yang sama," ujar Adhiya.
Selain itu, Adhiya juga meminta kader HMI agar senantiasa adaptif dalam menyikapi perkembangan zaman. Menurut Adhiya, kemajuan teknologi hari ini adalah sebuah keharusan yang tidak bisa kita bendung pergerakannya.
Baca juga: Beasiswa Kominfo 2023 Dibuka, Kuliah S2 di Kampus Dalam dan Luar Negeri
Oleh sebab itu, hanya ada satu cara dalam menyikapi perkembangan teknologi yang demikian pesat ini. Cara tersebut ialah, harus mampu beradaptasi atas perkembangan yang sedang terjadi.
"Visi kami di HMI Badko Jabodetabeka-Banten adalah HMI adaptif. Mengapa? Karena kita mau tidak mau harus beradaptasi dengan segala perkembangan yang gelombangnya tidak bisa kita bendung ini. Visi itulah yang kemudian kami turunkan menjadi tiga fokus yang kita sebut Trias Badko HMI Jabodetabeka-Banten, yaitu ekonomi, politik, dan digitalisasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Adhiya berharap agar para peserta yang telah dinyatakan lulus dalam pelatihan ini, mampu menerapkan ilmu yang sudah didapat di sini untuk kemudian dibawa dan dipraktikkan ke HMI Cabang masing-masing.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki berpesan kepada seluruh kader HMI agar selalu berpegang kepada komitmen keislaman dan keindonesiaan.
Baca juga: Diperingati 8 Maret, Begini Sejarah Perjalanan Hari Perempuan Internasional dari Masa ke Masa
Komitmen itu, kata Adhiya harus senantiasa mengiringi setiap langkah dan aktivitas dalam berorganisasi , bermasyarakat, maupun bernegara.
"Komitmen keindonesiaan dan keislaman itulah yang membuat HMI masih ada hingga hari ini. Peranannya dalam menjaga keutuhan NKRI harus kita lanjutkan dengan semangat yang sama," ujar Adhiya.
Selain itu, Adhiya juga meminta kader HMI agar senantiasa adaptif dalam menyikapi perkembangan zaman. Menurut Adhiya, kemajuan teknologi hari ini adalah sebuah keharusan yang tidak bisa kita bendung pergerakannya.
Baca juga: Beasiswa Kominfo 2023 Dibuka, Kuliah S2 di Kampus Dalam dan Luar Negeri
Oleh sebab itu, hanya ada satu cara dalam menyikapi perkembangan teknologi yang demikian pesat ini. Cara tersebut ialah, harus mampu beradaptasi atas perkembangan yang sedang terjadi.
"Visi kami di HMI Badko Jabodetabeka-Banten adalah HMI adaptif. Mengapa? Karena kita mau tidak mau harus beradaptasi dengan segala perkembangan yang gelombangnya tidak bisa kita bendung ini. Visi itulah yang kemudian kami turunkan menjadi tiga fokus yang kita sebut Trias Badko HMI Jabodetabeka-Banten, yaitu ekonomi, politik, dan digitalisasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Adhiya berharap agar para peserta yang telah dinyatakan lulus dalam pelatihan ini, mampu menerapkan ilmu yang sudah didapat di sini untuk kemudian dibawa dan dipraktikkan ke HMI Cabang masing-masing.
Lihat Juga :