FIK UI Edukasi Pencegahan HIV dan Kesehatan Reproduksi kepada Remaja dengan Permainan Rama Shinta
loading...
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) melakukan edukasi pencegahan HIV dan kesehatan reproduksi di SMAN 1 Depok. Foto/FIK UI.
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) terus berkomitmen melakukan edukasi pencegahan HIV dan masalah reproduksi di kalangan remaja. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan permainan kartu atraktif bernama Rama Shinta. Kegiatan yang digelar dua sesi ini diikuti oleh 650 siswa SMAN 1 Depok.
Ketua Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Sri Yona mengatakan, permainan Rama Shinta adalah hasil kolaborasi tim multidisiplin yang berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu penting ini kepada remaja.
"Kami percaya bahwa metode edukasi yang inovatif dapat membantu mencapai tujuan pencegahan HIV dan peningkatan kesehatan reproduksi remaja," kata Sri Yona, melalui keterangan resmi, Minggu (1/10/2023).
Selain Sri Yona, tim kegiatan pengmas beranggotakan antara lain Prof. Dra. Elly Nurachmah, Prof. Dr. Yati Afiyanti, dan Rita Ismail. Selain itu, tim juga melibatkan mahasiswa program studi sarjana reguler FIK UI, yaitu Ananda Putri Widianingsih, Arzeti Ayu Cendekia, Azriel Bima Putra Anugrah, Clara Caroline, Rochmad Nur Ihsan, dan Tika Febriyana.
Baca juga: Tidak Pernah Absen selama Kuliah dan Raih IPK 3,98, Embun Jadi Lulusan Terdisiplin di Polines
Sri Yona menambahkan, permainan ini adalah wujud dari komitmen Fakultas Ilmu Keperawatan UI untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat. "Kami berharap dengan Rama Shinta dapat membantu mengubah cara siswa memandang kesehatan reproduksi dan mengurangi risiko penyebaran HIV di kalangan remaja," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Yona mengatakan, Rama Shinta adalah permainan kartu yang dirancang dengan cermat, menggabungkan unsur-unsur edukasi dengan aspek-aspek permainan yang menarik. Setiap kartu dalam permainan ini berisi informasi penting tentang pencegahan HIV, kesehatan reproduksi, serta perilaku yang sehat.
"Para siswa dapat belajar sambil bersenang-senang, menjadikan pembelajaran lebih efektif dan menarik," imbuhnya.
Anggota tim pengmas, Ananda Putri Widianingsih mengatakan, permainan 'Rama Shinta' adalah sebuah terobosan dalam pendidikan kesehatan reproduksi. "Siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sementara mendapatkan pengetahuan yang sangat berguna," ujarnya.
Baca juga: Unej Masuk Top 15 Universitas Terbaik Indonesia di THE WUR 2024
Sementara, kepala sekolah SMAN 1 Depok, Usep Kasman menyambut baik inisiatif ini dan berharap akan membawa dampak positif bagi siswa-siswanya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Ilmu Keperawatan UI atas program yang inovatif ini. Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV di kalangan remaja," ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi untuk pendidikan kesehatan yang lebih baik, Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan SMAN 1 Depok berharap bahwa program "Bermain Kartu Atraktif Rama Shinta" ini akan menjadi contoh inspiratif bagi upaya pencegahan HIV yang lebih efektif dan pendidikan kesehatan reproduksi yang lebih baik di kalangan remaja.
Ketua Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Sri Yona mengatakan, permainan Rama Shinta adalah hasil kolaborasi tim multidisiplin yang berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu penting ini kepada remaja.
"Kami percaya bahwa metode edukasi yang inovatif dapat membantu mencapai tujuan pencegahan HIV dan peningkatan kesehatan reproduksi remaja," kata Sri Yona, melalui keterangan resmi, Minggu (1/10/2023).
Selain Sri Yona, tim kegiatan pengmas beranggotakan antara lain Prof. Dra. Elly Nurachmah, Prof. Dr. Yati Afiyanti, dan Rita Ismail. Selain itu, tim juga melibatkan mahasiswa program studi sarjana reguler FIK UI, yaitu Ananda Putri Widianingsih, Arzeti Ayu Cendekia, Azriel Bima Putra Anugrah, Clara Caroline, Rochmad Nur Ihsan, dan Tika Febriyana.
Baca juga: Tidak Pernah Absen selama Kuliah dan Raih IPK 3,98, Embun Jadi Lulusan Terdisiplin di Polines
Sri Yona menambahkan, permainan ini adalah wujud dari komitmen Fakultas Ilmu Keperawatan UI untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat. "Kami berharap dengan Rama Shinta dapat membantu mengubah cara siswa memandang kesehatan reproduksi dan mengurangi risiko penyebaran HIV di kalangan remaja," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Yona mengatakan, Rama Shinta adalah permainan kartu yang dirancang dengan cermat, menggabungkan unsur-unsur edukasi dengan aspek-aspek permainan yang menarik. Setiap kartu dalam permainan ini berisi informasi penting tentang pencegahan HIV, kesehatan reproduksi, serta perilaku yang sehat.
"Para siswa dapat belajar sambil bersenang-senang, menjadikan pembelajaran lebih efektif dan menarik," imbuhnya.
Anggota tim pengmas, Ananda Putri Widianingsih mengatakan, permainan 'Rama Shinta' adalah sebuah terobosan dalam pendidikan kesehatan reproduksi. "Siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sementara mendapatkan pengetahuan yang sangat berguna," ujarnya.
Baca juga: Unej Masuk Top 15 Universitas Terbaik Indonesia di THE WUR 2024
Sementara, kepala sekolah SMAN 1 Depok, Usep Kasman menyambut baik inisiatif ini dan berharap akan membawa dampak positif bagi siswa-siswanya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Ilmu Keperawatan UI atas program yang inovatif ini. Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV di kalangan remaja," ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi untuk pendidikan kesehatan yang lebih baik, Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan SMAN 1 Depok berharap bahwa program "Bermain Kartu Atraktif Rama Shinta" ini akan menjadi contoh inspiratif bagi upaya pencegahan HIV yang lebih efektif dan pendidikan kesehatan reproduksi yang lebih baik di kalangan remaja.
(nnz)
Lihat Juga :
