Dukung Pendidikan di Indonesia, Program INOVASI akan Dilanjutkan Tahun Depan

Jum'at, 01 Desember 2023 - 10:38 WIB
loading...
Dukung Pendidikan di...
Peluncuran buku Insights from INOVASI. Foto/Kedubes Australia.
A A A
JAKARTA - Program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) yang didanai oleh pemerintah Australia merayakan akhir dari tahap kedua program ini pada Selasa, (28/11/2023). Banyak hal yang dapat dirayakan setelah delapan tahun perjalanan program ini untuk mempercepat hasil pembelajaran siswa melalui kolaborasi dengan berbagai mitra dari pemerintah, universitas, dan masyarakat sipil.

Acara ini juga merayakan peluncuran 'Insights from INOVASI', sebuah seri buku yang terdiri dari dua jilid yang dikembangkan untuk merayakan kolaborasi Australia dan Indonesia melalui program INOVASI. Buku ini merefleksikan pencapaian dan pembelajaran dari kolaborasi ini, yang digambarkan dalam konteks yang lebih luas mengenai perjalanan reformasi pendidikan di Indonesia.

Dalam acara ini, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott, menyampaikan bahwa kedua negara memiliki hubungan yang kuat dan komitmen bersama untuk memastikan bahwa semua anak dapat mengakses pendidikan yang berkualitas.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Sinergi Lintas Sektoral Perlu Diperkuat

"Saya mengapresiasi Pemerintah Indonesia, serta mitra dan pemangku kepentingan lainnya atas komitmen mereka yang berkelanjutan terhadap reformasi pendidikan, dan kolaborasi yang sukses dengan INOVASI untuk meningkatkan hasil pembelajaran," ujar Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott. "Australia akan terus mendukung upaya yang penting ini melalui program INOVASI tahap ketiga.”, dikutip dari siaran pers, Jumat (1/12/2023).

INOVASI dimulai tahun 2016 dengan penekanan pada tingkat daerah dan tujuan untuk mengetahui upaya apa yang berhasil diterapkan untuk meningkatkan hasil pembelajaran bagi semua siswa di sekolah dan daerah. Program ini menyatukan para pemangku kepentingan dan mitra untuk mengidentifikasi masalah, mengujicobakan solusi lokal, dan memperluas strategi yang terbukti berhasil meningkatkan hasil pembelajaran.

Pada tahap kedua, INOVASI mendukung pemerintah dengan memberikan opsi sekolah alternatif untuk mengatasi hilangnya waktu belajar saat pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020.

Baca juga: BPS: Pelajar Lebih Senang Pakai Internet untuk Akses Konten Hiburan Ketimbang Belajar Online

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Duta Besar Steve Scott, INOVASI tahap III akan dimulai pada awal Januari 2024 dan akan mengacu pada pendekatan INOVASI tahap II yang telah berhasil. Tahap yang baru ini akan memperluas kemitraannya menjadi enam provinsi, dari empat provinsi pada fase sebelumnya.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan, acara ini merupakan kesempatan untuk merefleksikan upaya kolektif untuk mempercepat hasil pembelajaran siswa dan menyoroti kemitraan yang kuat antara Australia dan Indonesia.

"Gotong royong adalah semangat transformasi pendidikan di Indonesia. Kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia melalui program INOVASI telah menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam mempercepat hasil pembelajaran bagi anak-anak Indonesia," ujar Aditomo.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
Apa Tema Hari Pendidikan...
Apa Tema Hari Pendidikan Nasional 2025? Berikut Makna Logonya
8 Fakta Menarik Ki Hajar...
8 Fakta Menarik Ki Hajar Dewantara yang Wajib Kamu Tahu di Hari Pendidikan Nasional
Siapa Nama Asli Ki Hajar...
Siapa Nama Asli Ki Hajar Dewantara? Sosok Penting di Hari Pendidikan Nasional
Wacana Barak Militer...
Wacana Barak Militer Jadi Program Nasional, Sosiolog: Mencerminkan Krisis Sistem Pendidikan
Dedi Mulyadi Bina Siswa...
Dedi Mulyadi Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institute: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Pemprov Jakarta Impor...
Pemprov Jakarta Impor Sapi Australia demi Jaga Stabilisasi Harga Daging
Rekomendasi
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Putri Indonesia vs Thailand Imbang 0-0
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Komitmen pada Lingkungan,...
Komitmen pada Lingkungan, Danamon Raih Penghargaan
Berita Terkini
33 Jurusan Unesa dengan...
33 Jurusan Unesa dengan Pendaftar Terbanyak di SNBT 2025, Prodi D4 Ini Juaranya
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved