Mau Daftar PTN di 2024? Ini Materi Tes, Durasi Penyelesaian dan Sistem Penilaian UTBK SNBT 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini rincian seputar materi tes, durasi penyelesaian dan sistem penilaian dalam UTBK SNBT. Kamu lulusan SMA dan semua yang berminat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri maka hendaknya mulai mempersiapkan diri menghadapi ujian atau tes seleksi di Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Pada pelaksanaan UTBK 2024 nanti, kamu akan menghadapi berbagai soal-soal dari berbagai mata pelajaran yang akan diujikan. Sebagai referensi, artikel kali ini akan membahas mengenai isi materi tes, durasi waktu penyelesaian dan sistem penilaian yang ada di UTBK SNBT 2023 yang bisa jadi acuan mendaftar di 2024 nanti
Bagi kamu yang akan mengikuti SNBT mungkin sudah mengetahui bahwa tes yang sebelumnya dikenal dengan SBMPTN ini kini diubah menjadi SNBT.
Tidak hanya pergantian nama seleksi, komponen tes yang diujikan pada SNBT pun sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pada seleksi SMBPTN sebelumnya, siswa dihadapkan untuk mengerjakan soal dari berbagai mata pelajaran.
Namun, berkaca pada pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2023 siswa hanya akan menghadapi soal yang berfokus pada pemahaman dan penalaran. Ada dua komponen utama pada pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.
Jika dijumlahkan, jumlah total soal kedua komponen tersebut sebanyak 155 butir dan terbagi ke beberapa subtes.
• Kemampuan penalaran umum
• Pengetahuan dan pemahaman umum
• Kemampuan memahami bacaan dan menulis
• Pengetahuan kuantitatif.
• Literasi Bahasa Inggris
• Penalaran Matematika.
Merangkum dari beberapa sumber, berikut di bawah merupakan materi yang akan diujikan pada masing-masing subtes UTBK SNBT 2023 beserta jumlah soal dan durasi penyelesaiannya :
Pada subtes tes skolastik ini akan menguji kemampuan siswa untuk terarah dalam menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan suatu permasalahan-permasalahan baru yang tidak dapat diselesaikan menggunakan kebiasaan yang telah dipelajari sebelumnya.
• Penalaran deduktif : Jumlah 10 soal dengan pengerjaan selama 10 menit
• Penalaran kuantitatif : Jumlah 10 soal dengan pengerjaan selama 10 menit.
Subtes pengetahuan dan pemahaman umum adalah jenis tes yang bertujuan menguji kemampuan peserta dalam memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia. Terutama keterampilan seperti berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan dan kedalaman pengetahuan umum.
Jumlah soal pada komponen ini berjumlah 20 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit.
Materi tes kemampuan memahami bacaan dan menulis akan menguji kemampuan peserta dalam hal memahami sebuah wacana tertulis serta menulis suatu cerita.
Jumlah soal kemampuan memahami bacaan dan menulis sejumlah 20 soal dengan waktu pengerjaan selama 25 menit.
Kemampuan kuantitatif bertujuan menguji pengetahuan peserta mengenai aturan perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.
Terdapat 15 jumlah soal pengetahuan kuantitatif yang akan diujikan dengan durasi pengerjaan 20 menit.
Subtes literasi ini akan berfokus pada literasi membaca yang bertujuan menguji kemampuan membaca, menggunakan, mengevaluasi, dan berinteraksi dengan teks dalam mencapai tujuan, pengembangkan suatu pengetahuan, dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Subtes literasi Bahasa Indonesia memiliki soal sebanyak 30 soal dengan durasi pengerjaan 45 menit.
Sama halnya pada subtes literasi Bahasa Indonesia, tes literasi Bahasa Inggris juga akan berfokus pada kemampuan literasi membaca peserta.
Hanya saja jumlah soal pada subtes literasi Bahasa Inggris hanya berjumlah 20 dengan durasi pengerjaan 30 menit.
Subtes terakhir yaitu penalaran matematika, komponen tes ini bertujuan menguji kemampuan peserta dalam hal merumuskan, menggunakan, serta menafsirkan informasi mengenai aspek kuantitatif. Adapun beberapa materi dalam penalaran matematika seperti, bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar.
Penalaran matematika memiliki jumlah 20 soal dengan durasi penyelesaian 30 menit
Baca juga: Lolos SNBT 2023? Ini Jadwal Unduh Sertifikat UTBK-SNBT 2023
Namun, jika berkaca dari tes ditahun sebelumnya berikut penjelasan sistem penilaian UTBK SNBT yang perlu kamu ketahui. Sistem penilaian UTBK menggunakan Item Response Theory (IRT). IRT merupakan sistem yang akan menggunakan konsep bobot nilai yang berbeda pada tiap soal. Bobot nilai hanya bisa diketahui setelah semua peserta menyelesaikan UTBK SNBT mereka.
• Setiap soal akan diberikan bobot. Soal yang banyak dijawab benar (mudah) diberi bobot kecil, sementara soal yang sedikit dijawab benar (sulit) akan diberi bobot besar..
• Panitia seleksi akan menentukan skor akhir maksimal yang bisa diperoleh para peserta tes dari setiap soal yang dikerjakannya dengan benar. Bobot skor yang diperoleh tiap soal tidaklah sama, semakin sulit soal yang diberikan maka skor akhir persatu soal juga akan besar.
Nantinya skor UTBK akan berupa ratusan, mulai dari rentan 300-an hingga 900-an atau lebih. Dengan kata lain semakin banyak soal dengan tingkat kesulitan yang tinggi yang bisa kamu jawab, maka nilai skor akhir yang akan kamu dapatkan juga akan besar.
1. Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Tes (UBTK SNBT) merupakan salah satu jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
2. Sesuai dengan namanya, nantinya pelaksanaan UTBK SNBT akan diadakan ujian tulis yang hasil nilainya akan kamu gunakan ketika mendaftar di perguruan tinggi pilihan kamu.
3. Keikutsertaan dalam UTBK menjadi syarat utama yang ditetapkan panitia seleksi sebelum mengikuti SNBT 2023 untuk mendaftar pada PTN akademik, PTN vokasi, serta Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN).
4. Berbeda dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang hanya mengkhususkan kelas 12 lulusan 2023, jalur seleksi SNBT bisa diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari pendidikan menengah SMA/SMK/MA dan sederajat. Serta bagi lulusan paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023.
5. Nantinya, pelaksanaan tes UTBK SNBT hanya bisa diikuti oleh satu kali setiap siswa dan pelaksanaan tes akan dibagi menjadi dua gelombang.
Pada pelaksanaan UTBK 2024 nanti, kamu akan menghadapi berbagai soal-soal dari berbagai mata pelajaran yang akan diujikan. Sebagai referensi, artikel kali ini akan membahas mengenai isi materi tes, durasi waktu penyelesaian dan sistem penilaian yang ada di UTBK SNBT 2023 yang bisa jadi acuan mendaftar di 2024 nanti
Komponen Utama UTBK SNBT 2023
Bagi kamu yang akan mengikuti SNBT mungkin sudah mengetahui bahwa tes yang sebelumnya dikenal dengan SBMPTN ini kini diubah menjadi SNBT.
Tidak hanya pergantian nama seleksi, komponen tes yang diujikan pada SNBT pun sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pada seleksi SMBPTN sebelumnya, siswa dihadapkan untuk mengerjakan soal dari berbagai mata pelajaran.
Namun, berkaca pada pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2023 siswa hanya akan menghadapi soal yang berfokus pada pemahaman dan penalaran. Ada dua komponen utama pada pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.
Jika dijumlahkan, jumlah total soal kedua komponen tersebut sebanyak 155 butir dan terbagi ke beberapa subtes.
Tes Potensi Skolastik memiliki empat subtes yaitu:
• Kemampuan penalaran umum
• Pengetahuan dan pemahaman umum
• Kemampuan memahami bacaan dan menulis
• Pengetahuan kuantitatif.
Sedangkan pada Tes literasi memiliki tiga sub tes, yaitu:
• Literasi Bahasa Indonesia• Literasi Bahasa Inggris
• Penalaran Matematika.
Materi, Jumlah Soal, dan Durasi Penyelesaian UTBK SNBT
Merangkum dari beberapa sumber, berikut di bawah merupakan materi yang akan diujikan pada masing-masing subtes UTBK SNBT 2023 beserta jumlah soal dan durasi penyelesaiannya :
1. Kemampuan Penalaran Umum
Pada subtes tes skolastik ini akan menguji kemampuan siswa untuk terarah dalam menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan suatu permasalahan-permasalahan baru yang tidak dapat diselesaikan menggunakan kebiasaan yang telah dipelajari sebelumnya.
Adapun jumlah soal yang akan diujikan beserta waktu pengerjaannya, yaitu:
• Penalaran induktif : Jumlah 10 soal dengan pengerjaan selama 10 menit• Penalaran deduktif : Jumlah 10 soal dengan pengerjaan selama 10 menit
• Penalaran kuantitatif : Jumlah 10 soal dengan pengerjaan selama 10 menit.
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Subtes pengetahuan dan pemahaman umum adalah jenis tes yang bertujuan menguji kemampuan peserta dalam memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia. Terutama keterampilan seperti berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan dan kedalaman pengetahuan umum.
Jumlah soal pada komponen ini berjumlah 20 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit.
3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis
Materi tes kemampuan memahami bacaan dan menulis akan menguji kemampuan peserta dalam hal memahami sebuah wacana tertulis serta menulis suatu cerita.
Jumlah soal kemampuan memahami bacaan dan menulis sejumlah 20 soal dengan waktu pengerjaan selama 25 menit.
4. Pengetahuan Kuantitatif
Kemampuan kuantitatif bertujuan menguji pengetahuan peserta mengenai aturan perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.
Terdapat 15 jumlah soal pengetahuan kuantitatif yang akan diujikan dengan durasi pengerjaan 20 menit.
5. Literasi Bahasa Indonesia
Subtes literasi ini akan berfokus pada literasi membaca yang bertujuan menguji kemampuan membaca, menggunakan, mengevaluasi, dan berinteraksi dengan teks dalam mencapai tujuan, pengembangkan suatu pengetahuan, dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Subtes literasi Bahasa Indonesia memiliki soal sebanyak 30 soal dengan durasi pengerjaan 45 menit.
6. Literasi Bahasa Inggris
Sama halnya pada subtes literasi Bahasa Indonesia, tes literasi Bahasa Inggris juga akan berfokus pada kemampuan literasi membaca peserta.
Hanya saja jumlah soal pada subtes literasi Bahasa Inggris hanya berjumlah 20 dengan durasi pengerjaan 30 menit.
7. Penalaran Matematika
Subtes terakhir yaitu penalaran matematika, komponen tes ini bertujuan menguji kemampuan peserta dalam hal merumuskan, menggunakan, serta menafsirkan informasi mengenai aspek kuantitatif. Adapun beberapa materi dalam penalaran matematika seperti, bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar.
Penalaran matematika memiliki jumlah 20 soal dengan durasi penyelesaian 30 menit
Baca juga: Lolos SNBT 2023? Ini Jadwal Unduh Sertifikat UTBK-SNBT 2023
Sistem Penilaian UTBK SNBT
Mengenai sistem penilaian UTBK SNBT 2023, sebenarnya hingga saat ini belum ada informasi resmi dari panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) selaku penyelenggara tes.Namun, jika berkaca dari tes ditahun sebelumnya berikut penjelasan sistem penilaian UTBK SNBT yang perlu kamu ketahui. Sistem penilaian UTBK menggunakan Item Response Theory (IRT). IRT merupakan sistem yang akan menggunakan konsep bobot nilai yang berbeda pada tiap soal. Bobot nilai hanya bisa diketahui setelah semua peserta menyelesaikan UTBK SNBT mereka.
Sementara Sistem penilaian UTBK 2022 sendiri dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
• Semua jawaban yang benar akan diberikan skor 1 poin, sementara soal yang tidak dijawab akan diberikan skor 0.• Setiap soal akan diberikan bobot. Soal yang banyak dijawab benar (mudah) diberi bobot kecil, sementara soal yang sedikit dijawab benar (sulit) akan diberi bobot besar..
• Panitia seleksi akan menentukan skor akhir maksimal yang bisa diperoleh para peserta tes dari setiap soal yang dikerjakannya dengan benar. Bobot skor yang diperoleh tiap soal tidaklah sama, semakin sulit soal yang diberikan maka skor akhir persatu soal juga akan besar.
Nantinya skor UTBK akan berupa ratusan, mulai dari rentan 300-an hingga 900-an atau lebih. Dengan kata lain semakin banyak soal dengan tingkat kesulitan yang tinggi yang bisa kamu jawab, maka nilai skor akhir yang akan kamu dapatkan juga akan besar.
Apa Itu UTBK SNBT?
1. Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Tes (UBTK SNBT) merupakan salah satu jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
2. Sesuai dengan namanya, nantinya pelaksanaan UTBK SNBT akan diadakan ujian tulis yang hasil nilainya akan kamu gunakan ketika mendaftar di perguruan tinggi pilihan kamu.
3. Keikutsertaan dalam UTBK menjadi syarat utama yang ditetapkan panitia seleksi sebelum mengikuti SNBT 2023 untuk mendaftar pada PTN akademik, PTN vokasi, serta Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN).
4. Berbeda dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang hanya mengkhususkan kelas 12 lulusan 2023, jalur seleksi SNBT bisa diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari pendidikan menengah SMA/SMK/MA dan sederajat. Serta bagi lulusan paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023.
5. Nantinya, pelaksanaan tes UTBK SNBT hanya bisa diikuti oleh satu kali setiap siswa dan pelaksanaan tes akan dibagi menjadi dua gelombang.
(wyn)