4 Tahapan Seleksi Beasiswa Luar Negeri yang Jamak Dilakukan, Perhatikan Jika Ingin Lolos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini 4 tahapan seleksi beasiswa luar negeri yang jamak harus dijalani. Kamu berminat melanjutkan studi ke luar negeri tetapi terkendala biaya? Mendaftar beasiswa menjadi solusi.
Dengan menggunakan beasiswa, pelajar dapat menempuh pendidikan dan mendapatkan ilmu secara gratis serta tidak perlu khawatir memikirkan biaya kuliah.
Tapi, sebelum mendaftar beasiswa luar negeri ada satu hal penting yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa yaitu mengetahui apa saja tahapan seleksinya. Dengan mengetahui tahap seleksi sekaligus kamu bisa mengetahui apa saja persyaratan yang dibutuhkan.
Agar lebih jelas, mengutip lembaga persiapan beasiswa luar negeri Kobi Education, artikel kali ini akan membahas 4 tahapan seleksi beasiswa luar negeri yang jamak dilakukan, apa saja? Simak penjelasan di bawah ini ya!
Setelah mendaftar pada beasiswa yang dituju, seleksi awal atau seleksi pertama yang dilakukan oleh pihak beasiswa adalah seleksi berkas. Seleksi ini menjadi pintu utama dan menjadi penentu apakah kandidat bisa lolos dan mengikuti tahapan selanjutnya atau tidak.
Berkas-berkas yang diperiksa adalah berkas yang menjadi persyaratan saat pendaftaran. Berkasnya meliputi sertifikat IELTS, CV, surat rekomendasi, transkrip nilai, ijazah, esai, surat motivasi, dan lainnya.
Setiap beasiswa memiliki persyaratan berkas yang berbeda-beda dan pelamar harus benar-benar memperhatikan hal tersebut. Ketika memasukkan berkas pada laman pendaftaran, pelamar juga harus memperhatikan apakah file yang diunggah sudah sesuai atau belum, kesesuaian format yang diminta (misalnya JPG, PDF), dan ukuran file yang diminta.
Setelah dinyatakan lolos pada seleksi berkas, pelamar akan melanjutkan tahapan seleksi wawancara. Pada seleksi ini, pelamar akan diberikan jadwal wawancara terlebih dahulu.
Kemudian, melakukan wawancara dengan pihak pemberi beasiswa atau penyelenggara beasiswa. Sebaiknya, sebelum wawancara berlangsung pelamar perlu mempersiapkan diri terkait apa alasan dan tujuan mengikuti beasiswa ini. Kamu dapat menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan tidak bertele-tele.
Beberapa beasiswa juga memiliki seleksi tambahan untuk menyaring kandidat yang telah melamar pada beasiswa tersebut. Misalnya beasiswa LPDP yang memiliki seleksi tes bakat skolastik yang akan menguji penalaran kuantitatif, verbal, dan pemahaman bacaan.
Supaya kamu lebih siap dalam menghadapi seleksi, kamu bisa mengecek linimasa kegiatan beasiswa yang biasanya sudah memberikan jadwal seleksi yang harus dilakukan. Linimasa ini dapat berbeda-beda tergantung beasiswa yang dilamar.
Seleksi terakhir dan menjadi keputusan akhir adalah pengumuman diterima atau tidak. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya kamu akan mendapatkan hasilnya. Perlu diingat, hasil pengumuman ini bersifat mutlak dan tidak bisa diubah.
Dengan menggunakan beasiswa, pelajar dapat menempuh pendidikan dan mendapatkan ilmu secara gratis serta tidak perlu khawatir memikirkan biaya kuliah.
Tapi, sebelum mendaftar beasiswa luar negeri ada satu hal penting yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa yaitu mengetahui apa saja tahapan seleksinya. Dengan mengetahui tahap seleksi sekaligus kamu bisa mengetahui apa saja persyaratan yang dibutuhkan.
Agar lebih jelas, mengutip lembaga persiapan beasiswa luar negeri Kobi Education, artikel kali ini akan membahas 4 tahapan seleksi beasiswa luar negeri yang jamak dilakukan, apa saja? Simak penjelasan di bawah ini ya!
4 Tahapan Seleksi Beasiswa Luar Negeri
1. Seleksi administrasi atau berkas
Setelah mendaftar pada beasiswa yang dituju, seleksi awal atau seleksi pertama yang dilakukan oleh pihak beasiswa adalah seleksi berkas. Seleksi ini menjadi pintu utama dan menjadi penentu apakah kandidat bisa lolos dan mengikuti tahapan selanjutnya atau tidak.
Berkas-berkas yang diperiksa adalah berkas yang menjadi persyaratan saat pendaftaran. Berkasnya meliputi sertifikat IELTS, CV, surat rekomendasi, transkrip nilai, ijazah, esai, surat motivasi, dan lainnya.
Setiap beasiswa memiliki persyaratan berkas yang berbeda-beda dan pelamar harus benar-benar memperhatikan hal tersebut. Ketika memasukkan berkas pada laman pendaftaran, pelamar juga harus memperhatikan apakah file yang diunggah sudah sesuai atau belum, kesesuaian format yang diminta (misalnya JPG, PDF), dan ukuran file yang diminta.
2. Seleksi wawancara
Setelah dinyatakan lolos pada seleksi berkas, pelamar akan melanjutkan tahapan seleksi wawancara. Pada seleksi ini, pelamar akan diberikan jadwal wawancara terlebih dahulu.
Kemudian, melakukan wawancara dengan pihak pemberi beasiswa atau penyelenggara beasiswa. Sebaiknya, sebelum wawancara berlangsung pelamar perlu mempersiapkan diri terkait apa alasan dan tujuan mengikuti beasiswa ini. Kamu dapat menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan tidak bertele-tele.
3. Seleksi tambahan
Beberapa beasiswa juga memiliki seleksi tambahan untuk menyaring kandidat yang telah melamar pada beasiswa tersebut. Misalnya beasiswa LPDP yang memiliki seleksi tes bakat skolastik yang akan menguji penalaran kuantitatif, verbal, dan pemahaman bacaan.
Supaya kamu lebih siap dalam menghadapi seleksi, kamu bisa mengecek linimasa kegiatan beasiswa yang biasanya sudah memberikan jadwal seleksi yang harus dilakukan. Linimasa ini dapat berbeda-beda tergantung beasiswa yang dilamar.
4. Pengumuman
Seleksi terakhir dan menjadi keputusan akhir adalah pengumuman diterima atau tidak. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya kamu akan mendapatkan hasilnya. Perlu diingat, hasil pengumuman ini bersifat mutlak dan tidak bisa diubah.
(wyn)