Kemendikbudristek: Alumni IISMA Cepat Dapat Kerja Bahkan Direkrut sebelum Lulus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesian International Student Mobility Awards ( IISMA ) menjadi salah satu program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ). IISMA dinilai telah menunjukkan berbagai dampak langsung maupun tak langsung dalam mentransformasi SDM Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi mengatakan, menurut survei Kemendikbudristek, alumni IISMA termasuk yang paling unggul dalam kecepatan mendapat pekerjaan.
"Jika biasanya alumni perguruan tinggi mengalami masa tunggu selama 4 bulan sebelum mendapat pekerjaan, alumni IISMA rata-rata hanya menunggu selama 0,3 bulan saja. Bahkan, berkat jejaring selama program IISMA, banyak di antaranya yang sudah mendapatkan pekerjaan sejak sebelum lulus di perguruan tinggi”, ungkapnya, melalui siaran pers, Jumat (7/7/2023).
Hal ini disampaikan Sri Gunani Partiwi dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar bertema “Jelajahi Dunia Dunia dan Bentuk Masa Depan dengan Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Beasiswa MOSMA Kemenag Terima 451 Pendaftar, Kampus Top Luar Negeri Menanti
Senada dengan Sri Gunarni, Wakil Ketua IISMA Andi Rahardiyan Wijaya menyatakan, atas jaringan yang bagus, banyak alumni IISMA yang mendapatkan undangan lebih lanjut untuk menyelesaikan skripsinya di luar negeri, serta berkesempatan melanjutkan studi S2 di luar negeri.
Program yang telah dilaksanakan sejak 2021 ini diberikan kepada mahasiswa Indonesia program sarjana dari perguruan tinggi akademik dan program diploma dari perguruan tinggi vokasi, untuk mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi unggul di luar negeri selama satu semester atau selama 4—6 bulan.
“IISMA bertujuan untuk mengembangkan dan menyiapkan mahasiswa Indonesia untuk menjadi SDM yang tangguh dan relevan dengan perkembangan dan kemajuan zaman, serta mampu menghadapi tantangan global di masa depan. Selain itu, program ini pun merupakan langkah diplomasi melalui pendidikan lintas budaya, serta membuka pintu bagi para mahasiswa untuk mengembangkan jaringan profesional Internasional yang dapat bermanfaat dalam kariernya di masa depan,” ungkap Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Sri Gunani menjelaskan, dalam IISMA, para mahasiswa tidak hanya diberi kesempatan belajar dan mengembangkan dirinya di kampus ternama secara formal, namun juga dapat mempelajari beragam kebudayaan, meningkatkan jejaring, serta mendapatkan beragam pengalaman lainnya yang penting untuk memperkuat kompetensinya baik secara akademik maupun non akademik.
“Dengan demikian, ke depannya, para alumni IISMA sebagai SDM unggul akan memberi kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara, serta mampu menjadi pemimpin yang menjunjung tinggi semangat kebangsaan,” tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi mengatakan, menurut survei Kemendikbudristek, alumni IISMA termasuk yang paling unggul dalam kecepatan mendapat pekerjaan.
"Jika biasanya alumni perguruan tinggi mengalami masa tunggu selama 4 bulan sebelum mendapat pekerjaan, alumni IISMA rata-rata hanya menunggu selama 0,3 bulan saja. Bahkan, berkat jejaring selama program IISMA, banyak di antaranya yang sudah mendapatkan pekerjaan sejak sebelum lulus di perguruan tinggi”, ungkapnya, melalui siaran pers, Jumat (7/7/2023).
Hal ini disampaikan Sri Gunani Partiwi dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar bertema “Jelajahi Dunia Dunia dan Bentuk Masa Depan dengan Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Beasiswa MOSMA Kemenag Terima 451 Pendaftar, Kampus Top Luar Negeri Menanti
Senada dengan Sri Gunarni, Wakil Ketua IISMA Andi Rahardiyan Wijaya menyatakan, atas jaringan yang bagus, banyak alumni IISMA yang mendapatkan undangan lebih lanjut untuk menyelesaikan skripsinya di luar negeri, serta berkesempatan melanjutkan studi S2 di luar negeri.
Program yang telah dilaksanakan sejak 2021 ini diberikan kepada mahasiswa Indonesia program sarjana dari perguruan tinggi akademik dan program diploma dari perguruan tinggi vokasi, untuk mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi unggul di luar negeri selama satu semester atau selama 4—6 bulan.
“IISMA bertujuan untuk mengembangkan dan menyiapkan mahasiswa Indonesia untuk menjadi SDM yang tangguh dan relevan dengan perkembangan dan kemajuan zaman, serta mampu menghadapi tantangan global di masa depan. Selain itu, program ini pun merupakan langkah diplomasi melalui pendidikan lintas budaya, serta membuka pintu bagi para mahasiswa untuk mengembangkan jaringan profesional Internasional yang dapat bermanfaat dalam kariernya di masa depan,” ungkap Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Sri Gunani menjelaskan, dalam IISMA, para mahasiswa tidak hanya diberi kesempatan belajar dan mengembangkan dirinya di kampus ternama secara formal, namun juga dapat mempelajari beragam kebudayaan, meningkatkan jejaring, serta mendapatkan beragam pengalaman lainnya yang penting untuk memperkuat kompetensinya baik secara akademik maupun non akademik.
“Dengan demikian, ke depannya, para alumni IISMA sebagai SDM unggul akan memberi kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara, serta mampu menjadi pemimpin yang menjunjung tinggi semangat kebangsaan,” tuturnya.