5 Faktor Penting Sistem Penilaian di Kampus, Calon Mahasiswa Jangan Sampai Tak Tahu

Rabu, 02 Agustus 2023 - 12:25 WIB
loading...
5 Faktor Penting Sistem...
Setidaknya ada 5 faktor penting dalam sistem penilaian di perkuliahan yang harus diketahui oleh mahasiswa baru. Salah satunya soal persentasi penilaian mata kuliah.Foto/dunia dosen
A A A
JAKARTA - 5 hal penting soal sistem penilaian di kampus ini wajib diketahui mahasiswa baru.Sebagai mahasiswa baru , tentu kalian akan cukup asing dengan sistem yang berlaku di kampus bukan? Terutama terkait dengan sistem penilaian. Padahal sistem penilaian ini menjadi hal yang sangat utama untuk kamu ketahui ketika masuk dunia perkuliahan.

Mungkin di antara kalian masih ada yang bertanya-tanya, apakah sistem penilaian di dunia perkuliahan akan sama dengan sistem penilaian di bangku sekolah menengah atau tidak. Jawabannya sudah pasti berbeda. Penasaran apa saja sistem penilaian di kampus? Faktor faktor apa saja yang memengaruhi penilaian? Untuk menjawab hal itu, berikut pemaparannya yang dirangkum dari berbagai sumber

5 Faktor Penting Sistem Penilaian di Kampus

1. Persentase Penilaian


Persentase penilaian di sini umumnya digunakan untuk menentukan nilai dari tiap mata kuliah yang diambil. Persentase penilaian sendiri umumnya terdiri dari beberapa komponen yang berbeda-beda tergantung kebijakan dari tiap kampus, namun secara garis besar hampir sama. Berikut kira-kira persentase penilaian yang berlaku di sebagian besar perguruan tinggi di tanah air:

· Ujian Tengah Semester (UAS): 30%

· Ujian Akhir Semester (UAS): 40%

· Tugas dan kuis: 20%

· Kehadiran: 10%

· Total: 100%

Nah, untuk itu usahakan sebaik mungkin untuk meraih nilai yang tinggi pada setiap persentase yang ada. Apalagi untuk komponen yang memiliki persentase terbesar, usahakan kamu bisa mendapatkan nilai semaksimal mungkin.Karena nilai dari tiap mata kuliah akan didasarkan pada persente penilaian yang akhirnya turut mempengaruhi indeks prestasi (IP) kamu setiap semester nantinya.

2.Nilai Dikonversikan Jadi Huruf


Hal penting yang kedua ini mungkin cukup jauh berbeda dengan sistem penilaian kamu ketika duduk di bangku sekolah menengah kemarin. Umumnya nilai yang kamu peroleh di bangku sekolah menengah hanya akan berupa angka saja yakni mulai dari angka 0 hingga 100 atau secara kuantitatif saja.

Baca juga: Mau Dapat Nilai A di Kampus Biar Lulus Cepat? Ini Tips Suksesnya

Sedangkan ketika kamu sudah memasuki jenjang perkuliahan, nilai kamu nantinya juga akan dikonversikan secara kualitatif dalam bentuk huruf dengan rentang tertentu, misalnya:

A = 80-100 = skala 4 (sangat baik)
B = 70-79 = skala 3 (baik)
C = 60-69 = skala 2 (cukup)
D = 50-59 = skala 1 (buruk)
E = 0-49 = skala 0 (sangat buruk)

Nah, rentang nilainya ini sendiri bisa berbeda-beda juga tergantung dari kebijakan kampus. Umumnya, batas kelulusan itu ada pada nilai C dan kalau sudah mendapat nilai D atau E sudah bisa dipastikan kamu gagal dalam mata kuliah tersebut dan kamu harus mengulangnya kembali di semester berikutnya. Jangan sampai hal ini terjadi ya, oleh karena itu belajarlah segiat mungkin mulai dari awal semester.

3.Perhitungan Indeks Prestasi (IP)


Biasa disingkat dengan IP, indeks prestasi ini merupakan gabungan nilai rata-rata dari setiap mata kuliah yang kamu ikuti dalam satu semester dan biasanya akan dibuat dalam skala 0-4. Bagi mahasiswa baru mungkin masih belum mengetahui cara menghitung Indeks Prestasi (IP) ini. Nah, perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa komponen Indeks Prestasi (IP) yang membentuk rumus menghitung Indeks Prestasi (IP), yakni:

· Nilai tiap mata kuliah

· Kredit/SKS (bobot dan beban tiap mata kuliah)

· Mutu (nilai * kredit)

· IP = total mutu/total SKS

· Nb: SKS = Satuan Kredit Semester

Sebagai informasi tambahan, perlu kamu ketahui bahwa Indeks Prestasi (IP) dan Satuan Kredit Semester (SKS) saling mempengaruhi. Jika Indeks Prestasi (IP) kamu bagus, maka secara bersamaan kamu juga akan diberikan jatah Satuan Kredit Semester (SKS) yang lebih banyak di semester berikutnya.

Biasanya jatah maksimal Satuan Kredit Semester (SKS) ini berjumlah 24 SKS. Apabila kamu semakin cepat menyelesaikan beban Satuan Kredit Semester (SKS), maka kamu pun akan cepat pula menyelesaikan kuliahmu.

4. Perbedaan IP dan IPK


Terkadang ada beberapa orang yang masih keliru dan kerap memahami bahwa Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ini adalah hal yang sama. Padahal jelas keduanya berbeda. Jika hal-hal yang diutarakan sebelumnya sudah mewakili secara tidak langsung tentang Indeks Prestasi (IP), tentu kamu juga harus mengenal lebih jauh seputar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Perlu kamu ketahui bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ini merupakan rata-rata Indeks Prestasi (IP) mahasiswa dari semester satu hingga semester akhir.

Sedangkan, Indeks Prestasi (IP) itu hanya indeks prestasi per semesternya saja. Jadi, kalau sudah wisuda maka nilai paling akhir yang akan muncul adalah IPK dan nantinya IPK itu akan menentukan predikat kelulusanmu.

5.Tips Memaksimalkan Indeks Prestasi


Setelah kamu memahami 4 hal tentang sistem penilaian di kampus sebelumnya, ini ada beberapa tips untuk memaksimalkan Indeks Prestasi (IP).Yang pertama harus kamu lakukan adalah usahakan mendapat nilai A pada persentase penilaian tertinggi.

Kemudian, usahakan juga untuk mendapat nilai A pada mata kuliah dengan Satuan Kredit Semester (SKS) besar. Dan yang terakhir, disarankan mengambil Satuan Kredit Semester (SKS) sesuai kemampuan diri sendiri sehingga Indeks Prestasi (IP) pun menjadi maksimal. Jangan lupa juga untuk belajar dengan rajin dan tekun
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Sound of Justice, Menangkap...
Sound of Justice, Menangkap Suara Keadilan dari Kampus
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
Gelar Halalhihalal,...
Gelar Halalhihalal, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan
Rekomendasi
Edgar Berlanga Jadikan...
Edgar Berlanga Jadikan Hamzah Sheeraz Korban KO Ronde 1 Ke-18
Revitalisasi SMPN 20...
Revitalisasi SMPN 20 Tangsel Berlanjut, Warga Ingatkan Realisasi Tuntutan
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
Prabowo Bertemu Presiden...
Prabowo Bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, Bahas Penguatan Alutsista
Trump: Perundingan Ukraina...
Trump: Perundingan Ukraina Tak akan Berlanjut kecuali Putin dan Saya Bertemu
Anggota DPR Sebut MBG...
Anggota DPR Sebut MBG Kurangi Kasus Stunting di Sultra
Berita Terkini
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Infografis
5 Skill yang Wajib Dimiliki...
5 Skill yang Wajib Dimiliki Calon Mahasiswa Kedokteran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved