Evakuasi Pasien COVID di Pulau Terpencil, FTUI Rancang Kapal Ambulans 'SINAU BOAT-19'

Senin, 03 Agustus 2020 - 13:33 WIB
loading...
Evakuasi Pasien COVID...
Mahasiswa FTUI Rancang Kapal Ambulans SINAU BOAT-19 untuk Tangani Pasien COVID-19 di Pulau-Pulau Terpencil Indonesia. Foto/ist
A A A
DEPOK - Di tengah situasi pandemi COVID-19 , tenaga kesehatan di pulau-pulau terpencil di Indonesia mengalami kesulitan di dalam penanganan pasien karena akses terhadap layanan kesehatan terbatas.

Guna menjawab tantangan tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) merancang SINAU BOAT-19 (Smart Integrated Ambulance Boat for COVID-19).

Tim terdiri dari Fadhil Nurrohman, Zahra Syahrika, dan Satria Bagas dari Program Studi Teknik Perkapalan 2017 di bawah bimbingan dosen FTUI Achmad Riadi. (Baca juga: Borong Medali, Siswa Indonesia Puncaki Kompetisi Matematika IEMC 2020 )

Rancangan ini berupa sebuah Kapal Ambulans yang dapat dijadikan sebagai transportasi jalur laut untuk penanganan dan pemindahan pasien COVID-19 dari pulau dengan fasilitas kesehatan yang kurang memadai ke pulau lainnya yang memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.

“Inovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan transportasi laut guna memobilisasi pasien COVID-19 di pulau-pulau terpencil Indonesia. Untuk itu, SINAU BOAT-19 dapat menjadi kapal transporter pasien, khususnya COVID-19, yang kami harapkan dapat menjawab kebutuhan akan akses terhadap fasilitas kesehatan penunjang,” kata Fadhil, salah satu anggota tim, Senin (3/8/2020).

Kapal ini berfungsi sebagai rumah sakit sementara bagi pasien untuk mendapatkan perawatan. “Mengingat saat ini kita tengah dilanda pandemi COVID-19, kapal ambulans SINAU BOAT-19 kami rancang dengan desain yang dapat mengurangi kontak langsung antara tim medis dan kru kapal agar tidak dengan mudah terpapar virus,” kata dosen pembimbing tim, Achmad Riadi.

Kapal ini dilengkapi dengan teknologi Internet of Things berupa sistem pemanggil perawat, sistem pintu pintar, dan sistem lampu pintar yang dapat diakses langsung melalui smartphone tim medis dan pasien. (Baca juga: FKM UI Luncurkan Buku Pencegahan Stunting )

Jika pasien membutuhkan bantuan dan keadaan darurat, perawat dan dokter dapat memantau keadaan pasien dengan bantuan dari IoT yang dihubungkan dengan aplikasi di dalam smart devices para tenaga medis.

Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi kontak fisik antara pasien dan tim medis agar mencegah terjadinya transmisi COVID-19 di dalam kapal. SINAU BOAT-19 memiliki desain lambung katamaran dengan panjang keseluruhan 21 meter, lebar 8.5 meter, dan sarat air 1.3 meter.

“Kapal ini menggunakan material komposit sebagai material utamanya. Panel surya terdapat pada dek atas kapal yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 50,4 kWh sehingga dapat melengkapi kebutuhan instalasi listrik kapal seperti sistem penerangan dan lain sebagainya,” tukasnya.

Kapal ini dibagi menjadi 2 zona yaitu zona merah dan zona hijau. Pada zona merah (dek utama) dijadikan tempat penanganan pasien COVID-19, sedangkan zona hijau dijadikan tempat kru kapal. Pada zona merah terdapat 4 jalur utama yaitu jalur hijau, merah, biru, dan ungu.

Terdapat beberapa akses untuk ke dek kru kapal yaitu melalui tangga depan kapal ataupun tangga vertikal di bagian belakang kapal. Pemisahan berdasarkan zona ini dimaksudkan untuk menekan probabilitas penularan COVID-19 antara pasien dan kru kapal.

Terdapat ruang sterilisasi bagi tim medis ketika menuju/dari ruang pasien. “Di setiap ruang pada zona merah juga dipasang lampu UV C yang dapat mensterilkan ruangan,” tambahnya.

Desain SINAU BOAT-19 telah dipresentasikan di ajang LAI2 COVID-19 (Lomba Aplikasi Inovatif dan inspiratif untuk COVID-19 di Indonesia) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada 22 April–23 Juli 2020 yang lalu. Ajang ini diikuti oleh 138 tim, dan tim SINAU BOAT-19 berhasil meraih Juara 3 pada sub-lomba kapal transporter.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
Kapal Tenggelam di Bengkulu,...
Kapal Tenggelam di Bengkulu, 7 Wisatawan Tewas
Car Free Day Depok Diperluas:...
Car Free Day Depok Diperluas: Ambulans Masih Bisa Melintas, Toilet Portabel Minim
Harga Kapal Evergreen...
Harga Kapal Evergreen Tembus Rp4,4 Triliun per Unit, Ini Keunggulannya
Rekomendasi
Trump akan Hadiri Perundingan...
Trump akan Hadiri Perundingan Rusia-Ukraina di Turki jika Dianggap Perlu
Bantu Pulangkan PMI...
Bantu Pulangkan PMI Terlantar di Turki, DPD RI: Pekerja Migran Harus Dilindungi
10 Fakta Dugaan Penipuan...
10 Fakta Dugaan Penipuan Aldy Maldini, Gaya Hidup Hedon Jadi Pemicu hingga Gali Lubang Tutup Lubang
Projo Sebut Jokowi Bakal...
Projo Sebut Jokowi Bakal Ambil Keputusan Politik Dalam Waktu Dekat
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
Trump: AS Harus Ambil...
Trump: AS Harus Ambil Alih Gaza dan Mengubahnya Jadi Zona Kebebasan
Berita Terkini
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Daftar Gaji PPPK 2025...
Daftar Gaji PPPK 2025 Golongan 1 hingga 17, Cek Nominal Terbaru di Sini
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
4 Perbedaan PNS Pusat...
4 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Gajinya Besaran Mana?
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Semi Militer untuk Jadi Calon PNS, Nomor 1 Ahli Intelijen
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved