7 Jenis Tes Bahasa Inggris dan Biayanya, Kamu Cocok yang Mana?

Kamis, 06 Juli 2023 - 11:39 WIB
loading...
7 Jenis Tes Bahasa Inggris dan Biayanya, Kamu Cocok yang Mana?
Tes kemampuan berbahasa Inggris sangat penting untuk mengasah keterampilan berbahasa Inggris secara tertulis dan lisan untuk menunjang karier di masa depan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bagi Anda yang ingin lancar berbahasa Inggris , 7 jenis tes Bahasa Inggris beserta estimasi biayanya ini perlu disimak. Memiliki ilmu dan pengetahuan dalam bahasa Inggris punya banyak manfaat dan keuntungan.

Keterampilan berbahasa Inggris secara tertulis dan lisan dapat membantu kita untuk mendapatkan pendidikan dan karier yang lebih baik. Dalam mencapai goals tersebut, memang diperlukan banyak belajar, latihan, hingga tes sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan dan karier yang ingin dicapai. Dirangkum dar berbagai sumber, berikut 7 jenis tes bahasa Inggris dan juga biayanya

7 Jenis Tes Bahasa Inggris Beserta Biayanya

1.TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

TOEFL adalah tes bahasa Inggris untuk non-native speaker atau bukan penutur asli dengan dasar American English. Biasanya TOEFL digunakan untuk mendaftar pekerjaan dan mendaftar di universitas yang berbahasa Inggris di Indonesia dan Amerika. TOEFL terbagi menjadi 4 jenis tes, yaitu:

• PBT (Paper-Based Test)

Jenis tes yang biasanya dilakukan di institusi pendidikan, lembaga bahasa, dan tempat kursus atau les. Tes ini dilakukan seperti tes biasa dengan datang ke tempat dan mengerjakan soal yang sudah dicetak, serta mengisi jawabannya di lembar yang sudah disediakan. Durasi TOEFL PBT kurang lebih 3 jam dengan tes listening, structure & written expression, writing comprehension, dan writing. Skor untuk tes ini adalah 310-667.

• CBT (Computer-Based Test)

Jenis tes yang dilakukan di komputer dan datang langsung ke tempat tes. Namun, TOEFL CBT mulai kurang populer karena adanya tes iBT (Internet-Based Test). Pada tes ini, peserta tidak bisa mengulang pertanyaan sebelumnya jika tertinggal. Durasi pengerjaan soal sekitar 4 jam, sudah termasuk membaca petunjuk. Skor untuk tes ini adalah 30-300.

• iBT (Internet-Based Test).

Mulai populer sejak 2005, jenis tes ini menggantikan tes paper-based dan computer-based. Sebenarnya format soal yang diberikan sama dengan paper-based, namun tanpa kategori structure. Sehingga, inilah yang menjadi perbedaan utama antara PBT dan iBT.

Selain itu, yang membedakan tes iBT juga dapat dilihat dari susunan pertanyaannya yang mencakup kategori reading, listening, speaking, dan writing. Total durasi TOEFL iBT kurang lebih 3 hingga 4 jam. Skor tertinggi yang didapatkan untuk tes ini adalah 120.

• ITP (Institutional Testing Program)

Biasanya diselenggarakan oleh lembaga bahasa Inggris yang sudah terpercaya dan perguruan tinggi. Soal yang diujikan berpatokan pada soal internasional, namun tidak diakui internasional. Sehingga, sebelum mengambil tes, ada baiknya Mommies mencari tahu terlebih dulu apakah universitas dan institusi yang dituju menerima hasil TOEFL ITP. Durasi tes sekitar 4 hingga 5 jam. Skor untuk tes ini adalah 500-600.

Saat ini, tes TOEFL yang umum dan paling sering dipakai adalah TOEFL iBT. Di Indonesia, tes PBT dan CBT sudah diganti menjadi iBT. Untuk memilih jenis tes TOEFL yang tepat, sebaiknya peserta cek dan pastikan pada institusi atau universitas yang dituju agar tidak salah.Skor TOEFL valid hingga 2 tahun. Biaya tes TOEFL adalah sekitar Rp3.382.000 di tahun 2022 dan masih sama seperti tahun lalu.

2. IELTS (International English Language Testing System)

IELTS biasanya berbasis British English. Umumnya, tes ini dipakai dan diterima oleh negara-negara Eropa, Australia, dan New Zealand untuk penerimaan di universitas. Di Indonesia sendiri, beberapa universitas dan institusi pekerjaan sudah mulai menggunakan IELTS.



Ada 2 jenis tes IELTS yaitu General Training yang digunakan untuk bekerja atau imigrasi ke negara sekitar Eropa, Australia, dan New Zealand. Sementara, Academic Training yang digunakan untuk mendaftar sekolah, universitas, hingga profesi-profesi kedokteran. Kategori yang diujikan mencakup listening, reading, writing, dan speaking.

Durasi yang diperlukan saat tes IELTS adalah sekitar 2 jam dan 45 menit. Skor tertinggi IELTS adalah 9 yang dinyatakan sebagai Expert User. Biaya tes IELTS adalah sekitar Rp3.000.000

3. TOEIC (Test of English for International Communication)

TOEIC umumnya digunakan sebagai syarat bekerja di perusahaan asing baik di Indonesia maupun di luar negeri. Standar penilaian untuk lulus TOEIC adalah dengan CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment).

Tes berlangsung selama 2 jam dan terdiri dari tes listening, comprehension, dan reading comprehension. Syarat lulus dari tes ini, peserta harus memiliki nilai 5-495 pada listening dan reading. Sehingga, nilai rata-rata akan menjadi 10-990. Biaya tes TOEIC Listening Reading sekitar Rp675.000, sedangkan Biaya tes TOEIC Speaking Writing sekitar Rp1.452.000.

4. SAT (Scholastic Aptitude Test)

SAT adalah jenis tes yang digunakan untuk standar penerimaan mahasiswa baru S1 di Amerika Serikat. Tes ini mencakup beberapa materi yang diujikan, seperti Evidence-Based Reading and Writing, Math, dan Essay (opsional).

Persiapan tes ini memerlukan waktu 6 sampai 7 bulan dan skor dengan skala 400-1600. Nilai SAT yang bagus juga dapat menjadi nilai plus jika ingin mendapatkan beasiswa.

Perlu diingat, SAT bukan tes bahasa Inggris pengganti TOEFL dan IELTS. Sehingga, jika peserta harus tetap mengambil tes TOEFL atau IELTS untuk mendaftar di universitas di luar negeri.Biaya yang diperlukan untuk tes SAT adalah sekitar USD108 yang terdiri dari biaya dasar tes SAT sebesar USD55 dan biaya zona tes untuk wilayah Indonesia sebesar USD53.

5. GMAT (Graduate Management Admission Test)

GMAT digunakan untuk mahasiswa program studi bisnis yang akan melanjutkan studinya ke Master of Business Administration (MBA) di luar negeri. Durasi tes sekitar 3 jam 30 menit dengan beberapa kategori yang diuji, seperti Analytical Writing Assessment, Integrated Reasoning, Quantitative Reasoning, dan Verbal Reasoning.



Nilai total GMAT berkisar dari 200-800 yang berlaku selama 5 tahun. Biaya untuk GMAT berkisar USD250-275 atau sekitar Rp3.200.000, bahkan bisa mencapai USD750.

6. PTE (Pearson Test of English)

PTE merupakan tes jenis baru dan hampir mirip dengan TOEFL karena memiliki 4 kategori yang diujikan, yaitu speaking and writing, reading, dan listening. Namun, PTE dan TOEFL tetap berbeda dalam beberapa aspek.

Pada PTE, penilaian speech dan writing dilakukan secara otomatis (computerized) sehingga penilaian lebih objektif dan akurat. Durasi tes sekitar 3 jam dan terdapat jeda 10 menit diantara reading dan listening. Skornya mencakup skala 10-90. Biaya tes PTE berkisar USD185 atau sekitar Rp2.661.706 mengikuti kurs terkini.

7. CAE (Certificate of Advanced English)

CAE adalah tes bahasa Inggris yang disediakan oleh Cambridge Assessment English dan juga dikenal sebagai Cambridge Advanced Certificate yang digunakan untuk program studi lanjutan atau menekuni karier di Britania Raya. Tes ini menguji 4 kemampuan mulai dari listening, reading, writing, dan speaking.

Soal-soal CAE dirancang untuk memahami kemampuan bahasa Inggris peserta untuk keperluan sehari-hari. Tes ini juga diperuntukkan untuk orang-orang yang sudah yakin dengan kemampuan bahasa Inggrisnya dikarenakan tingkat kesulitan tes yang tinggi.

Skala skor untuk tes C1 adalah 180-210 yang setara dengan durasi ujian kurang lebih 4 jam. Nilai 180 ke atas dianggap lulus dan mendapatkan sertifikat Cambridge Advanced. Biaya tes sekitar Rp1.250.000 dan dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kurs mata uang Poundsterling.

(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2616 seconds (0.1#10.140)