Kuliah Fleksibel dan Lulusan Berkualitas, Temukan Faktanya di Kampus Ini!

Rabu, 26 Juli 2023 - 16:17 WIB
loading...
Kuliah Fleksibel dan...
Ilustrasi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja memimpikan perguruan tinggi yang menerapkan sistem kuliah fleksibel dan lulusan berkualitas. (Dok: foto Freepik/jcomp)
A A A
JAKARTA - Kuliah fleksibel dan lulusan berkualitas tentunya menjadi pertimbangan utama setiap calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Terlebih lagi bagi Anda yang punya aktivitas lain selain menjadi mahasiswa.

Yup, kini tidak ada lagi alasan telat kuliah karena sudah terlanjur bekerja, biaya mahal, ataupun jam kuliah yang menyita waktu. Banyaknya program kuliah kelas karyawan, kuliah jarak jauh atau kuliah online bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan akses pendidikan perguruan tinggi, lho.

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi merupakan impian bagi banyak orang, khususnya para generasi muda. Dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi, maka Anda bisa meningkatkan kualifikasi dan kompetensi diri, serta menunjang karir pekerjaan.

Oleh karena itu, Anda harus memilih kampus yang benar-benar tepat untuk mendukung kebutuhan kerja dan kuliah. Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi solusi jitu bagi Anda yang ingin tetap kuliah dengan nyaman, sebab UT menawarkan solusi kuliah fleksibel dan lulusan berkualitas tanpa harus meninggalkan pekerjaan.

Kampus yang diresmikan pada 1984 melalui Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1984 ini memang dirancang untuk memfasilitasi mereka yang tidak mempunyai kesempatan menyelesaikan studinya di perguruan tinggi karena berbagai hambatan, seperti faktor ekonomi, geografis, dan demografis.

Berikut fakta yang wajib Anda tahu, mengapa UT menjadi alternatif yang ciamik untuk dipilih:

1. Fleksibel dengan Terapkan Sistem Belajar Jarak Jauh dan Terbuka
Salah satu keunggulan UT adalah fleksibel yakni dengan menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Sistem belajar jarak jauh merupakan pembelajaran yang tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi).

Sedangkan sistem belajar terbuka berarti tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).

2. Lulusan UT Menduduki Posisi Strategis dalam Pemerintahan
Lulusan UT juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Lulusan UT bahkan mampu menempati beberapa posisi strategis mulai dari aparatur sipil negara hingga pejabat negara. Mantan Panglima TNI yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merupakan lulusan UT.

Moeldoko bahkan sekarang menjadi Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT). Di samping itu, lulusan UT lainnya seperti Linda Agum Gumelar, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Djoko Suyanto, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, hingga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Karena itulah UT sebagai universitas yang terpercaya dan dipercaya oleh pemerintah, mengemban misi untuk memeratakan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia, dimanapun mereka berada. Jadi, dengan berkuliah di UT, Anda dapat merasakan manfaat kuliah fleksibel dan lulusan berkualitas.

3. Jadwal Perkuliahan Fleksibel
UT memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang hendak berkuliah, tanpa khawatir padatnya jam kuliah, sehingga masyarakat yang tidak memiliki waktu luang/sibuk dengan pekerjaan dapat berkuliah tanpa mencemaskan hal tersebut.

UT memiliki jam kuliah yang fleksibel dan menyesuaikan waktu mahasiswa. Dengan sistem perkuliahan yang fleksibel, membuat Anda semakin mudah untuk mengatur waktu. Dalam pengerjaan diskusi dan tugas tutorial online (tuton) juga dapat dikerjakan kapanpun tentunya sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

Kuliah Fleksibel dan Lulusan Berkualitas, Temukan Faktanya di Kampus Ini!

(Foto: dok Facebook Universitas Terbuka)

4. Pencetak PNS Terbanyak
UT terus mengembangkan diri menjadi institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang menawarkan nilai terbaik bagi berbagai lapisan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Kualitas lulusan UT bahkan mampu bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi negeri, seperti UI, UGM, ITB, dan perguruan tinggi negeri lainnya.

UT secara konsisten dan konstruktif terus berkomitmen untuk menjadi yang terbaik, dalam memberikan layanan pendidikan melalui sistem Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ). Layanan pendidikan yang diberikan tentu disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

UT telah memiliki lebih dari dua juta alumni, dan tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri. Kualitas lulusan UT tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dari banyaknya alumni UT, yang diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta yang lolos tes CPNS 2019, yaitu sebanyak 138.791 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.436 diantaranya merupakan alumni UT. Dengan demikian UT menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) pencetak pegawai negeri terbanyak.

5. Kualitas Akademik UT Diakui Internasional
Universitas Terbuka (UT) telah mengembangkan Sistem Jaminan Kualitas (SIMINTAS) yang digunakan untuk menjamin kualitas dari seluruh produk maupun kegiatan yang ada di UT.

Secara akademik, UT juga memastikan bahwa kualitas akademik UT sudah diakui secara nasional dengan mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Kualitas UT sebagai penyelenggara pendidikan terbuka jarak jauh (PTTJJ) juga sudah diakui secara internasional dengan diperolehnya pengakuan dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) setelah melakukan review kualitas pada tahun 2005, 2010, 2015, 2019 dan 2023.

Para quality reviewers dari ICDE tersebut akan memastikan seluruh proses bisnis penyelenggaraan pendidikan jarak jauh UT mulai dari proses rekrutmen, pengembangan bahan ajar, layanan pembelajaran, asesmen, hingga sistem manajemen kelembagaan PTJJ UT sesuai standar internasional.

Review kualitas yang dilakukan oleh ICDE bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung kualitas lembaga pendidikan terbuka dan jarak jauh. Proses review kualitas yang dilakukan oleh ICDE di UT melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan UT (rektorat, fakultas/sekolah pascasarjana, program studi, dan kepala unit lainnya) di kantor UT Pusat dan kantor UT Daerah, serta melibatkan mahasiswa, alumni, dan tutor.

Pada 2023 ini, ICDE kembali melakukan review. Review dilakukan selama lima hari di Kantor UT Pusat dan Kantor UT Daerah di Jambi, Bandung, dan Malang, yakni pada 17-21 Juli 2023.

6. Menjangkau Semua Kalangan
UT telah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka yang telah ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2022 lalu.

Transformasi tersebut menjadikan UT terus mengembangkan diri agar menjadi lebih dinamis, dan mampu beradaptasi dengan cepat pada perubahan dan perkembangan pesat di segala bidang termasuk bidang pendidikan.

Sebagai PTN-BH, UT juga akan terus menjangkau yang tidak terjangkau, menjadi PTN-BH yang inklusif dan memberikan kesempatan bagi semua kalangan, semata-mata demi mengabdi pada Tanah Air dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Terkait hal ini, UT memiliki 39 kantor cabang di daerah yang melayani 515 kabupaten/kota di Indonesia. UT juga memiliki satu kantor luar negeri yang melayani mahasiswa luar negeri di 90 Kota yang tersebar di 55 Negara. Hingga Juli 2023, jumlah mahasiswa UT Luar Negeri sebanyak 3.218 orang.

7. Biaya Pendidikan Terjangkau
UT menjadi salah satu PTN dengan biaya kuliah terjangkau. Biaya kuliah di UT bergantung pada skema layanan yang dipilih oleh mahasiswa, yaitu skema layanan sistem paket semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS (per SKS).

Besaran biaya UKT di UT berkisar dari Rp500.000 hingga Rp3.650.000 per semester. Namun, untuk pembayaran dengan skema Non-SIPAS, layanan akademik dan administrasi akademik diberikan jika mahasiswa melakukan registrasi Mata Kuliah per SKS. Mahasiswa dapat dikenakan biaya per SKS mulai dari Rp35.000 (bergantung pada masing-masing program studi).

Misalnya saja, jika mahasiswa tersebut ingin mengambil sebanyak sembilan SKS, maka hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp315.000 per semester (simulasi 9 SKS x Rp35.000 = Rp315.000). Skema ini mempermudah mahasiswa untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial maupun nonfinansialnya.

Selain itu, UT tidak menerapkan uang gedung kepada mahasiswanya, melainkan hanya uang pendaftaran sebesar Rp100.000 untuk mahasiswa jenjang diploma dan sarjana. Tak heran, kampus ini menawarkan biaya yang terjangkau, kuliah fleksibel, dan lulusan berkualitas. Pembayaran biaya pendidikan pun dapat dilakukan melalui Bank BTN, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Indomaret, grup Alfa, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PosPay.

Anda dapat mengunjungi laman resmi Universitas Terbuka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait biaya kuliah di UT. Selain itu, untuk pendaftaran, kamu bisa mengunjungi di video informasi pendaftaran Universitas Terbuka ini. Nah, itulah beberapa fakta mengenai kampus UT. Ingin kuliah fleksibel dan lulusannya berkualitas? Ya, di Universitas Terbuka!
(dsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2951 seconds (0.1#10.140)