Sosok Anisa Nabila Rezky, Mahasiswa Undip Peraih Emas Kejuaraan Karate Internasional di Malaysia
loading...
Anisa Nabila Rezky, mahasiswa Undip berhasil meraih emas di kejuaraan Silent Knight International Karate Championship Malaysia. Foto/Laman Undip.
A
A
A
JAKARTA - Anisa Nabila Rezky meraih emas di kategori perorangan 50 Kg pada kejuaraan Silent Knoght International Karate Championship di Kuala Lumpur Malaysia. Anisa adalah mahasiswa Undip jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Undip .
Selama kuliah di Undip, kata Nabila, sapaan akrabnya, prestasi yang ia raih berhubungan dengan profesinya sebagai atlet karate. Ada beberapa pertandingan yang berhasil dimenangkan, mulai dari tingkat universitas, wilayah, nasional, hingga internasional.
Nabila sebelumnya telah berhasil menyabet berbagai prestasi non akademik. Tercatat Nabila meraih emas pada 2022 lalu di ajang Kemendagri Cup kategori Kumite 50 Kg Senior Putri.
Baca juga: Raih IPK Sempurna, Syahril Aditya Ginanjar Lulus Summa Cumlaude di UI
Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) ini juga meraih juara di Gubernur Riau Cup (Kumite 50kg Senior Putri), Pomprov Jateng 2022 (Kumite 50Kg, dan Kumite Beregu), serta POMNAS 2022 (Kumite Beregu).
Menurutnya, mengimbangi jadwal perkuliahan yang padat dan mendapatkan IPK yang tinggi dengan sederet prestasi karate memerlukan usaha dan perjuangan yang tinggi.
“Saya masuk Undip melalui jalur SBUB di tahun 2019. Diterima kuliah melalui jalur prestasi, maka universitas menargetkan prestasi bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur SBUB,” katanya, dikutip dari laman Undip, Senin (20/3/2023).
Baca juga: 7 Wisudawan Termuda ITS, Terbaru Salsabilla Aulia Fitri Lulus Sarjana Teknik di Usia 20 Tahun
Target yang dirancang pihak kampusnya pun dibalas Nabila dengan segudang prestasi yang disabet di tahun 2022.
“Kejuaraan Internasional ‘Silent Knight’ di Malaysia yang diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 5 Maret ini merupakan raihan emas internasional pertama saya pada tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Nabila yang juga Atlet Pelatnas Karate mewakili Provinsi Riau di tahun 2017 ini menuturkan, dalam perkuliahan pun dia bersyukur mendapatkan nilai akademik yang cukup bagus.
“Pendidikan adalah hal yang paling utama, namun harus tetap diiringi dengan organisasi untuk memperluas relasi serta membangun prestasi selain akademik,” tandas Nabila.
Cita-cita terbesarnya adalah bisa menyumbangkan emas pada akhir studinya di Undip pada PON 21 tahun 2024 di Sumut-Aceh.
Selama kuliah di Undip, kata Nabila, sapaan akrabnya, prestasi yang ia raih berhubungan dengan profesinya sebagai atlet karate. Ada beberapa pertandingan yang berhasil dimenangkan, mulai dari tingkat universitas, wilayah, nasional, hingga internasional.
Nabila sebelumnya telah berhasil menyabet berbagai prestasi non akademik. Tercatat Nabila meraih emas pada 2022 lalu di ajang Kemendagri Cup kategori Kumite 50 Kg Senior Putri.
Baca juga: Raih IPK Sempurna, Syahril Aditya Ginanjar Lulus Summa Cumlaude di UI
Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) ini juga meraih juara di Gubernur Riau Cup (Kumite 50kg Senior Putri), Pomprov Jateng 2022 (Kumite 50Kg, dan Kumite Beregu), serta POMNAS 2022 (Kumite Beregu).
Menurutnya, mengimbangi jadwal perkuliahan yang padat dan mendapatkan IPK yang tinggi dengan sederet prestasi karate memerlukan usaha dan perjuangan yang tinggi.
“Saya masuk Undip melalui jalur SBUB di tahun 2019. Diterima kuliah melalui jalur prestasi, maka universitas menargetkan prestasi bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur SBUB,” katanya, dikutip dari laman Undip, Senin (20/3/2023).
Baca juga: 7 Wisudawan Termuda ITS, Terbaru Salsabilla Aulia Fitri Lulus Sarjana Teknik di Usia 20 Tahun
Target yang dirancang pihak kampusnya pun dibalas Nabila dengan segudang prestasi yang disabet di tahun 2022.
“Kejuaraan Internasional ‘Silent Knight’ di Malaysia yang diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 5 Maret ini merupakan raihan emas internasional pertama saya pada tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Nabila yang juga Atlet Pelatnas Karate mewakili Provinsi Riau di tahun 2017 ini menuturkan, dalam perkuliahan pun dia bersyukur mendapatkan nilai akademik yang cukup bagus.
“Pendidikan adalah hal yang paling utama, namun harus tetap diiringi dengan organisasi untuk memperluas relasi serta membangun prestasi selain akademik,” tandas Nabila.
Cita-cita terbesarnya adalah bisa menyumbangkan emas pada akhir studinya di Undip pada PON 21 tahun 2024 di Sumut-Aceh.
(nnz)
Lihat Juga :
