Gencarkan Digitalisasi UMKM, Program Sanubari Goes to Campus Sambangi Poltekesos Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Setelah sukses menggelar talkshow bertajuk “Menjadi Entrepreneur Muda” untuk kalangan SMP dan SMA dari 5 panti asuhan di wilayah Jakarta, program Sanubari Goes to Campus kini menyasar mahasiswa.
Program Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) Goes to Campus yang diselenggarakan SiCepat Ekspres kali ini menyapa mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11).
Berlangsung di Auditorium Poltekesos, seminar bertajuk Sanubari Goes to Campus: ‘Pengembangan UMKM di Era Digital' dihari lebih dari 70 mahasiswa. Seminar ini menuai antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres yang hadir sebagai pembicara menyampaikan sudut pandangnya terkait bagaimana peran teknologi bagi para pelaku UMKM, terutama untuk bertransformasi menuju ekosistem digital.
Rangga mengatakan, seminar ini menjadi kesempatan baginya untuk berbagi pengalaman bagaimana perusahaan mengambil peran dalam mendukung pelaku usaha melalui berbagai program, salah satunya adalah program UMKM Sanubari.
“Melalui seminar Sanubari Goes to Campus yang diadakan di Poltekesos Bandung ini, kami ingin memberikan gambaran nyata bahwa dukungan dari berbagai sektor sangatlah penting bagi pengembangan UMKM di era digital seperti saat ini," ujar Rangga dalam keterangan resminya, Sabtu (25/11/2023).
Menurutnya, tidak hanya secara teknologi yang mengharuskan UMKM untuk beradaptasi, tapi juga dari sisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovasi, baik dari sisi produk maupun strategi promosi dan penjualannya.
"Melalui seminar ini, kami ingin menginspirasi kalangan Gen-Z, dalam hal ini para mahasiswa untuk dapat turut mendukung kemajuan ekosistem UMKM digital yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah sebagai penopang ekonomi bangsa," kayanya.
Di sisi lain, Rangga juga berharap akan tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan Gen-Z untuk bisa mewujudkan ekosistem bisnis digital yang modern dan semakin mudah di masa depan.
Sebelumnya, SiCepat Ekspres telah menyelenggarakan Sanubari Talkshow bertajuk “Menjadi Entrepreneur Muda” secara offline pada bulan April lalu bertempat di Medialand Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.
Talkshow ini dihadiri oleh 50 siswa-siswi yang masih duduk di bangku SMP dan SMA dari 5 panti asuhan di wilayah Jakarta, di mana beberapa siswa di antaranya merupakan penyandang disabilitas.
"Melalui konsistensi ini, kami berharap dapat memberikan dampak nyata bagi para UMKM untuk bisa mewujudkan transformasi menuju ekosistem digital dan mengembangkan skala bisnis agar dapat semakin bersaing di pasar yang semakin kompetitif," ujar Rangga.
Dalam hal ini, SiCepat melalui program Sanubari menunjukkan komitmen untuk terus memberi dukungan kepada UMKM yaitu dengan rangkaian pelatihan, workshop, dan kompetisi ide bisnis. kata Rangga.
Program Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) Goes to Campus yang diselenggarakan SiCepat Ekspres kali ini menyapa mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11).
Berlangsung di Auditorium Poltekesos, seminar bertajuk Sanubari Goes to Campus: ‘Pengembangan UMKM di Era Digital' dihari lebih dari 70 mahasiswa. Seminar ini menuai antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres yang hadir sebagai pembicara menyampaikan sudut pandangnya terkait bagaimana peran teknologi bagi para pelaku UMKM, terutama untuk bertransformasi menuju ekosistem digital.
Rangga mengatakan, seminar ini menjadi kesempatan baginya untuk berbagi pengalaman bagaimana perusahaan mengambil peran dalam mendukung pelaku usaha melalui berbagai program, salah satunya adalah program UMKM Sanubari.
“Melalui seminar Sanubari Goes to Campus yang diadakan di Poltekesos Bandung ini, kami ingin memberikan gambaran nyata bahwa dukungan dari berbagai sektor sangatlah penting bagi pengembangan UMKM di era digital seperti saat ini," ujar Rangga dalam keterangan resminya, Sabtu (25/11/2023).
Menurutnya, tidak hanya secara teknologi yang mengharuskan UMKM untuk beradaptasi, tapi juga dari sisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovasi, baik dari sisi produk maupun strategi promosi dan penjualannya.
"Melalui seminar ini, kami ingin menginspirasi kalangan Gen-Z, dalam hal ini para mahasiswa untuk dapat turut mendukung kemajuan ekosistem UMKM digital yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah sebagai penopang ekonomi bangsa," kayanya.
Di sisi lain, Rangga juga berharap akan tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan Gen-Z untuk bisa mewujudkan ekosistem bisnis digital yang modern dan semakin mudah di masa depan.
Sebelumnya, SiCepat Ekspres telah menyelenggarakan Sanubari Talkshow bertajuk “Menjadi Entrepreneur Muda” secara offline pada bulan April lalu bertempat di Medialand Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.
Talkshow ini dihadiri oleh 50 siswa-siswi yang masih duduk di bangku SMP dan SMA dari 5 panti asuhan di wilayah Jakarta, di mana beberapa siswa di antaranya merupakan penyandang disabilitas.
"Melalui konsistensi ini, kami berharap dapat memberikan dampak nyata bagi para UMKM untuk bisa mewujudkan transformasi menuju ekosistem digital dan mengembangkan skala bisnis agar dapat semakin bersaing di pasar yang semakin kompetitif," ujar Rangga.
Dalam hal ini, SiCepat melalui program Sanubari menunjukkan komitmen untuk terus memberi dukungan kepada UMKM yaitu dengan rangkaian pelatihan, workshop, dan kompetisi ide bisnis. kata Rangga.
(wyn)