Mahasiswa Unair Ciptakan Smartwatch Pendeteksi Diabetes

Selasa, 05 September 2023 - 14:00 WIB
loading...
Mahasiswa Unair Ciptakan...
Tim mahasiswa Unair yang menciptakan smartwatch pendeteksi diabetes. Foto/Unair.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menciptakan alat pendeteksi diabetes 3 in 1 berupa glukosa darah, HbA1C, dan keton. Alat tersebut mereka wujudkan dalam rupa smartwatch bernama Smartose yang mudah dipasang di tangan.

Mereka adalah salah satu kelompok yang mendapatkan pendanaan PKM-KC (Karsa Cipta) 2023 terdiri dari Anasah Zulfah sebagai ketua kelompok dan Anita Firmanti Kartika Anggari sebagai anggota kelompok. Keduanya berasal dari Prodi Keperawatan Fakultas Keperawatan (FKP) Unair.

Anggota kelompok lainnya meliputi Aisy Al Fawwaz (Teknik Biomedis FST Unair), Diaz Samsun Alif (Teknik Elektro FTMM Unair), dan Ach. Jazilul Qutbi (Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan FTMM Unair). Kelompok PKM-KC ini di bawah bimbingan Ferry Efendi.

Mencuatnya Kasus Diabetes di Indonesia Jadi Awal Mula Smartose


Tingginya kasus diabetes di Indonesia menjadi alasan mereka menciptakan alat pendeteksi diabetes ini. Mereka melihat Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan kasus diabetes tertinggi di dunia dengan jumlah penderita mencapai 19,5 juta orang berdasarkan International Diabetes Federation (IDF) pada 2021.

Baca juga: 10 Universitas dengan Program Studi Terakreditasi A Terbanyak, Ini Daftarnya

“Oleh karena itu, kami berusaha berpikir dan berinovasi tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit diabetes di Indonesia,” ucap Ketua Kelompok Nasah, dikutip dari laman Unair, Selasa (5/9/2023).

Menurutnya, pemantauan kadar glukosa darah menjadi penting dalam pengontrolan. Namun, alat cek kadar tersebut masih menggunakan teknik yang dapat merusak kulit sehingga dapat menyebabkan luka dan rasa tidak nyaman.

“Yaitu dengan menyuntikkan jarum ke jari tangan untuk mengambil darah sebagai sampel untuk mendeteksi kadar glukosa darah,” lanjutnya.

Smartose Dapat Mendeteksi Glukosa Darah, Keton, dan HbA1C

Untuk itu, mereka merancang Smartose, suatu alat cek glukosa darah berbasis smartwatch 3 in 1 yang lengkap ECG dan elektrokimia. Alat tersebut dapat mendeteksi tiga parameter sekaligus, yaitu glukosa darah, HbA1C, dan keton.

“Glukosa darah dan HBA1C akan terdeteksi menggunakan sensor ECG/PPG. Sedangkan pendeteksi keton menggunakan sensor elektrokimia dengan parameter gas nafas,” ujar Nasah.

Baca juga: Hal yang Perlu Dipertimbangkan Memilih Spesialiasi di Program Dokter Spesialis, Ini Tipsnya

Smartose bertujuan dalam menjadi alat pengecek diabetes yang tidak merusak kulit, akurat, dan dapat mencegah komplikasi. Nasah mengatakan bahwa Smartose bermanfaat untuk membantu penderita diabetes dalam memonitor kadar glukosa darah, HbA1C, dan keton dengan mudah, akurat, serta efisien.

Pembeda Smartose dengan ide sebelumnya terletak pada teknik pengecekan. Hingga saat ini, masih banyak alat cek glukosa darah yang menggunakan teknik yang merusak kulit melalui jarum. Kelompok ini ingin menciptakan alat yang lebih ramah melalui smartwatch.

“Sebenarnya juga sudah banyak beredar smartwatch yang bisa mendeteksi glukosa darah aja, tanpa HbA1C dan keton. Jadi itu (penambahan cek HbA1C dan keton dalam Smartose, Red.) yang membedakan alat kita dengan yang lain yang sudah beredar,” lengkapnya.

Ingin Melaju ke PIMNAS


Kelompok Smartose berharap gagasannya dapat mereka wujudkan dalam mengatasi diabetes di Indonesia. Kalaupun gagasan tersebut telah terwujudkan, mereka berharap ada orang lain yang lebih profesional dalam melanjutkan pengembangan Smartose.

“Jadi ya semoga kita bisa berhasil buat alat ini dengan baik. Semoga tim Smartose ini bisa ke PIMNAS,” tutupnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2315 seconds (0.1#10.140)