ITS Resmi Buka Seleksi Mahasiswa Baru Kedokteran, Tanpa Tes Tulis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopembe r (ITS) resmi membuka penerimaan mahasiswa baru prodi Kedokteran pada 1-6 Agustus 2023 melalui jalur Mandiri Umum Program Studi (Prodi) Kedokteran. ITS hanya menyediakan 50 kursi di prodi anyar ini.
Kepala Subdirektorat Admisi ITS Unggul Wasiwitono menerangkan, setelah pendaftaran mahasiswa baru prodi Kedokteran yang berada di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ini ditutup pada 6 Agustus 2023, hasil seleksi akan diumumkan pada 8 Agustus 2023. Kemudian, peserta yang dinyatakan lolos wajib menjalani tes kesehatan pada 9–10 Agustus 2023.
Kegagalan dalam tes kesehatan ini dapat menggugurkan status penerimaan. Terakhir, peserta yang dinyatakan lolos tes kesehatan dapat melakukan pendaftaran ulang pada 10–12 Agustus 2023.
Baca juga: Segini Biaya Kuliah Jurusan S1 Kedokteran yang Baru Dibuka di Unesa
Unggul menambahkan, calon mahasiswa baru prodi Kedokteran ITS ini akan diseleksi berdasarkan nilai rapor serta hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) para calon peserta didik tahun 2023. Seleksi rapor dari mata pelajaran yang terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
“Untuk nilai UTBK tidak ada ketentuan khusus tetapi wajib hasil terbaru, yakni tahun 2023,” kata Unggul, melalui siaran pers, Rabu (2/8/2023).
Unggul yang juga dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menjelaskan, tersedia 50 kursi untuk diperebutkan oleh para calon mahasiswa baru. Karena waktu pendaftaran yang sangat singkat, pada periode kali ini ITS belum membuka kesempatan penerimaan bagi para peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Terkait proses pendaftaran, Unggul mengimbau kepada seluruh peserta untuk segera membuat akun My ITS Admission di laman https://admission.its.ac.id/. Nantinya, para peserta akan diarahkan untuk melakukan registrasi dengan memasukan data diri serta mengunggah sejumlah berkas yang diperlukan. Terakhir, setelah melakukan registrasi, para peserta bisa langsung kembali ke beranda laman untuk kemudian memilih jalur seleksi yang akan diikuti.
Sementara Kepala Prodi Kedokteran ITS Sakina mengundang lulusan SMA di Indonesia untuk turut ambil bagian. Sakina menuturkan, pembelajaran kedokteran di ITS akan disandingkan dengan teknologi maju guna melahirkan lulusan dokter yang inovatif. Diharapkan, pembukaan prodi ini akan turut mengokohkan peran ITS di masyarakat. “Sesuai moto yang dianut, yakni Advancing Humanity,” tukasnya optimistis.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru Kedokteran Unnes Dibuka Hari Ini, Berikut Rincian Biaya Kuliahnya
Lebih lanjut Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari menambahkan, ITS membuka Prodi Kedokteran dengan beberapa alasan. Di antaranya turut serta menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan dengan mendidik dan menghasilkan tenaga dokter berkualitas di Indonesia.
Jumlah dokter masih terbatas dan sebagian besar berdomisili di kota-kota besar di Indonesia. “Jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standard WHO, idealnya 1:1000,” jelasnya.
Selain itu, dokter-dokter milenial pada era Revolusi Industri saat ini dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang teknologi seperti Artificial Intelligence, Teknologi Nano, data analytics dan teknologi 3D printing pada bidang medis. “Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS,” ujar Dosen Teknik Elektro ITS ini.
Prodi Kedokteran ITS telah dirancang sebagai prodi unggul berkualitas tinggi guna mencetak para dokter profesional. “ITS siap mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter yang adaptif dengan teknologi medis mutakhir guna memenuhi kebutuhan kemandirian kesehatan nasional,” kata pria yang akrab disapa Ashari ini.
Sementara untuk Rumah Sakit Pendidikan, ITS menggandeng RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut sangat pas digunakan sebagai tempat praktik dokter-dokter baru.
“RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto kami pilih karena memenuhi syarat sebagai RS Pendidikan. Selain itu, kasus-kasus ditangani di rumah sakit tersebut cocok untuk dokter baru,” tambahnya.
"Alhamdulillah ITS selain mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan juga mendapatkan rekomendasi dari LAMPTKes," ucapnya penuh syukur.
Prodi Kedokteran ITS merupakan prodi pilihan yang wajib dipertimbangkan. Fasilitas laboratorium, kelas, gedung, rumah sakit pendidikan, hingga dosen dan tenaga ahli mumpuni siap membersamai mahasiswa mencapai masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah.
Kepala Subdirektorat Admisi ITS Unggul Wasiwitono menerangkan, setelah pendaftaran mahasiswa baru prodi Kedokteran yang berada di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ini ditutup pada 6 Agustus 2023, hasil seleksi akan diumumkan pada 8 Agustus 2023. Kemudian, peserta yang dinyatakan lolos wajib menjalani tes kesehatan pada 9–10 Agustus 2023.
Kegagalan dalam tes kesehatan ini dapat menggugurkan status penerimaan. Terakhir, peserta yang dinyatakan lolos tes kesehatan dapat melakukan pendaftaran ulang pada 10–12 Agustus 2023.
Baca juga: Segini Biaya Kuliah Jurusan S1 Kedokteran yang Baru Dibuka di Unesa
Tanpa Tes Tulis, Seleksi Berdasarkan Nilai Rapor dan UTBK
Unggul menambahkan, calon mahasiswa baru prodi Kedokteran ITS ini akan diseleksi berdasarkan nilai rapor serta hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) para calon peserta didik tahun 2023. Seleksi rapor dari mata pelajaran yang terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
“Untuk nilai UTBK tidak ada ketentuan khusus tetapi wajib hasil terbaru, yakni tahun 2023,” kata Unggul, melalui siaran pers, Rabu (2/8/2023).
Tersedia 50 Kursi
Unggul yang juga dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menjelaskan, tersedia 50 kursi untuk diperebutkan oleh para calon mahasiswa baru. Karena waktu pendaftaran yang sangat singkat, pada periode kali ini ITS belum membuka kesempatan penerimaan bagi para peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Terkait proses pendaftaran, Unggul mengimbau kepada seluruh peserta untuk segera membuat akun My ITS Admission di laman https://admission.its.ac.id/. Nantinya, para peserta akan diarahkan untuk melakukan registrasi dengan memasukan data diri serta mengunggah sejumlah berkas yang diperlukan. Terakhir, setelah melakukan registrasi, para peserta bisa langsung kembali ke beranda laman untuk kemudian memilih jalur seleksi yang akan diikuti.
Pembelajaran dengan Teknologi Maju
Sementara Kepala Prodi Kedokteran ITS Sakina mengundang lulusan SMA di Indonesia untuk turut ambil bagian. Sakina menuturkan, pembelajaran kedokteran di ITS akan disandingkan dengan teknologi maju guna melahirkan lulusan dokter yang inovatif. Diharapkan, pembukaan prodi ini akan turut mengokohkan peran ITS di masyarakat. “Sesuai moto yang dianut, yakni Advancing Humanity,” tukasnya optimistis.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru Kedokteran Unnes Dibuka Hari Ini, Berikut Rincian Biaya Kuliahnya
Lebih lanjut Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari menambahkan, ITS membuka Prodi Kedokteran dengan beberapa alasan. Di antaranya turut serta menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan dengan mendidik dan menghasilkan tenaga dokter berkualitas di Indonesia.
Jumlah dokter masih terbatas dan sebagian besar berdomisili di kota-kota besar di Indonesia. “Jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standard WHO, idealnya 1:1000,” jelasnya.
Selain itu, dokter-dokter milenial pada era Revolusi Industri saat ini dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang teknologi seperti Artificial Intelligence, Teknologi Nano, data analytics dan teknologi 3D printing pada bidang medis. “Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS,” ujar Dosen Teknik Elektro ITS ini.
Cetak Dokter Profesional
Prodi Kedokteran ITS telah dirancang sebagai prodi unggul berkualitas tinggi guna mencetak para dokter profesional. “ITS siap mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter yang adaptif dengan teknologi medis mutakhir guna memenuhi kebutuhan kemandirian kesehatan nasional,” kata pria yang akrab disapa Ashari ini.
Sementara untuk Rumah Sakit Pendidikan, ITS menggandeng RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut sangat pas digunakan sebagai tempat praktik dokter-dokter baru.
“RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto kami pilih karena memenuhi syarat sebagai RS Pendidikan. Selain itu, kasus-kasus ditangani di rumah sakit tersebut cocok untuk dokter baru,” tambahnya.
Rekomendasi Kemenkes dan LAMPTKes
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS Adhi Dharma Wibawa menambahkan, pendaftaran Prodi Kedokteran baru dibuka setelah memenuhi persyaratan pembukaan prodi kedokteran dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes)."Alhamdulillah ITS selain mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan juga mendapatkan rekomendasi dari LAMPTKes," ucapnya penuh syukur.
Prodi Kedokteran ITS merupakan prodi pilihan yang wajib dipertimbangkan. Fasilitas laboratorium, kelas, gedung, rumah sakit pendidikan, hingga dosen dan tenaga ahli mumpuni siap membersamai mahasiswa mencapai masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah.
(nnz)