Bambang Brodjonegoro Tegaskan Inovasi Sebagai Solusi Kemandirian Bangsa
loading...
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menegaskan, inovasi merupakan kunci dari kemandirian bangsa. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2020 akan mengangkat tema Inovasi Sebagai Solusi. Kerja sama triple helix antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi akan semakin diintensifkan.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menceritakan salah satu inovasi teknologi yang canggih dan dilahirkan oleh putera-puteri Indonesia adalah pesawat N250. Penerbangan perdana pesawat pada 10 Agustus 1995 itu sebagai simbol inovasi dan teknologi Indonesia yang ingin dihidupkan kembali oleh pemerintah. (Baca juga: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional: Pandemi dan Transformasi Menuju The New Normal)
“Dalam perjalanan 25 tahun ada pasang surut dari kegiatan riset, teknologi, dan inovasi, terutama yang berasal dari Indonesia sendiri. Dalam rangka 25 tahun jatuh pada tahun ini, kita sedang menghadapi kondisi berat karena Covid-19 ternyata inovasi ikut bangkit mencoba memberi solusi,” ujarnya, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Harkitnas 2020, Kapolri: Bangkit dalam Optimisme New Normal)
Dalam situasi pandemi Covid-19, Bambang mengatakan Indonesia harus melakukan inovasi agar tidak tergantung pada obat, alat kesehatan, dan vaksin dari luar negeri. Dia mengklaim dalam waktu relatif singkat sejak Maret lalu, inovasi anak bangsa telah membantu penanganan pandemi Covid-19. Kecepatan ini tidak lepas dari sinergitas pemerintah, industri, dan perguruan tinggi sebagai kawah candradimukanya para peneliti.
Selama ini antara dunia usaha dan para peneliti tidak banyak berinteraksi dan komunikasi mengenai kebutuhan satu sama lain. Pandemi ini “memaksa” mereka bekerja sama. Salah satu produk yang dihasilkan adalah alat rapid tes, mobile lab, ventilator, dan obat herbal untuk memperkuat daya tahan tubuh. Lulusan Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan Indonesia sedang berusaha mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri. Itu di luar kerja sama dengan asing. “Inovasi sebagai solusi kemandirian bangsa kita,” pungkasnya.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menceritakan salah satu inovasi teknologi yang canggih dan dilahirkan oleh putera-puteri Indonesia adalah pesawat N250. Penerbangan perdana pesawat pada 10 Agustus 1995 itu sebagai simbol inovasi dan teknologi Indonesia yang ingin dihidupkan kembali oleh pemerintah. (Baca juga: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional: Pandemi dan Transformasi Menuju The New Normal)
“Dalam perjalanan 25 tahun ada pasang surut dari kegiatan riset, teknologi, dan inovasi, terutama yang berasal dari Indonesia sendiri. Dalam rangka 25 tahun jatuh pada tahun ini, kita sedang menghadapi kondisi berat karena Covid-19 ternyata inovasi ikut bangkit mencoba memberi solusi,” ujarnya, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Harkitnas 2020, Kapolri: Bangkit dalam Optimisme New Normal)
Dalam situasi pandemi Covid-19, Bambang mengatakan Indonesia harus melakukan inovasi agar tidak tergantung pada obat, alat kesehatan, dan vaksin dari luar negeri. Dia mengklaim dalam waktu relatif singkat sejak Maret lalu, inovasi anak bangsa telah membantu penanganan pandemi Covid-19. Kecepatan ini tidak lepas dari sinergitas pemerintah, industri, dan perguruan tinggi sebagai kawah candradimukanya para peneliti.
Selama ini antara dunia usaha dan para peneliti tidak banyak berinteraksi dan komunikasi mengenai kebutuhan satu sama lain. Pandemi ini “memaksa” mereka bekerja sama. Salah satu produk yang dihasilkan adalah alat rapid tes, mobile lab, ventilator, dan obat herbal untuk memperkuat daya tahan tubuh. Lulusan Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan Indonesia sedang berusaha mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri. Itu di luar kerja sama dengan asing. “Inovasi sebagai solusi kemandirian bangsa kita,” pungkasnya.
(cip)
Lihat Juga :
