Kemendikbud Alokasikan Rp405 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 21:13 WIB
loading...
Kemendikbud Alokasikan...
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran Rp405 miliar untuk penanganan Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut berpartisipasi menangani Covid-19 melalui beberapa program. Di antaranya, Mahasiswa Relawan untuk Covid-19, Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Rumah Sakit Pendidikan Dan Fakultas Kedokteran, Fasilitas APD (Alat Pelindung Diri), Reagen dan Alat deteksi Covid-19 dengan RT PCR, Pengembangan dan Modifikasi Produk Inovasi untuk Pengendalian Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani saat mengumumkan laporan penanganan Covid-19 bidang pendidikan tinggi. Dana yang dialokasikan oleh Ditjen Dikti sebanyak Rp405 miliar. (Baca juga: Kemendikbud Akhirnya Terbitkan Kurikulum Darurat Pandemi Covid-19)

Anggaran ini terbagi menjadi Rp199 miliar untuk pengadaan di Pusat dan Rp205 miliar dana realokasi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Alokasi anggaran Covid-19 di pusat bertujuan mendanai pengadaan APD, PCR, dan Reagen untuk PTN dan PTS sebanyak Rp145 miliar. Sementara itu Rp54 miliar merupakan alokasi insentif untuk relawan. Sisanya, dana Rp205 miliar direalokasikan antara lain ke 25 Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran PTN. (Baca juga: Pemerintah Diminta Jangan Dulu Buka Sekolah di Zona Kuning)

Sejak 1 Agustus 2020, Ditjen Dikti telah menyebarluaskan relawan mahasiswa Covid-19 sebanyak 15.000 orang. Mereka tersebar di berbagai daerah di bawah koordinasi Fakultas Kedokteran (FK) perguruan tinggi yang terlibat dalam penangan Covid-19. Relawan mahasiswa ini utamanya berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Selain kebutuhan tenaga manusia, penanganan Covid-19 juga memerlukan alat termutakhir guna mempercepat proses identifikasi penyebaran virus. Sebelumnya, pemeriksaan swab hanya mampu mengidentifikasi 5.000 spesimen per-hari. Dalam bantuan ini, Ditjen Dikti berhasil menyediakan 22 alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Nantinya, hasil tes swab akan mampu mendeteksi 11.000 spesimen per hari," jelasnya melalui siaran pers, Jumat (7/8/2020).

Melalui gerakan gotong royong ini, Ditjen Dikti menggandeng berbagai stakeholders di perguruan tinggi dan institusi kesehatan untuk melawan Covid-19. Hingga saat ini tercatat beberapa institusi kesehatan dari perguruan tinggi sebanyak 15 Rumah Sakit Pendidikan/Rumah Sakit Akademik PTN, 10 Rumah Sakit Gigi dan Mulut PTN, 25 Fakultas Kedokteran PTN, dan 8 Fakultas Kedokteran PTS.

Selain itu, Ditjen Dikti turut berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di 8 daerah dan 169 Rumah Sakit yang terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rumah Sakit Umum Pusat, dan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Swasta. “Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak, Ibu, dan para relawan yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19. Semoga dengan bantuan ini mampu mengurangi angka penderita wabah Covid-19," ucap Paris.neneng zubaidah
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
Rekomendasi
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Proses Evakuasi Selesai,...
Proses Evakuasi Selesai, Operasional KRL Commuter Line Bogor Kembali Normal
Gelar Konsolidasi di...
Gelar Konsolidasi di Palembang, Partai Perindo Sumsel Perkuat Barisan Menuju Kemenangan 2029
Danone Aqua Komitmen...
Danone Aqua Komitmen Implementasikan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup
Satgas Ramadan dan Idul...
Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Sukses Mitigasi Lonjakan Permintaan BBM dan LPG
Berita Terkini
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
10 jam yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
12 jam yang lalu
Ini Alasan PB PGRI Dukung...
Ini Alasan PB PGRI Dukung Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
14 jam yang lalu
12 Sekolah Ini Terpilih...
12 Sekolah Ini Terpilih Jadi SMA Unggulan Garuda Transformatif, Cek Daftar Lengkapnya
17 jam yang lalu
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
17 jam yang lalu
4 Materi Seleksi Kompetensi...
4 Materi Seleksi Kompetensi PPPK Kemenkumham 2024, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!
18 jam yang lalu
Infografis
Apple Kehilangan USD300...
Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved