Ganjar Pranowo Ingin Lawan Kemiskinan Melalui Akses Pendidikan yang Merata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bacapres yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo memiliki perhatian besar terhadap masalah kemiskinan. Menurut Ganjar kemiskinan adalah salah satu tantangan serius yang dihadapi Indonesia dan harus segera diatasi. Dirinya meyakini bahwa upaya mengurangi kemiskinan adalah tugas penting pemerintah dan seluruh masyarakat.
Sejumlah langkah mengatasi masalah kemiskinan, termasuk penyediaan akses pendidikan yang merata dan mudah dijangkau, khususnya bagi keluarga yang kurang mampu. Ganjar juga berkomitmen untuk mendirikan sekolah gratis berbasis asrama untuk masyarakat yang membutuhkannya, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga menganggap bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten melalui pendidikan berkualitas adalah langkah penting untuk mengatasi kemiskinan dalam jangka panjang.
Suami Siti Atikoh ini percaya bahwa dengan pendidikan yang baik, masyarakat dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan berkontribusi positif terhadap pembangunan negara. "Saya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat secara umum bagaimana kita bisa memudahkan akses pendidikan, dan bagaimana keluarga yang kurang mampu dapat memiliki prioritas dalam mendapatkan pendidikan," ujarnya dalam pernyataan yang ditulis pada Jumat (22/9/2023).
Pria yang kini memimpin organisasi Kagama ini mengungkapkan pandangannya tentang pendidikan di Indonesia setelah menerima penghargaan sebagai 'Tokoh Pendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan bagi Keluarga Miskin' dalam ajang detikcom Awards 2023 pada Kamis (21/9/2023).
Dalam upayanya untuk mendukung pendidikan, Ganjar berkomitmen untuk menyediakan sekolah gratis di seluruh Indonesia bagi masyarakat yang kurang mampu. Sekolah ini akan berbasis asrama dan menyediakan seragam, sepatu, asrama, dan makanan secara gratis.
Dengan mempermudah akses pendidikan ini, Ganjar meyakini bahwa pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang pada gilirannya dapat memiliki dampak positif dalam jangka panjang dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Dalam jangka panjang, mantan Gubernur Jateng dua periode ini mendasarkan prinsipnya pada "Tuanku ya Rakyat," menganggap bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten melalui pendidikan berkualitas sangat penting, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Mengelola SDM dengan baik dan memberikan pendidikan yang berkualitas akan memungkinkan kita untuk memanfaatkan bonus demografi dengan efektif," katanya. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia di Indonesia dan memperkuat masa depan negara.
Sejumlah langkah mengatasi masalah kemiskinan, termasuk penyediaan akses pendidikan yang merata dan mudah dijangkau, khususnya bagi keluarga yang kurang mampu. Ganjar juga berkomitmen untuk mendirikan sekolah gratis berbasis asrama untuk masyarakat yang membutuhkannya, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga menganggap bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten melalui pendidikan berkualitas adalah langkah penting untuk mengatasi kemiskinan dalam jangka panjang.
Suami Siti Atikoh ini percaya bahwa dengan pendidikan yang baik, masyarakat dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan berkontribusi positif terhadap pembangunan negara. "Saya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat secara umum bagaimana kita bisa memudahkan akses pendidikan, dan bagaimana keluarga yang kurang mampu dapat memiliki prioritas dalam mendapatkan pendidikan," ujarnya dalam pernyataan yang ditulis pada Jumat (22/9/2023).
Pria yang kini memimpin organisasi Kagama ini mengungkapkan pandangannya tentang pendidikan di Indonesia setelah menerima penghargaan sebagai 'Tokoh Pendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan bagi Keluarga Miskin' dalam ajang detikcom Awards 2023 pada Kamis (21/9/2023).
Dalam upayanya untuk mendukung pendidikan, Ganjar berkomitmen untuk menyediakan sekolah gratis di seluruh Indonesia bagi masyarakat yang kurang mampu. Sekolah ini akan berbasis asrama dan menyediakan seragam, sepatu, asrama, dan makanan secara gratis.
Dengan mempermudah akses pendidikan ini, Ganjar meyakini bahwa pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang pada gilirannya dapat memiliki dampak positif dalam jangka panjang dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Dalam jangka panjang, mantan Gubernur Jateng dua periode ini mendasarkan prinsipnya pada "Tuanku ya Rakyat," menganggap bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten melalui pendidikan berkualitas sangat penting, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Mengelola SDM dengan baik dan memberikan pendidikan yang berkualitas akan memungkinkan kita untuk memanfaatkan bonus demografi dengan efektif," katanya. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia di Indonesia dan memperkuat masa depan negara.
(wyn)