Bangga, Siswa SMKN 2 Ternate Wakili Indonesia di WSC Prancis 2024
loading...
Siswa SMKN 2 Ternate Firman Saleh akan mewakili Indonesia di WSC Prancis 2023. Foto/Kemendikbudristek.
A
A
A
JAKARTA - Siswa SMKN 2 Kota Ternate Firman Saleh akan mewakili Indonesia di kompetisi internasional World Skills Competition (WSC) di Prancis pada 2024. Dia akan bersaing dengan pelajar dunia di bidang CNC Milling.
WSC merupakan kompetisi internasional tertinggi bidang keterampilan anak muda dari seluruh dunia. Fokus kompetensinya juga pada bidang yang dibutuhkan dunia usaha dan di dunia industri.
Firman Saleh akan menjadi duta bangsa di WSC karena sebelumnya menjadi pemenang di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional. Saat ini Firman sedang mengikuti pelatihan di PT Denso, Bekasi, Jawa Barat sejak Januari 2023.
Firman awalnya mengaku tidak percaya bahwa dia akan berhasil menyisihkan puluhan siswa dari seluruh Tanah Air untuk mewakili Indonesia di ajang kompetisi dunia.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Peraih Beasiswa IISMA, Wujudkan Mimpi ke Kampus Top Dunia
"Namun saya optimistis dan juga bangga karena bisa mewakili Indonesia dan Ternate ke WSC di Prancis," kata Firman.
Kini putra daerah Ternate itu tengah berjuang untuk mengikuti pelatihan sebaik mungkin. Meski harus jauh dari rumah dan memendam kerinduan selama mengikuti pelatihan di Bekasi, Firman fokus pada pembuatan produk berbahan dasar alumunium dan besi.
Di WSC Prancis 2024, bidang CNC Milling akan menguji kemampuan Firman. Dia mengaku tertarik di bidang CNC Milling karena sering membantu kakaknya di bengkel milik orang tuanya.
"Kebetulan orang tua punya bengkel bubut. Lalu saya juga mulai membantu kakak di bengkel itu," tuturnya.
Firman mengaku, selama menjalani pelatihan dia berlatih membuat produk sesuai desain dan ukuran yang diberikan perusahaan.
Baca juga: Teknik Pomodoro Tingkatkan Fokus dan Produktivitas Belajar
Dia mengaku kesulitan untuk membuat produk dengan mesin CNC milling itu sesuai presisi ukuran sebab dibutuhkan ketepatan agar produk yang dibuat tidak cacat produksi.
Firman terus berlatih membuat produk sesuai desain dan ukuran sebab dia ingin sekali mengharumkan nama bangsa di WSC Prancis yang digelar setiap 2 tahun itu.
Plh. Kepala SMKN Negeri 2 Kota Ternate Udin Radjabesy mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pembinaan untuk mencetak siswa-siswa berprestasi. Hal itu tak kelas dari pengelolaan sekolah tersebut sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK).
Menurutnya, prestasi yang diukir Firman itu salah satunya berkat pengembangan SMKN 2 Ternate sebagai SMK PK di Kota Ternate. Adanya kemitraan dengan dunia industri, katanya, memberi fasilitas siswa untuk mendapat kompetensi sesuai bidang keahliannya.
WSC merupakan kompetisi internasional tertinggi bidang keterampilan anak muda dari seluruh dunia. Fokus kompetensinya juga pada bidang yang dibutuhkan dunia usaha dan di dunia industri.
Firman Saleh akan menjadi duta bangsa di WSC karena sebelumnya menjadi pemenang di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional. Saat ini Firman sedang mengikuti pelatihan di PT Denso, Bekasi, Jawa Barat sejak Januari 2023.
Firman awalnya mengaku tidak percaya bahwa dia akan berhasil menyisihkan puluhan siswa dari seluruh Tanah Air untuk mewakili Indonesia di ajang kompetisi dunia.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Peraih Beasiswa IISMA, Wujudkan Mimpi ke Kampus Top Dunia
"Namun saya optimistis dan juga bangga karena bisa mewakili Indonesia dan Ternate ke WSC di Prancis," kata Firman.
Kini putra daerah Ternate itu tengah berjuang untuk mengikuti pelatihan sebaik mungkin. Meski harus jauh dari rumah dan memendam kerinduan selama mengikuti pelatihan di Bekasi, Firman fokus pada pembuatan produk berbahan dasar alumunium dan besi.
Di WSC Prancis 2024, bidang CNC Milling akan menguji kemampuan Firman. Dia mengaku tertarik di bidang CNC Milling karena sering membantu kakaknya di bengkel milik orang tuanya.
"Kebetulan orang tua punya bengkel bubut. Lalu saya juga mulai membantu kakak di bengkel itu," tuturnya.
Firman mengaku, selama menjalani pelatihan dia berlatih membuat produk sesuai desain dan ukuran yang diberikan perusahaan.
Baca juga: Teknik Pomodoro Tingkatkan Fokus dan Produktivitas Belajar
Dia mengaku kesulitan untuk membuat produk dengan mesin CNC milling itu sesuai presisi ukuran sebab dibutuhkan ketepatan agar produk yang dibuat tidak cacat produksi.
Firman terus berlatih membuat produk sesuai desain dan ukuran sebab dia ingin sekali mengharumkan nama bangsa di WSC Prancis yang digelar setiap 2 tahun itu.
Plh. Kepala SMKN Negeri 2 Kota Ternate Udin Radjabesy mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pembinaan untuk mencetak siswa-siswa berprestasi. Hal itu tak kelas dari pengelolaan sekolah tersebut sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK).
Menurutnya, prestasi yang diukir Firman itu salah satunya berkat pengembangan SMKN 2 Ternate sebagai SMK PK di Kota Ternate. Adanya kemitraan dengan dunia industri, katanya, memberi fasilitas siswa untuk mendapat kompetensi sesuai bidang keahliannya.
(nnz)
Lihat Juga :
