Pintar Membagi Waktu Kuliah dan Menjadi Guru Olahraga, Reza Raih IPK Sempurna di Unesa

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 08:39 WIB
loading...
Pintar Membagi Waktu Kuliah dan Menjadi Guru Olahraga, Reza Raih IPK Sempurna di Unesa
Achmad Reza Firmansyah berfoto bersama keluarganya usai wisuda di Unesa. Foto/Unesa.
A A A
JAKARTA - IPK sempurna menjadi dambaan setiap mahasiswa meski untuk mendapatkannya tidak mudah. Achmad Reza Firmansyah, mahasiswa S2 Unesa pun harus berjibaku membagi waktu antara kuliah dan bekerja sebagai guru olahraga untuk meraih IPK 4 dan juga sebagai lulusan terbaik S2 Pendidikan Olahraga.

Predikat lulusan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi putra dari pasangan Priwidya Utami dan Agus Ali Subekti itu dan orang tua serta keluarga hingga teman dan kerabatnya. Prestasi yang diraih Reza itu pun tak datang begitu saja, tetapi berkat usaha dan ketekunan.

Berjibaku dengan Tugas Kuliah dan Tugas Mengajar


Reza harus membagi waktu antara mengajar sebagai guru olahraga di salah satu SMP di Sidoarjo dengan kesibukan kuliah dan berbagai tugas mengajarnya. Demi kebutuhan belajar dan memperdalam disiplin ilmunya, dia harus merelakan waktu istirahatnya untuk belajar, membaca jurnal, dan mengerjakan tugas-tugas.

Apalagi, ungkap Reza, tugas S2 itu kental dengan paper plus referensi babonnya. Urusan referensi pun tidak boleh sembarangan, perlu ada kajian dan perbandingannya. Jurnal pun demikian, harus dikaji dan direview dari berbagai perspektif.

Baca juga: 8 Pekerjaan Paling Dicari dalam 5 tahun Mendatang dan Kampus Pilihannya

"Harus sabar memang, di luar jadwal mengajar, saya berjibaku dengan paper, jurnal-jurnal. Itu membuat saya mendapat insight banyak untuk memperkuat kompetensi dan keilmuan saya di bidang olahraga," katanya, dikutip dari laman Unesa, Sabtu (12/8/2023).

Kunci Sukses Reza


Kiat Reza meraih nilai puncak tersebut yaitu punya rencana, punya target, komitmen, selalu memotivasi diri dan konsistensi. Menurutnya, semua orang punya rencana dan tujuan. Namun, banyak yang terhenti di tengah jalan atau tidak maksimal karena tidak komitmen dan konsisten.

Seberat apa pun tantangannya, kalau ingat pada target atau tujuan yang akan dicapai, maka munculah semangat untuk kembali tekun belajar, sesuai dengan yang direncanakan. "Setiap rencana tidak ada yang mulus-mulus. Ada naik-turunnya, belokannya dan kerikil dan debunya. Kalau lelah, ya istirahat, tetapi jangan menyerah," ucapnya semangat.

Baca juga: Kado HUT ke-78 RI, Mahasiswa Indonesia Raih 7 Medali di FISU World University Games

Sebagai manusia, lanjutnya, tentu ada saatnya lelah dan suntuk itu datang. Itu juga dirasakan Reza, tetapi berkat dorongan kedua orang tua dan keluarga besarnya, dia mampu mendobrak segala bentuk kemalasan demi sebuah pencapaian.

"Ayah itu selalu mengingatkan saya agar tanggung jawab segera menuntaskan tugas kuliah dan sebagainya," tukas alumnus S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) FIKK itu.

Selain itu, pencapaian itu juga berkat bimbingan dosen-dosennya di kampus seperti Prof. Dr. Abdul Rachman Syam Tuasikal dan Dr. Dwi Cahyo Kartiko yang selalu menyempatkan waktu sebagai tempat diskusi, bimbingan, hingga meminta arahan dan nasehat.

“Tidak lain juga berkat dosen-dosen yang ada di FIKK. Saya selalu bertanya dan meminta arahan dari dosen saya, yang sudah saya anggap seperti bapak sendiri. Apa yang beliau ucapkan, saya lakukan,” pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4210 seconds (0.1#10.140)