Terbanyak di Indonesia, UI Mendominasi Publikasi Jurnal Internasional Terindeks Scopus 2023

Selasa, 09 Januari 2024 - 17:19 WIB
loading...
Terbanyak di Indonesia,...
Universitas Indonesia (UI) mengawali 2024 dengan keunggulan di bidang riset dan publikasi internasional. Foto/Humas UI.
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) mengawali 2024 dengan keunggulan di bidang riset dan publikasi internasional. Berikut raihan UI di jurnal internasional terindeks Scopus .

Pada minggu pertama tahun ini, UI melalui Direktorat Riset dan Pengembangan mengumumkan persentase distribusi publikasi UI di jurnal internasional sepanjang tahun 2023 didominasi oleh kategori Quartile (Q)1, yakni jurnal internasional terindeks Scopus yang memiliki pengaruh paling besar di antara kategori lainnya (Q2, Q3, dan Q4).

Berdasarkan data dari SciVal per 29 Desember 2023, terlihat adanya kenaikan signifikan pada porsi publikasi UI di jurnal Q1, yakni dari 29,3% pada 2022 menjadi 34,9% pada 2023. Kenaikan ini sekaligus menandai bahwa jumlah publikasi Q1 UI merupakan yang terbanyak di Indonesia.

Baca juga: 10 Universitas dengan Skor SINTA Tertinggi, UGM, Unair, dan IPB Terdepan

Padahal, selama lima tahun terakhir, publikasi UI didominasi oleh jurnal Q3. Porsi komposisi subject area riset sejak 2018 berdasarkan Scival adalah Natural Sciences (33,1%), Life Sciences and Medicine (39,1%), Engineering & Technology (38,3%), Social Sciences & Management (18,2%), dan Art & Humanities (2,6%).

Direktur Riset dan Pengembangan UI, Munawar mengatakan, posisi publikasi UI berpengaruh penting terhadap pemeringkatan internasional karena salah satu kriteria pemeringkatan adalah jumlah sitasi jurnal ilmiah.

Artikel yang masuk dalam jurnal Q1 cenderung mendapat sitasi yang lebih banyak karena masyarakat percaya bahwa jurnal-jurnal yang bagus pasti memuat artikel-artikel yang berkualitas.

“Kami berharap di tahun 2024, publikasi UI di jurnal Q1 bisa berada di atas 50%. Sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP), target UI di tahun 2025 adalah menjadi di Top 5 ASEAN. Sementara, publikasi riset Q1 pada universitas-universitas Top 5 ASEAN saat ini sudah berada di atas 70%,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (9/1/2024).

Menurutnya, target tersebut bukanlah hal yang mustahil karena UI melakukan berbagai strategi dalam transformasi riset. Penelitian UI yang awalnya berfokus pada kuantitas, kini bergeser ke kualitas.

Baca juga: 5 Perguruan Tinggi PTKN dengan Skor SINTA Tertinggi, Kampus Islam Ini Jawaranya

Dulu, UI mendorong para peneliti untuk memublikasikan hasil risetnya di jurnal mana pun agar jumlah artikel meningkat dan budaya menulis di kalangan peneliti semakin tumbuh.

Namun, sejak tahun 2020-an, fokus UI berubah karena zaman dan tantangan berubah. Publikasi UI tidak lagi mengejar kuantitas, tetapi kualitas, sehingga riset-riset yang dilakukan dapat dimuat dalam jurnal-jurnal terbaik dunia.

Khalil menyebut setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam publikasi internasional, yakni kolaborasi internasional, topik penelitian, dan pendanaan. Penelitian saat ini tentunya tidak terbatas pada satu bidang ilmu.

Perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak agar penelitian yang dihasilkan memberikan dampak yang besar tidak hanya untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia.

Oleh karena itu, topik penelitian yang dipilih juga harus menjawab permasalahan masyarakat saat ini. Selain itu, sumber dan alokasi pendanaan riset juga perlu diperhatikan agar tidak membebani atau memberikan efek negatif dalam jangka panjang.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Hasan Nasbi, Kepala PCO yang Mengundurkan Diri
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
Rektor UI Berhentikan...
Rektor UI Berhentikan Dokter PPDS Cabul Rekam Mahasiswi Mandi usai Ditetapkan Tersangka
8 Detik Rekam Mahasiswi...
8 Detik Rekam Mahasiswi Mandi Bikin Tamat Karier Azwindar Dokter PPDS UI
Rekomendasi
Turnamen Biliar Internasional...
Turnamen Biliar Internasional ORCA 10 Ball Siap Digelar di Jakarta, Total Hadiah Capai Rp 403 Juta
Musim Terburuk Manchester...
Musim Terburuk Manchester United di Liga Inggris: Menjelma Gurem, Hampir Degradasi
Pesan Panglima TNI saat...
Pesan Panglima TNI saat Sertijab Kababinkum dan Kasetum: Integrasikan Diri dengan Satuan
Panen Perdana, Sawah...
Panen Perdana, Sawah Wanam Buka Jalan Swasembada Pangan dari Papua
Pabrik Baterai Hyundai...
Pabrik Baterai Hyundai di Jantung Indonesia, tapi 98 Persen Justru Terbang ke Negeri Ginseng dan Bollywood!
Deretan Prestasi Jonatan...
Deretan Prestasi Jonatan Christie Selama Bernaung di Pelatnas Cipayung
Berita Terkini
SPMB DKI Jakarta 2025...
SPMB DKI Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Ini Jalur, Kuota, dan Jadwal Lengkapnya
Cara Daftar SPMB DKI...
Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025, Ini 6 Langkah Mudahnya!
SPMB DKI Jakarta Resmi...
SPMB DKI Jakarta Resmi Dibuka 19 Mei 2025, Catat Jadwal Penerimaan SD, SMP, SMA, dan SMK
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Infografis
Ini Penjelasan Mengapa...
Ini Penjelasan Mengapa Hajar Aswad di Kakbah Berwarna Hitam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved