Luncurkan KIHAJAR, Kemendikbud Ingin Ciptakan Generasi Unggul
loading...
Kapusdatin Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie saat membuka peluncuran KIHAJAR 2020 melalui streaming Youtube, Kamis (23/7)
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud meluncurkan even tahunan KIHAJAR yang tahun ini akan diselenggarakan secara daring . Wadah eksplorasi bagi siswa SD hingga SMA dengan pendayagunaan teknologi informasi ini tahun ini juga akan diisi dengan berbagai pembaruan.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, even KIHAJAR ini yang merupakan wadah eksplorasi berbasis teknologi sebagai bentuk apresiasi bagi anak-anak masa kini yang tidak bisa lepas dari perangkat teknologi. (Baca juga: Sinergi Industri-Perguruan Tinggi dapat Pulihkan Perekonomian )
"Sebagai momentum untuk mempersiapkan peserta didik untuk sanggup beradaptasi dengan zaman. Juga untuk melahirkan generasi unggul yang siap sambut Indonesia Emas 2045 nanti," katanya pada peluncuran KIHAJAR 2020 melalui streaming Youtube, Kamis (23/7).
Hasan menjelaskan, tahun ini selain akan dilaksanakan secara daring, KIHAJAR juga akan hadir dengan tampilan dan format berbeda. KIHAJAR tahun ini hadir dengan 3 varian baru untuk memperluas akses dan kesempatan peserta untuk berpartisipasi.
Pertama adalah KIHAJAR STEM yakni wadah eksplorasi siswa seluruh jenjang melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis Sciences, Technology,Engineering and Mathematics. KIHAJAR STEM memiliki 4 fase yakni Basic, Intermediate, Advance dan Final. (Baca juga: Sanksi Pidana UU Sisdiknas Dihapus, Praktik Jual Beli Ijazah Bisa Marak )
Tujuan KIHAJAR STEM sebagai media sosialisasi produk Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan Literasi, motivasi dan Pendidikan karakter dalam wujud kemandirian dan kejujuran.
Kedua KIHAJAR Explorer, wadah eksplorasi siswa dari berbagai jenjang baik siswa di dalam negeri dan siswa Indonesia di luar negeri dengan memanfaatkan konten Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.
KIHAJAR EXPLORER hadir di akun Instagram tvedukasi_kemdikbud dengan memberikan pertanyaan setiap harinya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peserta akan diberikan tautan konten yang terdapat di portal Rumah Belajar, TV Edukasi maupun Suara Edukasi.
Ketiga adalah KIHAJAR TIK Talks yakni wujud apresiasi terhadap daerah terbanyak berpartisipasi dalam KIHAJAR STEM, sekaligus optimalisasi Penggunaan Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.
Kegiatan ini juga mengangkat isu permasalahan Pendidikan daerah, yang akan dibahas pada seminar daring. Tujuan KIHAJAR TIK Talks adalah meningkatkan kemampuan literasi pemanfaatan TIK, Kemandirian dalam pengembangan TIK untuk Pendidikan dan sebagai sarana sosialisasi dari pemanfaatan konten Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.
Peserta KIHAJAR TIK Talks adalah tenaga pengajar, tenaga kependidikan, komunitas pendidik maupun orangtua murid.
Hasan mengatakan, partisipasi semua pihak pada acara ini menjadi wujud nyata untuk menjaga nyala api siswa untuk terus belajar.
Dia menilai, generasi masa depan bangsa Indonesia nantinya adalah generasi luar biasa yang bisa melampaui situasi di tengah krisis ini."Mereka akan sanggup beradaptasi dengan teknologi, kerasnya zaman dan tentunya dengan kemampuan skill yang mereka kuasai," tutupnya.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, even KIHAJAR ini yang merupakan wadah eksplorasi berbasis teknologi sebagai bentuk apresiasi bagi anak-anak masa kini yang tidak bisa lepas dari perangkat teknologi. (Baca juga: Sinergi Industri-Perguruan Tinggi dapat Pulihkan Perekonomian )
"Sebagai momentum untuk mempersiapkan peserta didik untuk sanggup beradaptasi dengan zaman. Juga untuk melahirkan generasi unggul yang siap sambut Indonesia Emas 2045 nanti," katanya pada peluncuran KIHAJAR 2020 melalui streaming Youtube, Kamis (23/7).
Hasan menjelaskan, tahun ini selain akan dilaksanakan secara daring, KIHAJAR juga akan hadir dengan tampilan dan format berbeda. KIHAJAR tahun ini hadir dengan 3 varian baru untuk memperluas akses dan kesempatan peserta untuk berpartisipasi.
Pertama adalah KIHAJAR STEM yakni wadah eksplorasi siswa seluruh jenjang melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis Sciences, Technology,Engineering and Mathematics. KIHAJAR STEM memiliki 4 fase yakni Basic, Intermediate, Advance dan Final. (Baca juga: Sanksi Pidana UU Sisdiknas Dihapus, Praktik Jual Beli Ijazah Bisa Marak )
Tujuan KIHAJAR STEM sebagai media sosialisasi produk Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan Literasi, motivasi dan Pendidikan karakter dalam wujud kemandirian dan kejujuran.
Kedua KIHAJAR Explorer, wadah eksplorasi siswa dari berbagai jenjang baik siswa di dalam negeri dan siswa Indonesia di luar negeri dengan memanfaatkan konten Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.
KIHAJAR EXPLORER hadir di akun Instagram tvedukasi_kemdikbud dengan memberikan pertanyaan setiap harinya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peserta akan diberikan tautan konten yang terdapat di portal Rumah Belajar, TV Edukasi maupun Suara Edukasi.
Ketiga adalah KIHAJAR TIK Talks yakni wujud apresiasi terhadap daerah terbanyak berpartisipasi dalam KIHAJAR STEM, sekaligus optimalisasi Penggunaan Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.
Kegiatan ini juga mengangkat isu permasalahan Pendidikan daerah, yang akan dibahas pada seminar daring. Tujuan KIHAJAR TIK Talks adalah meningkatkan kemampuan literasi pemanfaatan TIK, Kemandirian dalam pengembangan TIK untuk Pendidikan dan sebagai sarana sosialisasi dari pemanfaatan konten Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.
Peserta KIHAJAR TIK Talks adalah tenaga pengajar, tenaga kependidikan, komunitas pendidik maupun orangtua murid.
Hasan mengatakan, partisipasi semua pihak pada acara ini menjadi wujud nyata untuk menjaga nyala api siswa untuk terus belajar.
Dia menilai, generasi masa depan bangsa Indonesia nantinya adalah generasi luar biasa yang bisa melampaui situasi di tengah krisis ini."Mereka akan sanggup beradaptasi dengan teknologi, kerasnya zaman dan tentunya dengan kemampuan skill yang mereka kuasai," tutupnya.
(mpw)
Lihat Juga :
