Mengenal Alya Zahira, Finalis Miss Universe Indonesia Alumnus Sekolah Farmasi ITB
loading...

Alumnus Sekolah Farmasi ITB Alya Zahira berhasil menjadi finalis Miss Universe Indonesia. Foto/ITB.
A
A
A
JAKARTA - Alumnus Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Alya Zahira menjadi salah satu finalis Miss Universe Indonesia. Alya terpilih menjadi finalis Miss Universe Indonesia mewakili DKI Jakarta.
Alya juga masuk ke babak 10 besar dan mengalahkan puluhan peserta lainnya. Kecintaannya dalam dunia pageant sejak dulu, memotivasinya untuk terus mencoba hingga akhirnya mendapatkan predikat tersebut.
Sebagai seorang lulusan Ilmu Farmasi, Alya memahami betul bahwa bidang kesehatan sangat esensial dalam meningkatkan kualitas hidup. Dia bercita-cita untuk bisa memberdayakan kesehatan yang layak di kalangan wanita-wanita Indonesia terutama dalam mengadvokasi pencegahan stunting.
Dikutip dari laman ITB, Sabtu (12/8/2023), Alya menyadari bahwa cantik dari penampilan saja tidak cukup. Seorang wanita harus juga memiliki aura kecantikan dari dalam. Dalam mewujudkannya, ia berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial salah satunya Fempire.
Fempire adalah komunitas yang mewadahi wanita-wanita Indonesia untuk berkembang menjadi sosok pemimpin melalui pelatihan-pelatihan self improvement. Melalui program ini, ia berharap dapat memotivasi wanita-wanita di luar sana untuk menjadi pribadi yang lebih independen dan memiliki visi karier yang cemerlang.
Baca juga: Golden Ticket IPB University untuk 15 Ketua OSIS Terbaik, Berikut Daftar Namanya
Akan tetapi, dia pun mengakui bahwa membangun character development tidaklah mudah. Pada awalnya dia mengatakan bahwa dia merupakan sosok yang pemalu.
Kepercayaan dirinya tumbuh seiring berjalannya waktu, saat dia bergabung dalam tim bola basket putri.
Saat itu dia dan timnya beberapa kali mendapatkan juara dari berbagai macam pertandingan, di antaranya National Swiss Championship 2nd Place 2017, Juara 1 3x3 Yogya Competition 2018, dan masih banyak lagi.
“Terlibat dalam bola basket telah memberi saya banyak pelajaran hidup yang tak ternilai, hingga membentuk saya menjadi orang seperti saya hari ini,” kata Alya.
Sikap gigihnya makin tumbuh ketika ia berhasil melewati masa-masa menantangnya selama mengejar gelar sarjana di Sekolah Farmasi ITB. Ia menyadari bahwa perjalanan pendidikannya selama ini mengantarkannya menjadi pribadi yang lebih adaptif dan toleran.
Baca juga: Perkuat Lulusan Sarjana Terapan, Unpad akan Kembangkan Program Pendidikan Vokasi
Dia pun mengaku bangga menjadi lulusan ITB, karena berhasil mengajarkannya dalam merangkul keberagaman dari teman-temannya yang berasal dari berbagai daerah.
Menjadi seorang Miss Universe Indonesia merupakan gerbang baru baginya untuk fokus dalam menebarkan kesadaran terkait pentingnya sosok wanita kuat di kalangan masyarakat.
Ia sangat termotivasi untuk bisa menginspirasi wanita-wanita Indonesia menjadi lebih tangguh. Ia berharap bahwa pengalaman dan latar belakangnya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas terutama dalam meningkatkan kualitas kesehatan.
Alya juga masuk ke babak 10 besar dan mengalahkan puluhan peserta lainnya. Kecintaannya dalam dunia pageant sejak dulu, memotivasinya untuk terus mencoba hingga akhirnya mendapatkan predikat tersebut.
Cantik Penampilan Saja Tak Cukup
Sebagai seorang lulusan Ilmu Farmasi, Alya memahami betul bahwa bidang kesehatan sangat esensial dalam meningkatkan kualitas hidup. Dia bercita-cita untuk bisa memberdayakan kesehatan yang layak di kalangan wanita-wanita Indonesia terutama dalam mengadvokasi pencegahan stunting.
Dikutip dari laman ITB, Sabtu (12/8/2023), Alya menyadari bahwa cantik dari penampilan saja tidak cukup. Seorang wanita harus juga memiliki aura kecantikan dari dalam. Dalam mewujudkannya, ia berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial salah satunya Fempire.
Fempire adalah komunitas yang mewadahi wanita-wanita Indonesia untuk berkembang menjadi sosok pemimpin melalui pelatihan-pelatihan self improvement. Melalui program ini, ia berharap dapat memotivasi wanita-wanita di luar sana untuk menjadi pribadi yang lebih independen dan memiliki visi karier yang cemerlang.
Baca juga: Golden Ticket IPB University untuk 15 Ketua OSIS Terbaik, Berikut Daftar Namanya
Akan tetapi, dia pun mengakui bahwa membangun character development tidaklah mudah. Pada awalnya dia mengatakan bahwa dia merupakan sosok yang pemalu.
Pernah Bergabung di Tim Bola Basket
Kepercayaan dirinya tumbuh seiring berjalannya waktu, saat dia bergabung dalam tim bola basket putri.
Saat itu dia dan timnya beberapa kali mendapatkan juara dari berbagai macam pertandingan, di antaranya National Swiss Championship 2nd Place 2017, Juara 1 3x3 Yogya Competition 2018, dan masih banyak lagi.
“Terlibat dalam bola basket telah memberi saya banyak pelajaran hidup yang tak ternilai, hingga membentuk saya menjadi orang seperti saya hari ini,” kata Alya.
Sikap gigihnya makin tumbuh ketika ia berhasil melewati masa-masa menantangnya selama mengejar gelar sarjana di Sekolah Farmasi ITB. Ia menyadari bahwa perjalanan pendidikannya selama ini mengantarkannya menjadi pribadi yang lebih adaptif dan toleran.
Baca juga: Perkuat Lulusan Sarjana Terapan, Unpad akan Kembangkan Program Pendidikan Vokasi
Bangga Menjadi Lulusan ITB
Dia pun mengaku bangga menjadi lulusan ITB, karena berhasil mengajarkannya dalam merangkul keberagaman dari teman-temannya yang berasal dari berbagai daerah.
Menjadi seorang Miss Universe Indonesia merupakan gerbang baru baginya untuk fokus dalam menebarkan kesadaran terkait pentingnya sosok wanita kuat di kalangan masyarakat.
Ia sangat termotivasi untuk bisa menginspirasi wanita-wanita Indonesia menjadi lebih tangguh. Ia berharap bahwa pengalaman dan latar belakangnya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas terutama dalam meningkatkan kualitas kesehatan.
(nnz)
Lihat Juga :