Jarang Diketahui, Ini Sederet Keunggulan Jurusan Kuliah Sastra

JAKARTA - Terdapat sejumlah keunggulan jurusan kuliah sastra yang masih jarang diketahui masyarakat. Salah satunya adalah prospek kerja yang beragam.

“Kuliah sastra , lulus mau jadi apa?”, kalimat ini mungkin cukup identik dan kerap didengar mahasiswa jurusan sastra. Dari sekian jurusan kuliah di perguruan tinggi, memang sastra ini tidak sepopuler jurusan lain seperti Kedokteran hingga Manajemen.



Namun, jangan salah paham dulu. Meski kurang populer, jurusan kuliah sastra juga memiliki sederet keunggulan yang bisa dimanfaatkan para mahasiswanya. Berikut di antaranya.

Keunggulan Jurusan Kuliah Sastra

1. Punya Banyak Pilihan

Jurusan kuliah sastra memiliki banyak pilihan berbeda yang bisa diambil calon mahasiswa. Sebut saja dari Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Prancis, Sastra Arab, dan lain sebagainya.

Pilihan tersebut bisa dipertimbangkan calon mahasiswa dengan memilih sesuai ketertarikan atau bidang minatnya. Jadi, Anda bisa menyesuaikan secara bebas namun penuh perhitungan.

2. Membuka Wawasan Lebih Luas

Satu hal yang mungkin sering disalahpahami terkait sastra adalah pembelajarannya yang hanya berkutat seputar bahasa yang dipilih. Misalnya, ketika memilih Sastra Indonesia, maka mahasiswa hanya belajar kemampuan berbahasa Indonesia saja.

Anggapan tersebut kurang tepat. Faktanya, ilmu sastra memiliki cakupan yang lebih luas. Selain ilmu sastra murni yang didapat, mahasiswa juga akan mempelajari cabang ilmu lain yang relevan.



Sebagai contoh, bisa diambil jurusan Sastra Indonesia (Sasindo). Di luar ilmu dasar pembelajaran Sasindo, mahasiswa juga bisa mempelajari ilmu-ilmu lain seperti psikologi dalam bentuk Psikologi Sastra, sosiologi dalam bentuk Sosiologi Sastra, hingga antropologi dalam bentuk Antropologi Sastra.

Jadi, mahasiswa yang masuk jurusan sastra bisa memperluas cakrawala pengetahuannya.

3. Prospek Kerja Beragam

Cukup banyak anggapan tentang lulusan Sastra yang akan sulit mencari kerja. Pandangan tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.

Seorang lulusan sastra tak harus menjadi sastrawan ataupun penulis novel terkenal. Lebih dari itu, cakupan prospek kerjanya cukup beragam dan tersebar di berbagai sektor.