OPSI 2023 Resmi Ditutup, Ini Daftar Siswa dan Sekolah Peraih Medali Emas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023 resmi selesai. OPSI adalah ajang talenta untuk menjadi arena aktualisasi bakat dan minat siswa SMP/MTS dan SMA/MA dalam bidang penelitian ilmiah.
Kepala Pusat Prestasi Nasional ( Puspresnas ), Maria Veronica Irene Herdjiono mengatakan, OPSI adalah sarana untuk menyeleksi para peserta terbaik yang akan dibina oleh Puspresnas untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi penelitian ilmiah tingkat internasional.
“OPSI sekaligus sebagai sarana untuk mengidentifikasi dan menemukenali potensi talenta unggul di bidang riset dan inovasi sejak dini dan menjadi bagian penting dari proses manajemen talenta nasional,” ujarnya dalam penutupan OPSI di Jakarta, dalam siaran pers, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: Untar Jadi Tuan Rumah OPSI 2023, Cetak Calon Peneliti Unggul
Sebagai bagian dari implementasi manajemen talenta nasional di bidang riset dan inovasi, OPSI terus dikembangkan bersama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Lomba sejenis yang selama ini juga dilakukan oleh BRIN/Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), sejak 2 (dua) tahun ini tidak diselenggarakan lagi dan diakomodasi di dalam OPSI.
“Bersama BRIN, secara bertahap kami sedang terus memadupadankan pendekatan pembinaan dan mekanisme kompetisi OPSI lebih optimal lagi ke depan. Tahun ini kita mulai dengan membangun norma/standar/prosedur dalam hal clearence ethic (bidang-bidang riset IPA yang memerlukan proses ujicoba) yang paling memadai dan pas untuk diikuti oleh peserta didik level SMP dan SMA," jelasnya.
OPSI tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 6 – 11 November 2023, bertempat di Universitas Tarumanagara dan di Hotel Peninsula, Jakarta. “Selama sepekan peserta telah memamerkan hasil karya penelitian, dan mempresentasikan penelitiannya di depan dewan juri, selain itu peserta juga mendapatkan pengetahuan penelitian dari Seminar OPSI,” tambah Irene.
Pemenang medali emas jenjang SMP untuk Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL) adalah Advanterial Team asal MTSN 1 Malang, Provinsi Jawa Timur; Tim EGS-COTECTOR dari UPT SMP Negeri 10 Gresik, Provinsi Jawa Timur; serta Tim OPSI IPA_SMPN 1 Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Selamat Bertanding, 1.557 Atlet Muda Siap Berlaga di O2SN 2023
Sementara untuk peraih medali emas jenjang SMP Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya (IPSKB) dimenangkan oleh Tim KIR Matsanewa IPSKS asal MTSN 1 Kota Malang, Provinsi Jawa Timur; Tim Local Genius Mabbelle dari SMP NEGERI 1 KAHU, Provinsi Sulawesi Selatan; serta Tim GeoAdventures dari MTSN 1 Banda Aceh.
Untuk peraih medali emas jenjang SMP Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR) adalah Tim Teknik dan Rekayasa SMPN 8 Tangerang Selatan dari SMP Negeri 8 Tangerang Selatan, Provinsi Banten; serta Tim SPILAR 2 dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, Provinsi D. I. Yogyakarta. Untuk kategori individu, pemenangnya Melta Anindya Indriawati dari SMP Negeri 6 Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Pada jenjang SMA, peraih medali emas untuk Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST) dimenangkan oleh Tim MST 1 MAN2TSK asal MAN 2 Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat; KIR 3 Burbolang Team asal SMAN 3 Denpasar; serta Tim MST MAKOBA 7T asal MAN Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Sementara pemenang untuk kategori individu, Penelitian Ubi Jalar dari SMA British School Jakarta.
Peraih medali emas untuk Bidang Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR) adalah Tim Alya dan Alifa dari SMAN 42 Jakarta dan untuk ketagori individu dimenangkan oleh Padmanaba 13 dari SMAN 3 Yogyakarta, Provinsi D. I. Yogyakarta.
Berikutnya, peraih medali emas untuk Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH) adalah Syahara dari MAN 1 Lamongan, Provinsi Jawa Timur; Tim MHC-SF dari Sekolah Indonesia Jeddah Tingkat SMA, Arab Saudi; serta Tim Dulur Banten_SMANCIR dari SMAN 1 Ciruas, Provinsi Banten.
Tahun ini, OPSI juga mengapresiasi peserta dengan kategori khusus untuk jenjang SMP yaitu Expo Terbaik, Presenter Terbaik, dan Pameran/Poster Terbaik. Sementara untuk jenjang SMA yaitu Expo Terunik, Kepedulian Terhadap Cagar Budaya, Pemanfaatan Limbah untuk Clean Energy, Pengembangan Teknologi Tepat Guna Membantu Petani untuk Menyiapkan Ketahanan Pangan 2045, dan Presentasi Terkreatif.
Kepala Pusat Prestasi Nasional ( Puspresnas ), Maria Veronica Irene Herdjiono mengatakan, OPSI adalah sarana untuk menyeleksi para peserta terbaik yang akan dibina oleh Puspresnas untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi penelitian ilmiah tingkat internasional.
“OPSI sekaligus sebagai sarana untuk mengidentifikasi dan menemukenali potensi talenta unggul di bidang riset dan inovasi sejak dini dan menjadi bagian penting dari proses manajemen talenta nasional,” ujarnya dalam penutupan OPSI di Jakarta, dalam siaran pers, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: Untar Jadi Tuan Rumah OPSI 2023, Cetak Calon Peneliti Unggul
Sebagai bagian dari implementasi manajemen talenta nasional di bidang riset dan inovasi, OPSI terus dikembangkan bersama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Lomba sejenis yang selama ini juga dilakukan oleh BRIN/Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), sejak 2 (dua) tahun ini tidak diselenggarakan lagi dan diakomodasi di dalam OPSI.
“Bersama BRIN, secara bertahap kami sedang terus memadupadankan pendekatan pembinaan dan mekanisme kompetisi OPSI lebih optimal lagi ke depan. Tahun ini kita mulai dengan membangun norma/standar/prosedur dalam hal clearence ethic (bidang-bidang riset IPA yang memerlukan proses ujicoba) yang paling memadai dan pas untuk diikuti oleh peserta didik level SMP dan SMA," jelasnya.
OPSI tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 6 – 11 November 2023, bertempat di Universitas Tarumanagara dan di Hotel Peninsula, Jakarta. “Selama sepekan peserta telah memamerkan hasil karya penelitian, dan mempresentasikan penelitiannya di depan dewan juri, selain itu peserta juga mendapatkan pengetahuan penelitian dari Seminar OPSI,” tambah Irene.
Daftar Peraih Emas OPSI 2023
Pemenang medali emas jenjang SMP untuk Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL) adalah Advanterial Team asal MTSN 1 Malang, Provinsi Jawa Timur; Tim EGS-COTECTOR dari UPT SMP Negeri 10 Gresik, Provinsi Jawa Timur; serta Tim OPSI IPA_SMPN 1 Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Selamat Bertanding, 1.557 Atlet Muda Siap Berlaga di O2SN 2023
Sementara untuk peraih medali emas jenjang SMP Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya (IPSKB) dimenangkan oleh Tim KIR Matsanewa IPSKS asal MTSN 1 Kota Malang, Provinsi Jawa Timur; Tim Local Genius Mabbelle dari SMP NEGERI 1 KAHU, Provinsi Sulawesi Selatan; serta Tim GeoAdventures dari MTSN 1 Banda Aceh.
Untuk peraih medali emas jenjang SMP Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR) adalah Tim Teknik dan Rekayasa SMPN 8 Tangerang Selatan dari SMP Negeri 8 Tangerang Selatan, Provinsi Banten; serta Tim SPILAR 2 dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, Provinsi D. I. Yogyakarta. Untuk kategori individu, pemenangnya Melta Anindya Indriawati dari SMP Negeri 6 Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Pada jenjang SMA, peraih medali emas untuk Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST) dimenangkan oleh Tim MST 1 MAN2TSK asal MAN 2 Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat; KIR 3 Burbolang Team asal SMAN 3 Denpasar; serta Tim MST MAKOBA 7T asal MAN Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Sementara pemenang untuk kategori individu, Penelitian Ubi Jalar dari SMA British School Jakarta.
Peraih medali emas untuk Bidang Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR) adalah Tim Alya dan Alifa dari SMAN 42 Jakarta dan untuk ketagori individu dimenangkan oleh Padmanaba 13 dari SMAN 3 Yogyakarta, Provinsi D. I. Yogyakarta.
Berikutnya, peraih medali emas untuk Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH) adalah Syahara dari MAN 1 Lamongan, Provinsi Jawa Timur; Tim MHC-SF dari Sekolah Indonesia Jeddah Tingkat SMA, Arab Saudi; serta Tim Dulur Banten_SMANCIR dari SMAN 1 Ciruas, Provinsi Banten.
Tahun ini, OPSI juga mengapresiasi peserta dengan kategori khusus untuk jenjang SMP yaitu Expo Terbaik, Presenter Terbaik, dan Pameran/Poster Terbaik. Sementara untuk jenjang SMA yaitu Expo Terunik, Kepedulian Terhadap Cagar Budaya, Pemanfaatan Limbah untuk Clean Energy, Pengembangan Teknologi Tepat Guna Membantu Petani untuk Menyiapkan Ketahanan Pangan 2045, dan Presentasi Terkreatif.
(nnz)