Undip Masuk Top 10 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia di Webometrics 2023

JAKARTA - Universitas Diponegoro (Undip) berhasil masuk dalam daftar 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia di Webometrics edisi Juli 2023. Peringkat Undip ini pun naik dari pemeringkatan Webometrics Januari 2023 lalu.

Lembaga pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities (Webometrics) mengumumkan peringkat universitas di seluruh dunia setiap tahun dan semester.

Webometrics memberikan peringkat berdasarkan dampak konten website dan publikasi penelitian pada setiap perguruan tinggi. Metode tersebut dilakukan untuk melihat konten website yang dinilai berguna untuk menyebarluaskan akses pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.

Baca juga: Deretan Jurusan Kuliah 5 Dirut PLN, Ada yang Ga Lulus S1?

Dalam daftar ranking Webometrics Juli 2023, yang dilansir dalam laman https://www.webometrics.info/en/asia/indonesia%20, Undip menduduki rangking ke 8 di Indonesia dan peringkat 1156 dunia.

Peringkat tersebut meningkat dari bulan Januari 2023 yang menempatkan Undip pada rangking ke 21 di Indonesia.

Wakil Rektor bidang Komunikasi dan Bisnis, Prof. Budi Setiyono menyatakan kegembiraan atas kembalinya Undip ke jajaran 10 besar perguruan tinggi versi Webometrics tersebut.

Prof. Budi menyampaikan hasil terbaik di pemeringkatan perguruan tinggi dunia Webometrics ini tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan segenap keluarga besar Undip.

Baca juga: 4 Negara di Dunia dengan Jumlah Lulusan Doktor Terbanyak

“Tahun lalu kita terlempar dari 10 besar karena adanya penggunaan akun google scholar yang double oleh beberapa dosen dan mahasiswa sehingga didiskualifikasi dari penilaian aspek openness. Namun saat ini, kesalahan tersebut telah diperbaiki," katanya, dikutip dari laman Undip, Minggu (30/7/2023).

Prof. Budi berharap agar ke depan capaian tersebut akan semakin baik. Web Undip diharapkan semakin menjadi rujukan bagi banyak orang untuk mengakses informasi dan ilmu pengetahuan.

"Di samping itu, dan juga sitasi terhadap penelitian dan publikasi dosen diharapkan semakin intens frekuensinya," pungkasnya.