Nilai Rapor Jadi Pertimbangan Lulus SIMAK UI
loading...

Gedung Universitas Indonesia. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
DEPOK - Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (PMB UI) memastikan nilai rapor SMA/SMK/Sederajat juga menjadi pertimbangan kelulusan peserta Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) pada program pendidikan Vokasi dan Sarjana . Nilai rapor tersebut telah dimasukkan ke dalam akun pendaftaran oleh masing-masing peserta ujian SIMAK UI 2020.
Ujian SIMAK UI telah sukses dilangsungkan secara daring pada 19 Juli 2020 (program S1 Kelas Internasional) yang diikuti oleh 1.490 peserta, sedangkan ujian SIMAK UI untuk Vokasi, S1 Reguler dan S1 Paralel telah berlangsung pada 5 Agustus 2020, yang diikuti oleh 64.250 peserta ujian. (Baca juga: Pemerintah Harus Pastikan Kurikulum Darurat Bisa Dijalankan di Sekolah )
Menanggapi keresahan masyarakat akan kecurangan yang mungkin saja terjadi dalam pelaksanaan ujian online, Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh mengatakan, pihaknya tetap mempertimbangkan nilai rapor sebagai penilaian lain untuk mengonfirmasi hasil ujian SIMAK UI. “Apakah hasil ujian tersebut memang sesuai juga dengan kemampuan peserta saat belajar di sekolah,” katanya, Selasa (11/8/2020).
Dia memberikan apresiasi terhadap kritik dan saran di dalam pelaksanaan SIMAK UI yang untuk pertama kalinya terselenggara secara online. “Masukan tersebut sangat berarti bagi kami agar terus berbenah memperbaiki sistem agar lebih adil untuk semua peserta,” kata Rosari.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Kantor PMB UI, Gunawan menuturkan, di masa pandemic ini pihaknya berupaya keras memutus penyebaran COVID-19 dengan menggelar ujian SIMAK UI 2020 secara online bagi semua peserta ujian, mulai dari program D3 hingga S3. (Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Penyuntikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 )
Ujian SIMAK UI telah sukses dilangsungkan secara daring pada 19 Juli 2020 (program S1 Kelas Internasional) yang diikuti oleh 1.490 peserta, sedangkan ujian SIMAK UI untuk Vokasi, S1 Reguler dan S1 Paralel telah berlangsung pada 5 Agustus 2020, yang diikuti oleh 64.250 peserta ujian. (Baca juga: Pemerintah Harus Pastikan Kurikulum Darurat Bisa Dijalankan di Sekolah )
Menanggapi keresahan masyarakat akan kecurangan yang mungkin saja terjadi dalam pelaksanaan ujian online, Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh mengatakan, pihaknya tetap mempertimbangkan nilai rapor sebagai penilaian lain untuk mengonfirmasi hasil ujian SIMAK UI. “Apakah hasil ujian tersebut memang sesuai juga dengan kemampuan peserta saat belajar di sekolah,” katanya, Selasa (11/8/2020).
Dia memberikan apresiasi terhadap kritik dan saran di dalam pelaksanaan SIMAK UI yang untuk pertama kalinya terselenggara secara online. “Masukan tersebut sangat berarti bagi kami agar terus berbenah memperbaiki sistem agar lebih adil untuk semua peserta,” kata Rosari.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Kantor PMB UI, Gunawan menuturkan, di masa pandemic ini pihaknya berupaya keras memutus penyebaran COVID-19 dengan menggelar ujian SIMAK UI 2020 secara online bagi semua peserta ujian, mulai dari program D3 hingga S3. (Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Penyuntikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 )
Lihat Juga :