Kisah Inspiratif Maria Cellina, Alumnus FK Unair yang Diterima Kuliah S2 di Universitas Harvard

Senin, 22 Januari 2024 - 14:08 WIB
loading...
Kisah Inspiratif Maria...
Melalui perjuangan yang tak mudah, alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr Maria Cellina Wijaya sukses diterima belajar S2 di Harvard University, Amerika Serikat. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr Maria Cellina Wijaya patut berbangga. Dia diterima belajar di Harvard University, Amerika Serikat.

Maria membagikan cerita menarik seputar dunia kedokteran setelah sekarang berstatus sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tertua di Amerika Serikat itu

“Konotasi anak FK itu kan yang belajar terus, ya emang bener sih. Karena, kalo nggak ya, ga bisa survive gitu. Tapi, teman-temanku juga mengalami hal yang sama. Jadi, aku dan teman-temanku jadi punya ikatan yang kuat,” ungkap Maria yang merupakan mahasiswa S2 kesehatan publik itu.

Dia mengaku beruntung karena masuk kedokteran tanpa tes, atau hanya dengan nilai rapor. Kesempatan belajar di Unair tidak ia sia-siakan. Berangkat dari Kabupaten Jember, Cellina sempat kaget dengan lingkungan kampus yang kompetitif, terutama di kedokteran.

Baca juga: Kisah Perjuangan Shasa Kuliah Kedokteran Unair, Sebelumnya 15 Kali Ditolak Kampus Lain

Walaupun mahasiswa kedokteran sering dikaitkan dengan belajar terus-terusan, ia tak hanya fokus pada perkuliahan. CIMSA (center for Indonesian medical student activities) membawanya mendapat kesempatan untuk terbang ke berbagai negara, salah satunya Taiwan dalam rangka workshop.

“Aku sebenarnya suka banget olahraga. Jadi, dulu bikin komunitas running gitu namanya FKRUNNER,” imbuhnya. Salah satu momen yang paling diingat oleh mahasiswa Harvard itu adalah mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat. Di mana mahasiswa kedokteran ditempatkan di daerah untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di perkuliahan.

Dari Unair Menuju Harvard


Bagi Maria, tak pernah terbayang akan studi ke Amerika Serikat. Namun, penanganan Covid-19 yang buruk membuat dr Celline sadar dan termotivasi untuk mendalami public health.

Saat ia berselancar di internet mencari universitas yang menyediakan program studi itu, Harvard menjadi tempat nomor satu yang muncul dalam rekomendasi. Tanpa ragu, dr Celline mencoba untuk mendaftar dan terbukti pilihannya tak salah karena saat ini dirinya lolos menjadi mahasiswa S2 tahun kedua Harvard University.

“Saat aku praktik di puskesmas di Mojokerto, dan seperti yang kita tahu awal-awal Covid-19 kan buruk banget penanganannya. Hal itu membuatku termotivasi untuk mendalami public health, mungkin itu yang dibutuhkan oleh Indonesia sekarang,” jelasnya.

Ia juga mendaftar beasiswa LPDP setelah diterima oleh Harvard. Celline memberikan insight terkait beasiswa tersebut. Di mana hal terpenting untuk menerima beasiswa adalah melalui esai yang ditulis.

Mulai tujuan, apa pentingnya bagi Indonesia, hingga personal statement untuk meyakinkan bahwa kita layak dapat beasiswa tersebut. Ada pula tips wawancara yang ia berikan. “Kita harus bener-bener tau apa yg dicari oleh universitas itu. Apa yang mereka inginkan, kandidat seperti apa yang mereka mau,” tutupnya.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Riwayat Pendidikan Bill...
Riwayat Pendidikan Bill Gates, Orang Terkaya Dunia yang Drop Out dari Harvard
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi...
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi Nozaki dari Jepang sebagai Adjunct Professor
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
Profil Pendidikan Prof...
Profil Pendidikan Prof Muhammad Madyan, Rektor Unair Periode 2025-2030
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Kemenkes Tutup 3 Prodi...
Kemenkes Tutup 3 Prodi di Fakultas Kedokteran Buntut Laporan Perundungan dan Pelecehan Seksual
Rekomendasi
Gas Surplus, Tapi Ketidakseimbangan...
Gas Surplus, Tapi Ketidakseimbangan Supply dan Demand Makin Lebar
Edgar Berlanga Jadikan...
Edgar Berlanga Jadikan Hamzah Sheeraz Korban KO Ronde 1 Ke-18
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
10 Ciri-ciri Rumah Terkena...
10 Ciri-ciri Rumah Terkena Gangguan Jin
Diterpa Perang, IMF...
Diterpa Perang, IMF Prediksi Ekonomi Pakistan Tetap Tangguh dan Pendapatan Naik Rp1.138 Triliun
Berita Terkini
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Infografis
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Namanya Ada di Ijazah Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved