Mengenal Green Fashion Sawit, Inovasi Ramah Lingkungan dari IPB University

Selasa, 04 Juli 2023 - 02:33 WIB
loading...
Mengenal Green Fashion...
Dr Siti Nikmatin, inovator Green Fashion Sawit IPB University. Foto/Humas IPB University.
A A A
JAKARTA - IPB University telah meluncurkan inovasi terbarunya, Green Fashion Sawit. Ini merupakan kolaborasi IPB University dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Innovator Green Fashion Sawit Dr Siti Nikmatin mengatakan, future fashion tidak hanya berbahan serat alam kapas dan serat polimer sintetis, tetapi berbasis biomass sawit yang menghasilkan benang dan kain untuk aplikasi produk industri kreatif fashion.

“Iklim industri fashion lokal dan impor sangatlah dinamis, bersaing dan kompetitif. Persaingan bukan hanya sekedar harga, melainkan juga bahan baku organik atau sintetis yang linier dengan kenyamanan pada saat pakai,” katanya, melalui siaran pers, dikutip Selasa (4/7/2023).

Baca juga: 7 Universitas Negeri Favorit di Bogor, Hanya Selemparan Batu dari Jakarta

Dunia Fashion Indonesia Berkembang Pesat


Dia menerangkan, industri kreatif fashion mempunyai peran penting di dalam perekonomian nasional. Dunia fashion di Indonesia terus berkembang seiring dengan kuatnya arus teknologi informasi dan e-commerce.

“Inovasi Green Fashion Sawit merupakan excellent innovation yaitu memberikan manfaat untuk perubahan, memberikan solusi impor kapas, meningkatkan daya saing, peningkatan nilai tambah produk sawit dan turunannya dengan nilai komersial,”tuturnya.

Kelapa Sawit, Komoditas Strategis


Menurutnya, kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang memiliki peran penting dan strategis. Inovasi riset dalam pemanfaatan dan pengolahan perkebunan kelapa sawit dengan teknologi diperlukan untuk menjamin keberlanjutan, meningkatkan diversifikasi produk melalui aktivitas ekonomi sawit dengan keunggulan kompetitif melalui transformasi ekonomi berbasis inovasi.

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan biomass yang keberadaannya terus meningkat linier seiring dengan produksi crude palm oil (CPO) dan kebutuhan manusia akan minyak nabati.

Baca juga: Cerita Gaos, Mahasiswa Unair yang Lolos Sekolah Staf Presiden 2023

Keunggulan Green Fashion Sawit


Melalui penelitian yang didanai oleh BPDPKS tahun 2021-2022, biomass sawit ini diubah menjadi biomaterial fashion bernilai ekonomi tinggi yaitu stapel rayon viskosa, benang pilin, kain dan produk industri kreatif. Hal ini merupakan suatu kebaruan atau novelty terkait bahan baku biomass organik non kapas pada fashion.

“Keunggulan green fashion sawit adalah memiliki sifat mekanis, optik dan termal merujuk pada standarisasi tekstil Standar Nasional Indonesia (SNI).

Inovasi ini juga ramah lingkungan dan rendah emisi karena bahan baku yang digunakan adalah biomass sawit yang diproduksi tanpa bahan kimia serta memiliki nilai ekonomi dan harga bersaing di pasar,” ujarnya.

Oleh karena itu, sebut dia, green fashion sawit memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan. Dia mengaku siap bekerja sama dengan industri guna menjadikan inovasi riset dari perguruan tinggi menjadi lebih besar sehingga memiliki manfaat yang lebih luas.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3673 seconds (0.1#10.140)