Kembali Torehkan Prestasi, 64 Persen Siswa SMA Negeri 26 Jakarta Lolos PTN Favorit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 64 persen dari total 248 siswa kelas III SMA Negeri 26 berhasil lolos ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit. Kepala Sekolah SMA Negeri 26 Jakarta, Dudung Abdul Qodir mengatakan, dirinya bangga atas pencapaian luar biasa yang berhasil diraih oleh siswa-siswinya tersebut.
"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi siswa-siswa kami selama tiga tahun belajar. Kami hanya berupaya memberi pendidikan berkualitas serta pembinaan yang komprehensif agar mereka siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri," ucap Dudung.
Terkait prestasi membanggakan ini, pihak sekolah mengaku menyimpan rahasia yang menjadi kiat suksesnya. Hal ini diungkapkan oleh Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 26 Jakarta, Aji Widodo. Menurutnya, peran penting pembinaan psikologis dan pengembangan potensi siswa ini.
"Kami senantiasa memberikan bimbingan karier dan konseling kepada para siswa agar mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang minat, bakat, dan cita-cita mereka. Dengan pendekatan ini, para siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan potensi mereka," tuturnya.
Aji menambahkan, bahwa SMA Negeri 26 juga membuka jalur eksternal guna memperbesar peluang bagi siswanya yang berprestasi. “Kami telah membangun jaringan yang kuat dengan beberapa universitas ternama, sehingga siswa-siswa berprestasi kami memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima melalui jalur undangan,” ujar Aji.
Pentingnya Pendekatan Personal dalam Pembelajaran
Salah satu siswi SMA Negeri 26 Jakarta yang berhasil lolos ke PTN adalah Naira Majeeda Rosyidi, putri pertama dari pasangan Agus Rosyidi dan Wiwin Sri Windari. Naira, atau yang karib disapa Rara, berhasil diterima di Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang membuka Double Degree Programme dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
"Saya merasa sangat bersyukur atas dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh para guru di SMA Negeri 26 Jakarta. Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memberikan kami wawasan yang luas dan keterampilan untuk mengembangkan diri," katanya.
Selain bimbingan karir dan konseling, pendekatan personal dalam pembelajaran juga turut dilakukan oleh para pengajar di SMA Negeri 26 Jakarta. Guru Wali Kelas Naira, Lasmani mengatakan, “Dengan memahami karakter dan kebutuhan masing-masing siswa, kami dapat memberikan dukungan yang lebih efektif. Kasus Rara adalah contoh bagaimana kerja tim antara guru, siswa, dan orang tua dapat menghasilkan prestasi gemilang.”
Jauh sebelum mengikuti ujian masuk PTN, Rara mengaku sudah menyiapkan diri dengan matang. Demi menunjang prestasi akademis, dirinya juga mengikuti kegiatan sosial. Remaja yang ingin berkuliah di fakultas kedokteran ini mengatakan, sempat mengikuti program pengabdian masyarakat ke Labuan Bajo selama 14 hari. Pengabdian tersebut dilaksanakan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur pada 14-21 Januari 2023.
"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi siswa-siswa kami selama tiga tahun belajar. Kami hanya berupaya memberi pendidikan berkualitas serta pembinaan yang komprehensif agar mereka siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri," ucap Dudung.
Terkait prestasi membanggakan ini, pihak sekolah mengaku menyimpan rahasia yang menjadi kiat suksesnya. Hal ini diungkapkan oleh Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 26 Jakarta, Aji Widodo. Menurutnya, peran penting pembinaan psikologis dan pengembangan potensi siswa ini.
"Kami senantiasa memberikan bimbingan karier dan konseling kepada para siswa agar mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang minat, bakat, dan cita-cita mereka. Dengan pendekatan ini, para siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan potensi mereka," tuturnya.
Aji menambahkan, bahwa SMA Negeri 26 juga membuka jalur eksternal guna memperbesar peluang bagi siswanya yang berprestasi. “Kami telah membangun jaringan yang kuat dengan beberapa universitas ternama, sehingga siswa-siswa berprestasi kami memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima melalui jalur undangan,” ujar Aji.
Pentingnya Pendekatan Personal dalam Pembelajaran
Salah satu siswi SMA Negeri 26 Jakarta yang berhasil lolos ke PTN adalah Naira Majeeda Rosyidi, putri pertama dari pasangan Agus Rosyidi dan Wiwin Sri Windari. Naira, atau yang karib disapa Rara, berhasil diterima di Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang membuka Double Degree Programme dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
"Saya merasa sangat bersyukur atas dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh para guru di SMA Negeri 26 Jakarta. Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memberikan kami wawasan yang luas dan keterampilan untuk mengembangkan diri," katanya.
Selain bimbingan karir dan konseling, pendekatan personal dalam pembelajaran juga turut dilakukan oleh para pengajar di SMA Negeri 26 Jakarta. Guru Wali Kelas Naira, Lasmani mengatakan, “Dengan memahami karakter dan kebutuhan masing-masing siswa, kami dapat memberikan dukungan yang lebih efektif. Kasus Rara adalah contoh bagaimana kerja tim antara guru, siswa, dan orang tua dapat menghasilkan prestasi gemilang.”
Jauh sebelum mengikuti ujian masuk PTN, Rara mengaku sudah menyiapkan diri dengan matang. Demi menunjang prestasi akademis, dirinya juga mengikuti kegiatan sosial. Remaja yang ingin berkuliah di fakultas kedokteran ini mengatakan, sempat mengikuti program pengabdian masyarakat ke Labuan Bajo selama 14 hari. Pengabdian tersebut dilaksanakan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur pada 14-21 Januari 2023.