Perjuangan Adib, Daftar MOSMA Sambil Merawat Ibu, Marbot Masjid Ini Diterima Kuliah di AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Khoirul Adib sukses diterima beasiswa MOSMA ke Amerika Serikat. Marbot masjid ini akan kuliah selama satu semester di Rochester Institute Of Technolgy.
MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) merupakan salah satu program implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. MOSMA berbentuk program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri.
Program ini berlangsung selama 1 semester dengan durasi maksimal 6 bulan. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kredit yang dapat dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal.
Adib saat ini mahasiswa semester 5 di jurusan Teknologi Informasi. Mahasiswa yang berasal dari Tuban ini mengaku jurusan kuliah yang saat ini ditempuhnya sangat sesuai dengan passionnya.
Baca juga: Kisah Haru, Jadi Yatim sejak Kecil dan Hampir Putus Sekolah Kini Jennie Raih MOSMA ke AS
Dia memang mengaku bisa kuliah di Semarang itu sungguh berkah luar biasa bagi anak desa sepertinya. Namun dia tidak menampik jika dia juga memiliki keinginan bisa mencicipi studi di luar negeri.
Di Kota Lumpia, Adib adalah marbot masjid. Dia tinggal di masjid sekaligus merawat, membersihkan, hingga bertanggung jawab dalam hal ibadah shalat serta turut dalam kegiatan keagamaan dan sosial.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, dia harus sering bolak balik Semarang-Tuban-Semarang, menempuh jarak sekitar 280 km sekali jalan. Ibunya sedang sakit, sehingga dia harus merawatnya. Beruntung sudah ada jalan tol, sehingga jarak tempuh bus makin pendek, berkisar 5-6 jam.
Di tengah baktinya kepada ibunda dan masjid, keinginan Adib kuliah di luar negeri tak bisa terhapuskan. Gayung bersambut kala ia mendengar MOSM dari teman-teman kampusnya.
Beasiswa kerja sama Kementerian Agama dan LPDP itu pun menjadi peluang baginya untuk wujudkan mimpi. Dia pun semangat memastikan semua proses pendaftaran ia lengkapi.
"Ini bukan semata tentang mimpi saya, tapi juga harapan orang tua," katanya, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (22/8/2023).
Pendaftaran MOSMA dibuka dari 15 Juni hingga 5 Juli 2023. Total ada 451 pendaftar, dan dari hasil seleksi administrasi, terpilih 192 peserta yang masuk tahap seleksi. Nama Khoirul Adib tercantum dalam pengumumannya.
Tahap wawancara dilakukan secara daring (dalam jaringan), 13-14 Juli 2023, memudahkan Adib untuk tetap bisa sambil merawat ibunya. Sebab, dia tidak harus pergi ke Jakarta.
MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) merupakan salah satu program implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. MOSMA berbentuk program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri.
Program ini berlangsung selama 1 semester dengan durasi maksimal 6 bulan. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kredit yang dapat dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal.
Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi
Adib saat ini mahasiswa semester 5 di jurusan Teknologi Informasi. Mahasiswa yang berasal dari Tuban ini mengaku jurusan kuliah yang saat ini ditempuhnya sangat sesuai dengan passionnya.
Baca juga: Kisah Haru, Jadi Yatim sejak Kecil dan Hampir Putus Sekolah Kini Jennie Raih MOSMA ke AS
Dia memang mengaku bisa kuliah di Semarang itu sungguh berkah luar biasa bagi anak desa sepertinya. Namun dia tidak menampik jika dia juga memiliki keinginan bisa mencicipi studi di luar negeri.
Marbot Masjid, Merawat Ibunya yang Sedang Sakit
Di Kota Lumpia, Adib adalah marbot masjid. Dia tinggal di masjid sekaligus merawat, membersihkan, hingga bertanggung jawab dalam hal ibadah shalat serta turut dalam kegiatan keagamaan dan sosial.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, dia harus sering bolak balik Semarang-Tuban-Semarang, menempuh jarak sekitar 280 km sekali jalan. Ibunya sedang sakit, sehingga dia harus merawatnya. Beruntung sudah ada jalan tol, sehingga jarak tempuh bus makin pendek, berkisar 5-6 jam.
Di tengah baktinya kepada ibunda dan masjid, keinginan Adib kuliah di luar negeri tak bisa terhapuskan. Gayung bersambut kala ia mendengar MOSM dari teman-teman kampusnya.
Beasiswa kerja sama Kementerian Agama dan LPDP itu pun menjadi peluang baginya untuk wujudkan mimpi. Dia pun semangat memastikan semua proses pendaftaran ia lengkapi.
"Ini bukan semata tentang mimpi saya, tapi juga harapan orang tua," katanya, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (22/8/2023).
Proses Mendaftar MOSMA
Pendaftaran MOSMA dibuka dari 15 Juni hingga 5 Juli 2023. Total ada 451 pendaftar, dan dari hasil seleksi administrasi, terpilih 192 peserta yang masuk tahap seleksi. Nama Khoirul Adib tercantum dalam pengumumannya.
Tahap wawancara dilakukan secara daring (dalam jaringan), 13-14 Juli 2023, memudahkan Adib untuk tetap bisa sambil merawat ibunya. Sebab, dia tidak harus pergi ke Jakarta.