Tim Mahasiswa Indonesia Raih Juara di Kompetisi Business Challenge Asia

Rabu, 24 Mei 2023 - 08:00 WIB
loading...
Tim Mahasiswa Indonesia Raih Juara di Kompetisi Business Challenge Asia
Tim mahasiswa Indonesia meraih juara di kompetisi business challenge tingkat Asia. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Tim mahasiswa Indonesia berjaya di kompetisi internasional ICAEW China & South-East Asia Business Challenge 2023. Kompetisi yang digelar di Vietnam ini diikuti 10 universitas terkemuka di China, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.

Mereka memperebutkan gelar Regional Grand Championship, yang pada akhirnya dimenangkan oleh tim Gelora dari Indonesia.

Seluruh tim telah diuji berdasarkan pengetahuan komersial, bakat bisnis dan kompetensi mereka sebelum akhirnya terpilih sebagai finalis dari ratusan tim lainnya dari lima universitas terkemuka di lima negara.

ICAEW China & South-East Asia Business Challenge telah berlangsung sebanyak tujuh kali, dan kali ini kompetisi diadakan di Ho Chi Minh City, Vietnam.

Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencicipi pengalaman nyata di dunia kerja, bisnis dan keuangan.

Baca juga: Kisah Perjuangan Orang Tua di Balik UTBK-SNBT 2023 di IPB University

Di ajang ini, Indonesia mengirimkan dua tim perwakilan dan satu wakil untuk All Star tim yang anggotanya terdiri dari satu utusan per negara peserta kompetisi.

Tim Gelora dan Justice League (keduanya adalah utusan dari Universitas Indonesia) sebelumnya meraih juara pertama dan kedua di ajang ICAEW Indonesia Business Challenge 2023 yang digelar 30 Maret 2023 lalu.

Sementara Esperansya Desmonda Woen (wakil tim Evergreen Universitas Tarumanagara) yang terpilih jadi pembawa materi presentasi terbaik di level nasional pun terpilih sebagai salah satu anggota tim All Star.

Seluruh wakil Indonesia pun sukses menyapu bersih gelar juara di ajang ICAEW China & South-East Asia Business Challenge 2023.

Tim Gelora sukses meraih titel Grand Champion dan Justice League terpilih sebagai Most Agile Team.
Sementara Esperansya yang tergabung di tim All Star sukses membawa timnya memenangi kategori Most Collaborative Team. Otomatis, ada wakil Indonesia di setiap kategori pemenang kompetisi tahun ini.

Perwakilan tim Gelora yang keluar sebagai Grand Champion, Amary Siagian mengatakan, meski tidak menduga bisa membawa kemenangan namun mereka sangat senang dapat meraih juara umum kompetisi tahun ini.

Ia juga memberi saran untuk meraih kemenangan bagi peserta kompetisi ini di masa akan datang. Seperti jangan takut mencoba ide yang tidak biasa yang akan memberi nilai keunggulan kompetitif untuk memenangkan kompetisi ini.

Baca juga: 14.700 Guru di Indonesia Tersertifikasi Google, Terbanyak di Asia Pasifik

"Saran kami adalah untuk memastikan kerja sama di antara semua anggota tim dan memastikan bahwa semua orang selaras, memiliki manajemen waktu yang baik karena waktu yang diberikan sangat terbatas," lanjutnya, melalui siaran pers, Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, Esperansya Desmonda Woen mewakili tim All Star mengatakan, walaupun timnya baru terbentuk satu minggu sebelum kompetisi, tetapi setiap anggota dapat saling bersinergi dan melengkapi satu sama lain.

“Sangat bersyukur dan berterima kasih tentunya. Mendapat penghargaan Most Collaborative Team juga menunjukkan bagaimana ketika orang-orang dari negara dan latar belakang yang berbeda bertemu, mereka dapat bersinergi dan saling melengkapi untuk membentuk suatu output dengan lingkup pengetahuan yang lebih luas," ujarnya.

ICAEW Director for China and South East Asia Elaine Hong, menyoroti komitmen ICAEW untuk menarik dan melatih individu, mempromosikan keragaman, dan menghasilkan akuntan chartered yang berkualifikasi tinggi di lima negara yang berkompetisi.

Elaine juga mengungkapkan bahwa kompetisi ini memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktisi dalam simulasi bisnis juga menunjukkan kemampuan mereka kepada para juri yang merupakan para akuntan terkemuka.

Pada kompetisi tahun ini, kesepuluh tim ditugaskan berperan sebagai penasihat bisnis dalam memecahkan studi kasus bisnis yang realis dari ruang lingkup kerja. Setiap tim diberikan waktu selama 90 menit untuk menganalisis kasus bisnis secara kritis dan menyiapkan presentasi enam menit untuk dipaparkan kepada para juri regional.

Setiap peserta harus mengidentifikasi isu-isu yang paling menonjol dan mengembangkan strategi bisnis yang komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan dalam waktu yang diberikan.

Baca juga: 8 Cara Praktis Agar Mudah Mempelajari Berbagai Bahasa Asing

Tim yang terlibat pun harus bekerja sama untuk bertukar pikiran dan berkomunikasi secara efektif dalam batas waktu yang ditentukan serta mempresentasikan metode penelitian, analisis bisnis dan hasil penelitian mereka.

Panel juri tahun ini dipimpin oleh Elaine Hong dari ICAEW dan beranggotakan para eksekutif senior dan pemimpin di bidang akuntansi, bisnis, dan keuangan dari wilayah Asia Tenggara.

Mereka adalah Kong Lai San, Partner, Audit and Assurance Deloitte Singapore; Andy Tjia ACA, Investment Associate ADM Capital; Alexander Wung ACA, Assurance Director PwC Vietnam dan Vu Nguyen ACA, Director, South-East Asia-Global Energy Commodities Temasek.

Meski semua tim menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan analitis yang sangat baik di babak Grand Final, tapi para juri sepakat tim Gelora layak mendapatkan gelar juara utama dengan analisis dan rekomendasi bisnis yang inovatif dan baik serta berhasil menunjukkan dinamika tim yang kuat dan berhak menerima hadiah uang tunai sebesar S$7.500.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)