Dampak Implementasi Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang Pembelajaran, Belajar Jadi Menyenangkan

Selasa, 21 Maret 2023 - 12:00 WIB
loading...
Dampak Implementasi Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang Pembelajaran, Belajar Jadi Menyenangkan
Implementasi Kurikulum Merdeka menjadi salah satu pilihan kurikulum yang dapat digunakan sekolah (Foto : dok. Kemendikbud)
A A A
JAKARTA - Sejumlah satuan pendidikan sudah merasakan dampak positif dari implementasi Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan secara bertahap. Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk merancang pembelajaran yang melibatkan partisipasi pendidik dan peserta didik.

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dan dukungan pendidik untuk bersama menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

Pada tahun ajaran 2022-2023, implementasi Kurikulum Merdeka menjadi salah satu pilihan kurikulum yang dapat digunakan sekolah, serta dibuka secara sukarela bagi satuan pendidikan yang ingin melaksanakannya.

Pada periode tersebut, ada lebih dari 140.000 sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Salah satunya Sekolah Dasar (SD) Kemala Bhayangkari 01 Balikpapan, Kalimantan Timur,

Kepala SD Kemala Bhayangkari 01 Balikpapan, Baharudin, mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi peserta didik untuk fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi mereka sesuai dengan fasenya. Terlebih lagi, peserta didik dilibatkan dalam proses perencanaan hingga tujuan pembelajaran.

“Anak-anak menikmati implementasi Kurikulum Merdeka karena mereka dapat belajar lebih mendalam dan bermakna. Kurikulum Merdeka didesain sedemikian rupa agar anak-anak lebih nyaman dan senang ketika belajar,” kata Baharudin dalam diskusi daring belum lama ini.

Dampak Implementasi Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang Pembelajaran, Belajar Jadi Menyenangkan

Pada tahap implementasi, Baharudin melanjutkan, sekolahnya berfokus pada transformasi tiga pilar pendidikan, yaitu siswa, guru, dan orang tua, agar berkomitmen menjalankan Kurikulum Merdeka.

Tujuannya agar pendidik dan orang tua juga ikut turut serta dalam pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. “Otomatis kami harus sama-sama belajar, bergerak, dan digerakkan,” katanya.

Dalam diskusi yang sama dan senada dengan Baharudin, Kepala SDN Mampang Prapatan 02 Pagi, Yeyet Husnawati, menjelaskan bahwa para guru di sekolahnya selama ini fokus menyelesaikan materi dalam satu semester maupun satu tahun.

Berkat implementasi Kurikulum Merdeka, guru dan peserta didik menjadi lebih fokus pada materi esensial dan capaian pembelajaran yang disepakati bersama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2625 seconds (0.1#10.140)