Jurusan Kuliah 6 Bos PT Astra Terakhir, Riwayat Pendidikannya Bikin Takjub
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini jurusan kuliah Presiden Direktur (Presdir) PT Astra Internasioal. PT Astra International Tbk (Astra) merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Perusahaan induk investasi ini sering dianggap sebagai barometer perekonomian Indonesia karena kehadirannya di berbagai sektor (automotif, agribisnis, alat berat, pertambangan, energi, jasa keuangan, teknologi informasi, dan infrastruktur dan logistik).
Di kuartal I tahun 2023, PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan pendapatan bersih Rp82,89 triliun. Raihan tersebut meningkat 15% dibandingkan dengan periode tiga bulan pertama 2022 sebesar Rp71,87 triliun. Posisi Presiden Direktur (Presdir) memegang peranan kunci perkembangan Astra hingga saat ini. Dirangkum dari berbagai sumber, ini riwayat jurusan kuliah 6 Presdir PT Astra Internasional terakhir.
Djony Bunarto Tjondro lahir 2 Mei 1964. Ia adalah Presiden Direktur Astra International yang ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Juni 2020, menggantikan Prijono Sugiarto. Djony Bunarto sebelumnya menjabat sebagai wakil Presiden Direktur sejak April 2019 dan Direktur Astra International sejak tahun 2015.
1.Lulusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Trisakti pada 1989
2.Master di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) dan Monash Mt. Eliza Business School, Australia, tahun 1996
Lahir pada tahun 1960, Prijono menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak 1 Maret 2010 dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001 sampai dengan 2010. Sebelum bergabung dengan Astra pada tahun 1990, Prijono adalah Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia.
Prijono antara lain menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pamapersada Nusantara (2007-2009), Wakil Presiden Komisaris PT Federal International Finance (2007-2010), Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk (2010-2017), Wakil Presiden Komisaris PT Toyota-Astra Motor (2010-2015) dan Wakil Presiden Komisaris PT Astratel Nusantara (2013-2015).
2.Dipl.-Wirtschaftsing bidang Administrasi Niaga dari University of A. Sc. Bochum, Jerman tahun 1986.
Michael Dharmawan Ruslim lahir pada 29 November 1953 dan meninggal 20 Januari 2010. Michael adalah seorang pengusaha Indonesia terkemuka dan mantan presiden direktur Astra periode 2005-2010.
Riwayat Pendidikan
1. Sarjana bidang Teknik Industri dari Universitas California, Berkeley pada tahun 1976
2. Magister dalam bidang keuangan dan penelitian (finance and research) dari Universitas Wisconsin, Madison Amerika Serikat tahun 1978
Budi Setiadharma menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak Mei 2005. Pria kelahiran 1944 ini bergabung di Astra Group sejak 1970. Jabatan yang pernah diembannya antara lain General Manager Divisi Honda PT Astra International Tbk, 1975-1978, Presiden Direktur PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor), 1978-2000 dan Wakil Presiden Direktur PT Astra International Tbk, 1998-2002.
2. Sarjana Hukum Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung tahun 1970
Di kuartal I tahun 2023, PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan pendapatan bersih Rp82,89 triliun. Raihan tersebut meningkat 15% dibandingkan dengan periode tiga bulan pertama 2022 sebesar Rp71,87 triliun. Posisi Presiden Direktur (Presdir) memegang peranan kunci perkembangan Astra hingga saat ini. Dirangkum dari berbagai sumber, ini riwayat jurusan kuliah 6 Presdir PT Astra Internasional terakhir.
Jurusan Kuliah 6 Presiden Direktur PT Astra Terakhir
1.Djony Bunarto Tjondro (2020-Sekarang)
Djony Bunarto Tjondro lahir 2 Mei 1964. Ia adalah Presiden Direktur Astra International yang ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Juni 2020, menggantikan Prijono Sugiarto. Djony Bunarto sebelumnya menjabat sebagai wakil Presiden Direktur sejak April 2019 dan Direktur Astra International sejak tahun 2015.
Riwayat Pendidikan
1.Lulusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Trisakti pada 1989
2.Master di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) dan Monash Mt. Eliza Business School, Australia, tahun 1996
2. Prijono Sugiarto (2010-2020)
Lahir pada tahun 1960, Prijono menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak 1 Maret 2010 dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001 sampai dengan 2010. Sebelum bergabung dengan Astra pada tahun 1990, Prijono adalah Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia.
Prijono antara lain menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pamapersada Nusantara (2007-2009), Wakil Presiden Komisaris PT Federal International Finance (2007-2010), Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk (2010-2017), Wakil Presiden Komisaris PT Toyota-Astra Motor (2010-2015) dan Wakil Presiden Komisaris PT Astratel Nusantara (2013-2015).
Riwayat Pendidikan
1.Dipl.-Ing. di bidang Teknik Mesin dari University of A. Sc. Konstanz, Jerman tahun 19842.Dipl.-Wirtschaftsing bidang Administrasi Niaga dari University of A. Sc. Bochum, Jerman tahun 1986.
3.Michael Dharmawan Ruslim (2005-2010)
Michael Dharmawan Ruslim lahir pada 29 November 1953 dan meninggal 20 Januari 2010. Michael adalah seorang pengusaha Indonesia terkemuka dan mantan presiden direktur Astra periode 2005-2010.
Riwayat Pendidikan
1. Sarjana bidang Teknik Industri dari Universitas California, Berkeley pada tahun 1976
2. Magister dalam bidang keuangan dan penelitian (finance and research) dari Universitas Wisconsin, Madison Amerika Serikat tahun 1978
4.Budi Setiadharma (2002-2005)
Budi Setiadharma menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak Mei 2005. Pria kelahiran 1944 ini bergabung di Astra Group sejak 1970. Jabatan yang pernah diembannya antara lain General Manager Divisi Honda PT Astra International Tbk, 1975-1978, Presiden Direktur PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor), 1978-2000 dan Wakil Presiden Direktur PT Astra International Tbk, 1998-2002.
Riwayat Pendidikan
1. SMA Loyala High School, Semarang tahun 19632. Sarjana Hukum Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung tahun 1970