Yuda Turana Dilantik Jadi Rektor Unika Atma Jaya, Komitmen Wujudkan Kampus Unggul

Jum'at, 08 Desember 2023 - 19:32 WIB
loading...
Yuda Turana Dilantik...
Pelantikan Profesor Yuda Turana sebagai rektor baru Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya periode 2023-2027. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Yayasan Atma Jaya melantik Profesor Yuda Turana sebagai rektor baru Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya periode 2023-2027. Yuda menggantikan Dr. Agustinus Prasetyantoko sebagai rektor di periode sebelumnya.

Panitia seleksi Yayasan Atma Jaya, melalui proses panjang sejak Februari hingga Juni 2023, akhirnya telah menetapkan Prof. Dr. dr Yuda Turana, Sp. S (K) sebagai Rektor Universitas Katolik Atma Jaya yang baru, periode 2023 – 2027. Yayasan Atma Jaya memberikan amanah khusus untuk meningkatkan keunggulan daya saing kampus ke jenjang lebih tinggi lagi di level regional.

Pemerintah melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LDIKTI) Wilayah III mengapresiasi prestasi Unika Atma Jaya sebagai lembaga yang unggul di bidang pendidikan. Kepala LLDikti wilayah III, Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin berharap, Unika Atma Jaya memainkan peran lebih proaktif dalam memecahkan persoalan sosial, ekonomi dan budaya di tengah masyarakat. Sehingga perguruan tinggi tetap menjadi institusi yang relevan dan bermanfaat dalam konteks perubahan multidimensional ini.

Baca juga: Unika Atma Jaya Kukuhkan Guru Besar ke-28 dari Fakultas Teknik

“Pelantikan rektor baru tentu membawa asa agar unversitas ini terus menjadi kampus yang unggul. Oleh karena itu mari kita bersinergi, berkolaborasi, dan berinovasi untuk menciptakan lingkungan akademik yang memberikan kontribusi solusi nyata bagi masyarakat,” kata Toni dalam sambutannya pada Pelantikan Rektor Unika Atma Jaya di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Toni mengatakan, aspek krusial keberadaan suatu kampus adalah untuk tetap berdiri tegak sebagai pelopor perubaha. Bukan lagi menara gading yang berjarak dengan masyarakatnya, sebab jika itu terjadi maka pelan tapi pasti kampus sedang menuju keruntuhannya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi mengatakan, peningkatan status menjadi universitas unggul merupakan bukti nyata konsistensi dan transformasi yang berlangsung selama ini telah berjalan baik. Dengan demikian Unika Atma Jaya memiliki keistimewaan untuk memberikan sumbangan pemikiran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat lebih baik lagi, lebih mendalam dan berkualitas.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul harus diwujudkan secara serius. Terlebih untuk memenuhi visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Unika Atma Jaya secara konsisten bersama-sama pemerintah, dan kalangan industri akan terus meningkatkan pertumbuhan intelektual masyarakat,” kata Linus.

Namun demikian, kata Linus, kebijakan pemberian akses pendidikan tinggi berkualitas yang luas kepada masyarakat memiliki catatan yang krusial. Yaitu ketika proses penerimaan mahasiswa baru justru saat ini memprihatinkan dan hanya menguntungkan kelompok perguruan tinggi tertentu.

Situasi tersebut memerlukan perhatian serius pemerintah agar integritas pendidikan tinggi di Indonesia tetap terjaga dengan baik.

Yuda Turana dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmennya, sebagai perguruan tinggi unggulan, Unika Atma Jaya tidak sekadar memberikan pengetahuan teoritis. Namun juga menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan berkualitas untuk mampu beradaptasi di dunia kerja dan kehidupan sosial.

Lulusan berkualitas menjadi fokus penting universitas melalui pengembangan kolaborasi lintasdisiplin dalam upaya mencapai keunggulan akademik dan solusi yang berkelanjutan. “Semangat kolaborasi, sinergisme, dan inovasi menuju Atma Jaya yang unggul merupakan fokus utama universitas. Dengan demikian semangat unggul itu juga yang akan mewarnai pencapaian sumber daya manusia Indonesia yang Unggul,” kata Yuda yang juga merupakan Dewan Pembina Komunitas Alzhaimer Indonesia.

Menurut pakar syaraf Indonesia itu, kolaborasi lintasdisiplin memungkinkan melihat masalah dari berbagai perspektif dan mendorong terciptanya inovasi yang revolusioner. Dengan menggabungkan kekuatan dan keterampilan yang berbeda menghasilkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah-maslah di masyarakat secara holistik, serta membuka pintu untuk penemuan solusi yang lebih kreatif dan efektif.

Menurut Yuda, Unika Atma Jaya ke depannya akan semakin memfasilitasi akses mahasiswa kepada sumber daya dan dukungan pengembangan keterampilan adaptif. Salah satunya dengan meningkatkan program pembelajaran yang fleksibel, peluang akses pembelajaran online, dan sertifikat pembelajaran online pada lebih dari 100 universitas ternama dunia.

"Keterlibatan praktisi industri, pengusaha akan semakin intensif guna memberikan pengalaman nyata akan tantangan dan tuntutan dunia kerja,” katanya.

Mengenai perkembangan Artificial Intelligence (AI) di dunia pendidikan, Yuda mengatakan, pihaknya mencermati secara serius tantangan dan peluang yang dihasilkan dari keberadaan kecerdasan buatan tersebut. Menurut Yuda, kemampuan beradaptasi dan bertransformasi dengan teknologi tercanggih harus dilakukan, tidak terkecuali di Unika Atma Jaya.

"Penggunaan teknologi canggih harus memberikan manfaat maksimal bagi kemaslahatan umat manusia berdasarkan moral dan etika itu yang berlaku di masyarakat," terangnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5396 seconds (0.1#10.140)