Ditolak SNBP, Alvin Diterima di Jurusan Langka Unair Jalur SNBT 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Unair menerima 2.672 mahasiswa baru melalui jalur SNBT 2023. Salah satunya bernama Alvin Hongara yang masih berusia 16 tahun 6 bulan.
Alvin Hongara merupakan alumnus SMAN 5 Mataram. Dia merupakan salah satu mahasiswa baru termuda Unair jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Unair.
Alvin mengatakan, selama mengikuti tes dia hanya fokus pada satu perguruan tinggi negeri (PTN) saja, Yakni Universitas Airlangga (Unair).
Baca juga: Berusia 16 Tahun, Arsinta dan Alifia Jadi Mahasiswa Termuda Unair di Jalur SNBT 2023
“Saya memilih pilihan pertama di Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, untuk pilihan dua saya pilih Rekayasa Nanoteknologi,” katanya, dikutip dari laman Unair, Kamis (22/6/2023).
Keinginan Alvin masuk jurusan kuliah ini muncul saat dia melihat konten di media sosial tentang beberapa jurusan kuliah langka di Indonesia.
Memang program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan dan Rekayasa Nanoteknologi Unair yang dia pilih menjadi jurusan satu-satunya di Indonesia.
Jalan Alvin menjadi Ksatria Airlangga, sebutan untuk para mahasiswa Unair, sempat terhenti saat dia dinyatakan gagal diterima di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Sejak saat itu saya jadi agak tidak menyukai kalau melihat warna merah, apalagi saat selanjutnya membuka pengumuman SNBT,” sebutnya seraya tertawa.
Baca juga: 4 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan PT Wijaya Karya
Melalui pengalaman itu, mahasiswa baru kelahiran tahun 2006 tersebut justru makin bersemangat dalam memperjuangkan impiannya, hingga ia lolos sebagai salah satu Ksatria Airlangga.
Sedari bangku sekolah dasar, Alvin terbiasa menjadi murid termuda di kelasnya. Selain itu, ia juga mengambil kesempatan kelas percepatan di jenjang SMA. Akibatnya, ia bisa lulus SMA dalam dua tahun saja.
Mahasiswa baru Unair yang satu ini memang siswa yang berotak encer. Terbukti dari predikat sebagai pemilik nilai ijazah terbaik peringkat ke-8 pada jurusan IPA, yang ia terima pada kelulusan SMA.
Meski sebelumnya tak pernah mengenyam ilmu robotika, Alvin yang kelahiran Ambon itu bertekad akan bersungguh-sungguh berkuliah dan mempelajari keterampilan yang akan ia berikan pada masa perkuliahan.
“Saya berharap dapat mempelajari kecanggihan teknologi seperti robot dan artificial intelligence, sehingga nantinya dapat berperan serta dalam perkembangan teknologi dan zaman,” pungkas Alvin.
Alvin Hongara merupakan alumnus SMAN 5 Mataram. Dia merupakan salah satu mahasiswa baru termuda Unair jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Unair.
Alvin mengatakan, selama mengikuti tes dia hanya fokus pada satu perguruan tinggi negeri (PTN) saja, Yakni Universitas Airlangga (Unair).
Diterima di Jurusan Langka Unair
Meski memiliki resiko besar, namun Alvin tidak memiliki minat untuk memilih PTN lain karena ada ketertarikan kuat pada program studi yang ada di PTN yang dipimpin Rektor Prof M Nasih ini.Baca juga: Berusia 16 Tahun, Arsinta dan Alifia Jadi Mahasiswa Termuda Unair di Jalur SNBT 2023
“Saya memilih pilihan pertama di Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, untuk pilihan dua saya pilih Rekayasa Nanoteknologi,” katanya, dikutip dari laman Unair, Kamis (22/6/2023).
Keinginan Alvin masuk jurusan kuliah ini muncul saat dia melihat konten di media sosial tentang beberapa jurusan kuliah langka di Indonesia.
Memang program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan dan Rekayasa Nanoteknologi Unair yang dia pilih menjadi jurusan satu-satunya di Indonesia.
Ditolak di SNBP
Jalan Alvin menjadi Ksatria Airlangga, sebutan untuk para mahasiswa Unair, sempat terhenti saat dia dinyatakan gagal diterima di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Sejak saat itu saya jadi agak tidak menyukai kalau melihat warna merah, apalagi saat selanjutnya membuka pengumuman SNBT,” sebutnya seraya tertawa.
Baca juga: 4 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan PT Wijaya Karya
Melalui pengalaman itu, mahasiswa baru kelahiran tahun 2006 tersebut justru makin bersemangat dalam memperjuangkan impiannya, hingga ia lolos sebagai salah satu Ksatria Airlangga.
Siswa Kelas Akselerasi
Sedari bangku sekolah dasar, Alvin terbiasa menjadi murid termuda di kelasnya. Selain itu, ia juga mengambil kesempatan kelas percepatan di jenjang SMA. Akibatnya, ia bisa lulus SMA dalam dua tahun saja.
Mahasiswa baru Unair yang satu ini memang siswa yang berotak encer. Terbukti dari predikat sebagai pemilik nilai ijazah terbaik peringkat ke-8 pada jurusan IPA, yang ia terima pada kelulusan SMA.
Meski sebelumnya tak pernah mengenyam ilmu robotika, Alvin yang kelahiran Ambon itu bertekad akan bersungguh-sungguh berkuliah dan mempelajari keterampilan yang akan ia berikan pada masa perkuliahan.
“Saya berharap dapat mempelajari kecanggihan teknologi seperti robot dan artificial intelligence, sehingga nantinya dapat berperan serta dalam perkembangan teknologi dan zaman,” pungkas Alvin.
(nnz)