Jejak Pendidikan Ismail Haniyeh, Alumni Sastra Arab yang Memegang Pucuk Pimpinan Hamas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini jejak pendidikan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh . Konflik antara Palestina dan Israel kian memanas dan mencapai puncaknya usai pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh memimpin serangan roket ke Israel pada Minggu (8/10/2023).
Pada tahun 2017 Haniyeh terpilih untuk menggantikan Khaled Meshaal sebagai kepala biro politik Hamas dan akhirnya menjadi pemimpin utama Hamas hingga saat ini. Menyusul pecahnya perang di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel nama Ismail Haniyeh menjadi sorotan.
Di satu sisi Haniyeh dicap sebagai teroris karena serangan yang menewaskan ribuan korban itu. Namun di sisi lain rakyat Palestina menilai Haniyeh sebagai sosok pahlawan yang ingin memperjuangan Palestina dari penjajahan Israel.
Hamas sendiri dikenal sebagai gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis di wilayah Palestina. Gerakan Hamas didirikan di Gaza pada 1987 oleh seorang imam Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi tak lama setelah dimulainya Intifada pertama, sebuah pemberontakan melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Lantas siapa sebenarnya sosok Ismail Haniyeh? Artikel kali ini akan membahas profil Ismail Haniyeh khususnya terkait riwayat pendidikannya, simak ulasannya berikut ya!
1. Meski memegang posisi puncak Hamas (Harakat al-Muqawama al-Islamiyya, yang berarti "Gerakan Perlawanan Islam) Ismail Haniyeh bukan sosok yang datang dari latar belakang militer.
2. Seperti yang biasa terjadi pada anak-anak pengungsi, Haniyeh dididik di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang juga memberikan bantuan makanan dan obat-obatan bagi penghuni kamp.
3. Pada 1981 Haniyeh mendaftar di Universitas Islam Gaza, tempat dia belajar sastra Arab.
4. Ia juga aktif dalam politik mahasiswa, memimpin perkumpulan mahasiswa Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.
5. Dalam karier akademisnya, Haniyeh sempat menjadi kepala fakultas di almamaternya yakni Universitas Islam Gaza, salah satu universitas terkemuka di Palestina. Ia menjadi pemimpin Hamas usai memenangkan pemilu 2006.
6. Haniyeh yang lahir pada 29 Januari 1962 merupakan alumni Universitas Islam Gaza dengan gelar dalam bidang sastra Arab pada 1987.
7. Setelah menempuh karier sebagai akademisi, Haniyeh didapuk menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina dari 19 Februari 2006 hingga 2 Juni 2014 .
8. Selama kiprahnya di Hamas, Haniyeh dikenal dekat dengan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmad Yassin yang tewas di tangan Israel.
9. Meski bergabung dengan Hamas, Haniyeh terkenal sebagai tokoh politisi moderat.
Pada tahun 2017 Haniyeh terpilih untuk menggantikan Khaled Meshaal sebagai kepala biro politik Hamas dan akhirnya menjadi pemimpin utama Hamas hingga saat ini. Menyusul pecahnya perang di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel nama Ismail Haniyeh menjadi sorotan.
Di satu sisi Haniyeh dicap sebagai teroris karena serangan yang menewaskan ribuan korban itu. Namun di sisi lain rakyat Palestina menilai Haniyeh sebagai sosok pahlawan yang ingin memperjuangan Palestina dari penjajahan Israel.
Hamas sendiri dikenal sebagai gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis di wilayah Palestina. Gerakan Hamas didirikan di Gaza pada 1987 oleh seorang imam Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi tak lama setelah dimulainya Intifada pertama, sebuah pemberontakan melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Lantas siapa sebenarnya sosok Ismail Haniyeh? Artikel kali ini akan membahas profil Ismail Haniyeh khususnya terkait riwayat pendidikannya, simak ulasannya berikut ya!
Riwayat Pendidikan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
1. Meski memegang posisi puncak Hamas (Harakat al-Muqawama al-Islamiyya, yang berarti "Gerakan Perlawanan Islam) Ismail Haniyeh bukan sosok yang datang dari latar belakang militer.
2. Seperti yang biasa terjadi pada anak-anak pengungsi, Haniyeh dididik di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang juga memberikan bantuan makanan dan obat-obatan bagi penghuni kamp.
3. Pada 1981 Haniyeh mendaftar di Universitas Islam Gaza, tempat dia belajar sastra Arab.
4. Ia juga aktif dalam politik mahasiswa, memimpin perkumpulan mahasiswa Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.
5. Dalam karier akademisnya, Haniyeh sempat menjadi kepala fakultas di almamaternya yakni Universitas Islam Gaza, salah satu universitas terkemuka di Palestina. Ia menjadi pemimpin Hamas usai memenangkan pemilu 2006.
6. Haniyeh yang lahir pada 29 Januari 1962 merupakan alumni Universitas Islam Gaza dengan gelar dalam bidang sastra Arab pada 1987.
7. Setelah menempuh karier sebagai akademisi, Haniyeh didapuk menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina dari 19 Februari 2006 hingga 2 Juni 2014 .
8. Selama kiprahnya di Hamas, Haniyeh dikenal dekat dengan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmad Yassin yang tewas di tangan Israel.
9. Meski bergabung dengan Hamas, Haniyeh terkenal sebagai tokoh politisi moderat.
(wyn)