Hari Lingkungan Hidup, Komunitas Ini Edukasi Masyarakat Bahaya Polusi Plastik

Selasa, 27 Juni 2023 - 22:10 WIB
loading...
Hari Lingkungan Hidup, Komunitas Ini Edukasi Masyarakat Bahaya Polusi Plastik
Sejumlah siswa berada di antara sampah plastik botol minum kemasan yang ditata secara unik. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam komunitas pecinta lingkungan di Trenggalek, Jawa Timur, memeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu.

Salah satu kampanye edukasi para mahasiswa yang diinisiasi oleh 'Komunitas Matahati' cukup mendapat antusias dari masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta, termasuk pelajar di Trenggalek.



Ketua Komunitas Matahati, Kusnul Huda menyampaikan bahwa, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini adalah "Beat Plastic Pollution" atau “Lawan Polusi Plastik”.

"Oleh karena itu, aksi yang dilakukan Matahati bersama masyarakat yang peduli adalah kampanye tidak membuang sampah sembarangan, terutama plastik," kata Kusnul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/6/2023).

“Kita mulai dari kampanye dulu, bukan anti plastik, tapi kelola sampah plastik. 30 papan promosi atau banner kita siapkan dan pasangkan di 30 titik, tersebar di berbagai tempat umum di Trenggalek," terangnya.



"Kali ini kami fokuskan pada kawasan atau daerah-daerah sungai. Kebiasaan membuang sampah di sungai menjadi cikal bakal banyaknya sampah plastik di sungai. Dan sungai adalah sumber penghidupan kita semua," jelasnya.

Kawasan yang dijadikan fokus utama di antaranya jembatan sungai Ngasinan, Pasar Subuh Trenggalek, Sungai Dawung, Sungai Munjungan, sungai di wilayah Kecamatan Gandusari, Kampak, Watulimo, dan sungai-sungai lain yang berpotensi menjadi tempat membuang sampah sembarangan.

"Matahati menitikberatkan pada kawasan sungai karena sungai memberikan air bersih untuk hidup manusia. Jika sungai tidak terawat, maka berbagai bencana pun akan hadir di Trenggalek," tuturnya.

Huda menambahkan, kegiatan ini bertujuan mendukung pelaksanaan program pencegahan kerusakan alam dan lingkungan terutama dari sampah plastik. Plastik tidak akan terurai hingga ratusan tahun. Sampah plastik yang terus menerus bertambah akan merusak keseimbangan alam dan ekosistem yang ada.

"Matahati akan mengajak masyarakat, komunitas, mahasiswa, pelajar, dan perusahaan atau pihak manapun yang perduli terhadap lingkungan untuk berkolaborasi dalam mengadakan kegiatan-kegiatan cinta lingkungan," ajaknya.

“Semoga yang kami lakukan akan memperkuat dan meningkatkan kesadaran masyarakat Trenggalek tentang bahaya membuang sampah plastik sembarangan,” ungkap Kusnul.

Matahati berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa lebih ditingkatkan dan dikolaborasikan dengan berbagai pihak yang peduli. Kepedulian itu tidak hanya muncul dari jargon-jargon dan ucapan semata, lingkungan butuh aksi nyata.

"Oleh karena itu, Matahati terus mengajak siapapun untuk bergerak bersama, apa pun bentuknya dan siapa pun orangnya," ungkapnya.

Sebagai informasi, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Berawal pada 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.

Setiap tahunnya, Hari Lingkungan Hidup dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)