Dorong Kemajuan Industri Kimia Berbasis Biomassa, Guru Besar UI Kaji Teknologi Pirolisis

Jum'at, 07 Juli 2023 - 10:58 WIB
loading...
Dorong Kemajuan Industri Kimia Berbasis Biomassa, Guru Besar UI Kaji Teknologi Pirolisis
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Dijan Supramono. Foto/Humas UI.
A A A
DEPOK - Guru Besar FTUI Dijan Supramono mengkaji teknologi pirolisis untuk kemajuan industri kimia berbasis biomassa. Hal ini disampaikan pada pengukuhan guru besarnya di MAC Kampus Depok UI .

Prof Dijan mengatakan limbah biomassa dari sektor pertanian dan kehutanan merupakan sumber biomassa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan kimia yang berguna dan berkelanjutan.

Indonesia, kata Supramono, merupakan salah satu negara yang banyak menghasilkan limbah biomassa padat dan dapat dimanfaatkan, seperti produksi limbah padat dari perkebunan minyak sawit sebesar 182 juta ton/tahun, produksi padi sebesar 65,5 juta ton/tahun, dan dari produksi jagung sebesar 18,8 juta ton/tahun.

Baca juga: Kenal Lebih Jauh 3 Lokasi Kampus Unair di Surabaya, No 1 Masuk Cagar Budaya

"Biomassa mengandung 3 fraksi utama, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin dan setiap fraksi mengandung senyawa polimer," ujar dia dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) di Makara Art Center (MAC) UI, Depok, Kamis (6/7/2023).

Supramono menambahkan, untuk memanfaatkan ketiga fraksi tersebut diperlukan fraksionasi dengan kondisi reaksi yang sedang (moderate).

"Untuk mengarahkan pada produk tertentu, dalam menghindari terbentuknya produk samping dan meningkatkan produk bio-oil, proses pirolisis harus dilengkapi dengan katalis (pirolisis katalitik) dan dilakukan dengan waktu reaksi yg cepat (pirolisis cepat) atau gabungan keduanya," imbuhnya.

Baca juga: 20 Anggota ILUNI UI Berprestasi, Menteri, Sastrawan hingga Konglomerat Ternama

Dengan pirolisis cepat secara katalitik, selulosa, hemiselulosa dan lignin masing-masing bisa dikonversi menjadi platform chemicals hidroksimetil furfural, furfural, dan fenolik.

"Karena itu, proses pirolisis merupakan proses antara (intermediatory process) untuk mengkonversi bahan polimer pada biomass padat yg tidak bernilai menjadi monomer-monomer yang kemudian bisa dikonversi menjadi bahan-bahan kimia bernilai yang bisa dimanfaatkan manusia," tuturnya.

Di samping mengubah bahan biomassa menjadi bio-oil yang dimanfaatkan sebagai platform chemical, proses pirolisis juga mampu mengubah biomassa menjadi char (arang) pada kecepatan pemanasan rendah dan menjadi gas.

"Char bisa digunakan sebagai umpan pada gasifikasi, sebagai bahan bakar dan karbon aktif, sedang gas bisa digunakan sebagai bahan bakar," pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.2047 seconds (0.1#10.140)