Gali Potensi Mahasiswa, FIKOM Universitas Esa Unggul Gelar Kompetisi Presenter Hunt 2023

JAKARTA - Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Esa Unggul Jakarta menggelar kompetisi Presenter Hunt 2023. Menjaring talenta muda kreatif yang memiliki bakat menjadi presenter atau reporter andal menjadi tujuan utama kompetisi ini.

Dari ratusan peserta kompetisi Presenter Hunt 2023, di babak grand final ada 10 finalis yang turut berkompetisi secara langsung di hadapan para juri dan penonton. Selanjutnya, para juri memberikan penilaian terbaiknya atas penampilan para finalis, hingga terpilih tiga juara utama dan dua juara harapan.

Juara Pertama diraih oleh Key-ko An-Najibah dari Universitas Gajayana Malang, juara Kedua Taskia Albinta Guritno dari Universitas Esa Unggul, dan juara Ketiga diraih Nirmala Risman Wita Putri dari Universitas Bhayangkara Jakarta.

Untuk Juara Harapan Satu Sabrina Zulfanova Saputri dari Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Juara Harapan Dua Cintia Carla Ardiyan dari Politeknik Tempo.



Wakil Dekan FIKOM Universitas Esa Unggul DR. Erna Febriani, S.Si., M.Si., mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda untuk meningkatkan Indeks Kinerja Utama (IKU) yang menekankan kontribusi pada mahasiswa, institusi pendidikan dan sivitas akademik, untuk mengisi posisi yang diperlukan industri.

“Kami merasa bangga dan bahagia karena sejak dibuka registrasi, peminatnya melimpah dari beberapa daerah. Mahasiswa yang menjadi finalis berkumpul dan memberikan yang terbaik dalam final Presenter Hunt 2023,” kata Erna Febriani, Kamis (30/11/2023).

Di kesempatan yang sama, Sekjen Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Anna Agustina Ph.D, CPR mengapresiasi acara Presenter Hunt 2023 dan dapat menginspirasi universitas di seluruh Indonesia. Mengingat kegiatan ini sesuai dengan IKU yang ditetapkan oleh DIKTI untuk mendorong potensi mahasiswa dengan dukungan dosen dan program studi.

“Melalui kegiatan seperti yang dilakukan FIKOM Universitas Esa Unggul ini, industri juga dilibatkan untuk mengenalkan dunia kerja sesungguhnya pada mahasiswa. Termasuk membuka peluang kerja pada prodi yang sesuai secara langsung, sehingga meningkatkan serapan lulusan sesuai bidang keilmuan prodi,” ucapnya