Jejak Pendidikan Ismail Haniyeh, Alumni Sastra Arab yang Memegang Pucuk Pimpinan Hamas

Selasa, 10 Oktober 2023 - 11:23 WIB
loading...
Jejak Pendidikan Ismail Haniyeh, Alumni Sastra Arab yang Memegang Pucuk Pimpinan Hamas
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh merupakan alumni Universitas Islam Gaza jurusan Sastra Arab tahun 1987. Foto/BBC
A A A
JAKARTA - Ini jejak pendidikan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh . Konflik antara Palestina dan Israel kian memanas dan mencapai puncaknya usai pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh memimpin serangan roket ke Israel pada Minggu (8/10/2023).

Pada tahun 2017 Haniyeh terpilih untuk menggantikan Khaled Meshaal sebagai kepala biro politik Hamas dan akhirnya menjadi pemimpin utama Hamas hingga saat ini. Menyusul pecahnya perang di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel nama Ismail Haniyeh menjadi sorotan.

Di satu sisi Haniyeh dicap sebagai teroris karena serangan yang menewaskan ribuan korban itu. Namun di sisi lain rakyat Palestina menilai Haniyeh sebagai sosok pahlawan yang ingin memperjuangan Palestina dari penjajahan Israel.

Hamas sendiri dikenal sebagai gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis di wilayah Palestina. Gerakan Hamas didirikan di Gaza pada 1987 oleh seorang imam Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi tak lama setelah dimulainya Intifada pertama, sebuah pemberontakan melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Lantas siapa sebenarnya sosok Ismail Haniyeh? Artikel kali ini akan membahas profil Ismail Haniyeh khususnya terkait riwayat pendidikannya, simak ulasannya berikut ya!

Riwayat Pendidikan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh


1. Meski memegang posisi puncak Hamas (Harakat al-Muqawama al-Islamiyya, yang berarti "Gerakan Perlawanan Islam) Ismail Haniyeh bukan sosok yang datang dari latar belakang militer.

2. Seperti yang biasa terjadi pada anak-anak pengungsi, Haniyeh dididik di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang juga memberikan bantuan makanan dan obat-obatan bagi penghuni kamp.

3. Pada 1981 Haniyeh mendaftar di Universitas Islam Gaza, tempat dia belajar sastra Arab.

4. Ia juga aktif dalam politik mahasiswa, memimpin perkumpulan mahasiswa Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.



5. Dalam karier akademisnya, Haniyeh sempat menjadi kepala fakultas di almamaternya yakni Universitas Islam Gaza, salah satu universitas terkemuka di Palestina. Ia menjadi pemimpin Hamas usai memenangkan pemilu 2006.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3136 seconds (0.1#10.140)