Belajar Anti Hoaks, Ratusan Mahasiswa Ikuti Sekolah Kebangsaan di LSPR Institute

Rabu, 08 Maret 2023 - 21:32 WIB
loading...
Belajar Anti Hoaks,...
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Program Tular Nalar mengikuti Sekolah Kebangsaan di Kampus LSPR Institut Komunikasi dan Bisnis, Bekasi. Foto/Dok/LSPR
A A A
JAKARTA - Ratusan mahasiswa dan generasi muda yang tergabung dalam Program Tular Nalar mengikuti kegiatan Sekolah Kebangsaan di 10 wilayah di Indonesia.

Di wilayah Jakarta ada dua kelompok fasilitator yang menggelar kegiatan tersebut, salah satunya dipimpin oleh Kepala Publikasi LSPR Institute , Xenia Angelica Wijayanto.



Fasilitator lainnya dari Mafindo/Japelidi, yakni: Fizzy Andriani dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Sari Monik Agustin dari Universitas Multimedia Nusantara, Desideria Lumongga Dwihadiah & Rose Tarigan dari Universitas Pelita Harapan.

Serta 6 fasilitator lainnya dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR yaitu Chrisdina, Dewi Rachmawati, Elke Alexandrina, Lamria Raya Fitriyani, Lestari Nurhajati, dan Yolanda Stellarosa.
Belajar Anti Hoaks, Ratusan Mahasiswa Ikuti Sekolah Kebangsaan di LSPR Institute

Sekolah Kebangsaan yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia ini digelar di Kampus LSPR Institut Komunikasi dan Bisnis, Transpark Bekasi.



Kegiatan ini difasilitasi oleh para dosen dan menyasar anak muda dan mahasiswa dengan kriteria pemilih pemula pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.

“Dari data KPU, jumlah pemilih pada 2024 mendatang 53% lebih berasal dari generasi muda, diperkirakan angkanya lebih dari 107 juta, untuk itu menjadi penting generasi muda ini paham dari segala kemungkinan adanya hoaks yang berkaitan dengan pemilu dan pilpres,” ungkap Xenia, koordinator kegiatan Sekolah Kebangsaan wilayah Jakarta A.

Situasi politik yang kondusif sangat mungkin terganggu dengan makin banyaknya hoaks politik menjelang tahun politik Indonesia, 2024 mendatang. Bahkan Kominfo mencatat hingga awal Januari 2023, sudah dilakukan penutupan atau penanganan konten hoaks politik, sebanyak 1.321 informasi.

Raihan, salah seorang mahasiswa sekaligus pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) LSPR, peserta Sekolah Kebangsaan, mengungkapkan manfaat dari kegiatan yang digagas Mafindo tersebut.

“Acaranya seru banget, kita jadi belajar sekaligus makin paham bagaimana mengantisipasi beragam hoaks politik,” terangnya, Rabu (8/3/2023).

Program Akademi Digital Lansia

Program Tular Nalar bentukan Mafindo bersama Ma’arif Institute, Love Frankie, dan didukung Google, juga menggelar program Akademi Digital Lansia.

Di Jakarta, Akademi Digital Lansia dilaksanakan di beberapa lokasi, yakni di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Bekasi, dan di Tangerang Selatan.

Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 120 warga senior yang masuk kategori pra-lansia, lansia, dan juga para pendampingnya.

Mafindo bermula dari Forum Facebook yang disebut FAFHH (Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax) yang dibentuk pada 2015, sebagai tanggapan terhadap munculnya fitnah, hasutan, hoaks, juga ujaran kebencian di media sosial.

Mafindoberdiri, diawali dengan deklarasi wilayah pada tahun 2017, dan saat ini sudah memiliki lebih dari 85 ribu anggota daring dengan lebih dari 1.000 relawandi 26 wilayah di Indonesia.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3656 seconds (0.1#10.140)