Perjuangkan Nasib Siswa SMPN 2 Batusangkar Sumbar, RPA Perindo Audiensi dengan Kemendikbudristek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo memperjuangkan nasib siswa di SMP Negeri 2 Sumatera Barat (Sumbar) yang tidak dapat belajar dengan optimal akibat adanya sengketa lahan. Terbaru, RPA Perindo mengunjungi Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melakukan audiensi terkait permasalahan itu.
Kunjungan itu dilakukan pada Jumat (10/11/2023) siang. RPA Perindo yang merupakan organisasi sayap Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu menemui Kepala Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Drs I Nyoman Rudi Kurniawan.
RPA Perindo dan Direktorat SMP membicarakan kisruh di SMPN 2 Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. RPA Perindo mendapatkan laporan orang tua murid bahwa anak-anak belum bersekolah sampai hari ini.
Baca juga: RPA Perindo Desak Polisi Tangkap Ayah Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak Kandung di Jaktim
"Kami dari RPA Perindo ke Kemendikbud, khususnya Direktorat Sekolah Menengah Pertama, sehubungan dengan laporan dari orang tua murid yang menjadi korban dari masalah di SMPN 2 Batusangkar Sumatera Barat. Dampaknya anak-anak hingga enam hari ini belum bersekolah," ujar Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina.
Ketua RPA Perindo Jeannie Latumahina. Foto/MPI/Rifqi Herjoko.
Jeannie yang juga merupakan Calon Legislatif DPR RI Dapil Jatim VI (Kediri, Blitar, Tulungagung) menjelaskan sudah ada kemajuan positif anak-anak belajar secara daring. Namun, kegiatan belajar-mengajar dinilai belum optimal.
Baca juga: RPA Perindo Sulut Desak Polisi Tuntaskan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi Manado
Lebih lanjut, Ketua DPP Bidang Data dan Informasi RPA Perindo, Kenzo Farel, menjelaskan adanya laporan korban mengalami trauma. Dia berharap segera ada solusi dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik dan permasalahan itu.
"Salah satu korban psikisnya kena. (Dia) tidak mau melakukan apa-apa. Ini merupakan tanggung jawab negara karena negara merupakan penanggung jawab anak bangsa," ujar Kenzo.
Pada audiensi tersebut, RPA Perindo sudah dihubungkan dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan di Sumatera Barat. Nantinya, instansi tersebut langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di Sumatera Barat untuk mencari solusi lebih lanjut dari permasalahan itu.
Kunjungan itu dilakukan pada Jumat (10/11/2023) siang. RPA Perindo yang merupakan organisasi sayap Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu menemui Kepala Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Drs I Nyoman Rudi Kurniawan.
RPA Perindo dan Direktorat SMP membicarakan kisruh di SMPN 2 Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. RPA Perindo mendapatkan laporan orang tua murid bahwa anak-anak belum bersekolah sampai hari ini.
Baca juga: RPA Perindo Desak Polisi Tangkap Ayah Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak Kandung di Jaktim
"Kami dari RPA Perindo ke Kemendikbud, khususnya Direktorat Sekolah Menengah Pertama, sehubungan dengan laporan dari orang tua murid yang menjadi korban dari masalah di SMPN 2 Batusangkar Sumatera Barat. Dampaknya anak-anak hingga enam hari ini belum bersekolah," ujar Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina.
Ketua RPA Perindo Jeannie Latumahina. Foto/MPI/Rifqi Herjoko.
Jeannie yang juga merupakan Calon Legislatif DPR RI Dapil Jatim VI (Kediri, Blitar, Tulungagung) menjelaskan sudah ada kemajuan positif anak-anak belajar secara daring. Namun, kegiatan belajar-mengajar dinilai belum optimal.
Baca juga: RPA Perindo Sulut Desak Polisi Tuntaskan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi Manado
Lebih lanjut, Ketua DPP Bidang Data dan Informasi RPA Perindo, Kenzo Farel, menjelaskan adanya laporan korban mengalami trauma. Dia berharap segera ada solusi dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik dan permasalahan itu.
"Salah satu korban psikisnya kena. (Dia) tidak mau melakukan apa-apa. Ini merupakan tanggung jawab negara karena negara merupakan penanggung jawab anak bangsa," ujar Kenzo.
Pada audiensi tersebut, RPA Perindo sudah dihubungkan dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan di Sumatera Barat. Nantinya, instansi tersebut langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di Sumatera Barat untuk mencari solusi lebih lanjut dari permasalahan itu.
(nnz)