Peringati HMPI, Ratusan Siswa PAUD dan SD di Lebak Tanam Pohon Obat dan Buah

BANTEN - Dalam rangka memperingati momen Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh setiap 28 November, ISBANBAN Foundation (Istana Belajar Anak Banten) dan SiCepat Ekspres melakukan penanaman pohon.

Aksi penanaman pohon tersebut melibatkan 100 siswa Pendidikan Anak Sekolah Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang telah dilaksanakan pada Sabtu, (25/11) di Kampung Sanding, Desa Sindangsari, Lebak, Banten.

Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing & Corporate Communication Officer (CMCCO) SiCepat Ekspres mengatakan, program menanam pohon ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan kepada anak-anak.

"Melalui kegiatan ini, kami bersama ISBANBAN Foundation menanam 20 jenis pohon di antaranya pohon kayu, buah-buahan dan tanaman obat. Kami juga melibatkan karyawan internal kantor pusat dan operasional cabang sebagai relawan," kata Wiwin dalam keterangan resminya, Selasa (28/11).



Kolaborasi ini, lanjut Wiwin, tidak hanya berusaha mewujudkan komitmen guna mendukung pelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat saja. Aksi ini juga ingin mengedukasi anak-anak agar mereka dapat mengetahui pentingnya melestarikan lingkungan.

"Melalui edukasi yang dilakukan, kami berharap dapat menciptakan sinergi positif antara perusahaan dan masyarakat sekitar dalam membangun ekosistem hijau untuk mencegah potensi bencana alam yang terjadi di masa depan” ujar Wiwin.

Wiwin menambahkan, kegiatan menanam pohon ini juga merupakan bentuk komitmen berkelanjutan pihaknya dalam mendukung pelestarian lingkungan khususnya wilayah lahan kritis yang berpotensi terjadi longsor.

Founder Yayasan Istana Belajar Anak Banten Panji Aziz Pratama menyampaikan, penanaman pohon ini memberikan dampak positif bagi anak-anak untuk dapat membangun karakter dalam menjaga lingkungan sekitar.

"Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk dapat membangun karater peduli lingkungan dalam diri anak-anak, agar mereka dapat memiliki sikap yang peka terhadap lingkungan baik sosial maupun alam sekitar,” kata Panji.